Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat
Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Bagi Anda yang jarang bepergian dengan pesawat dan merasa sangat mengantuk ketika pesawat akan lepas landas atau mendarat, sangat dianjurkan untuk tidak tidur.
Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat
Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat
- Ini Alasan Mengapa Pesawat Sering Mengalami Turbulensi Parah
- Dua Korban Meninggal Masih Terjebak, Badan Pesawat Jatuh di BSD Tangsel Dipotong untuk Evakuasi
- Jangan Panik, Lakukan Hal Ini Jika Tertinggal Pesawat saat Mudik Lebaran
- 4 Cara Mengatasi Telinga Sakit saat Naik Pesawat, Pahami Penyebab dan Gejalanya Sebelum Liburan
Melakukan perjalanan menggunakan pesawat menjadi pengalaman menarik.
Bagi sebagian orang yang jarang bepergian dengan pesawat, mungkin akan sedikit mengalami kaget pada momen tertentu seperti ketika pesawat hendak lepas landas dan mendarat.
Bagi Anda yang jarang bepergian dengan pesawat dan merasa sangat mengantuk ketika pesawat akan lepas landas atau mendarat, sangat dianjurkan untuk tidak tidur.
Mengutip Travel Leisure, alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Barotrauma telinga adalah tekanan yang terjadi di telinga. Hal ini terjadi karena perbedaan tekanan udara antara udara dalam kabin dan telinga bagian dalam.
Rasa tidak nyaman seperti ini seperti Anda berenang ke dasar kolam dan merasakan sakit di telinga.
Gejala barotrauma telinga yang umum dialami penumpang pesawat adalah telinga seperti tersumbat.
Ini disebabkan ketika pesawat lepas landas dan mendarat, tekanan udara di dalam kabin pesawat berubah dengan cepat, dan gendang telinga kesulitan untuk mengimbanginya.
Jika Anda mengalami telinga seperti tersumbat Anda bisa mengakalinya dengan memberi tekanan pada telinga secara manual dengan menguap, menelan, atau mengunyah.
Dengan mengunyah, akan membuka saluran eustachius di setiap telinga, yang mengatur perubahan tekanan di organ.
"Saat kita tidur, kita tidak menelan terlalu banyak untuk menyamakan tekanan di telinga kita,” ujar Bubb, seorang profesor di Universitas Nevada, Las Vegas.
Bagi yang akan bepergian menggunakan pesawat, saat ini banyak eraplane yaitu sebuah produk penyumbat telinga berbahan silikon yang dirancang untuk membantu Anda untuk mengurangi tekanan pada telinga.
Jika Anda memasangnya sebelum lepas landas dan mendarat, kecil kemungkinan Anda menderita sakit telinga saat penerbangan.