Ternyata Ini Alasan Warren Buffet Ogah Investasi Bitcoin
Investor tetap berpegang pada aset produktif adalah ide yang bijaksana.
Warren Buffett mengaku tidak memiliki keinginan untuk memiliki bitcoin. Alasannya, berinvestasi bitcoin tidak akan menghasilkan apa-apa. Sebaliknya, dia lebih memilih memiliki 2 aset yang sangat didambakan dan produktif ini.
"Meskipun koin kripto terbesar di dunia ini jelas telah menjadi arus utama, ada satu investor terkemuka yang tetap kritis terhadap peluang ini: Warren Buffett," tulis Yahoo Finance, dikutip Senin (4/10).
-
Kapan Warren Buffet mulai berinvestasi? Disebut sebagai salah satu investor paling sukses sepanjang masa, Buffett melakukan pembelian saham pertamanya saat berusia 11 tahun di Omaha, Nebraska, dan sekarang memiliki kekayaan bersih lebih dari USD148 miliar , menurut Bloomberg Billionaires Index.
-
Apa yang menjadi sumber utama dari kekayaan Warren Buffet? Disebut sebagai salah satu investor paling sukses sepanjang masa, Buffett melakukan pembelian saham pertamanya saat berusia 11 tahun di Omaha, Nebraska, dan sekarang memiliki kekayaan bersih lebih dari USD148 miliar , menurut Bloomberg Billionaires Index.
-
Apa yang dilakukan Warren Buffet dengan hampir seluruh kekayaannya? Melansir Forbes, pada tahun 2006 Buffet mengambil langkah ekstrem dengan berjanji untuk menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya yang sangat besar Berkshire Hathaway senilai lebih dari USD55 miliar atau sekitar Rp893 triliun untuk kegiatan amal.
-
Siapa yang menerima sebagian besar sumbangan Warren Buffett? Mayoritas sumbangan Buffett diberikan kepada yayasan yang mendanai Bill & Melinda Gates Foundation, yang telah memperoleh saham senilai lebih dari USD43 miliar saat yayasan tersebut diberikan.
-
Bagaimana Warren Buffet memulai usaha pertama nya? Dia menjual permen karet dan Coca-Cola dari pintu ke pintu di lingkungan tempat tinggalnya, mengantarkan koran sebelum sekolah dan bahkan mendirikan usahanya untuk menjual bola golf bekas dan perangko.
-
Kapan Warren Buffet menyatakan bahwa ia akan menyumbangkan sebagian besar kekayaannya? Warren BuffetIa telah menyatakan akan menyumbangkan 99 persen kekayaannya untuk tujuan filantropi.
Pada rapat pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway tahun lalu, Buffett mengatakan bahwa meskipun dia tidak tahu apakah bitcoin akan naik atau turun di masa depan, dia cukup yakin bahwa “itu tidak menghasilkan apa-apa.” Dan itulah mengapa dirinya tidak memiliki aset tersebut.
“Jika Anda mengatakan kepada saya bahwa Anda memiliki semua bitcoin di dunia dan Anda menawarkannya kepada saya seharga USD 25, saya tidak akan menerimanya karena apa yang akan saya lakukan dengannya?” dia bertanya. “Saya harus menjualnya kembali kepada Anda dengan cara apa pun. Itu tidak akan menghasilkan apa-apa," ujar Buffett.
Pilih Investasi Lahan dan Apartemen
Saat mengkritik bitcoin, Buffett menyinggung dua aset yang akan dia beli jika diberi kesempatan. Dia memilih untuk menginvestasikan uangnya dalam bentuk lahan pertanian.
Dia menyebut, pertanian dan bitcoin tidak memiliki banyak kesamaan. Meski Buffett tidak dikenal sebagai investor pertanian, namun ia melihat nilai dalam kelas aset yang penting bagi sektor ini yaitu lahan pertanian.
- Tips Sukses Jalankan Bisnis dari Warren Buffett: Berhenti Memikirkan Cara Menyenangkan Pelanggan Anda
- Ini Alasan Warren Buffet Tak Pernah Masuk Jajaran Orang Paling Kaya di Dunia Meski Punya Harta Miliaran Dolar
- Kinerja Investasi Bitcoin Kalahkah Portofolio Warren Buffett, Rate Return Tembus 104 Persen
- Kiat Sukses Warren Buffett untuk Generasi Milenial yang Ingin Membangun Kekayaan
Maksudnya adalah jika membeli lahan pertanian, Anda memiliki aset berwujud yang menghasilkan pangan. Sementara bitcoin diciptakan pada tahun 2009 ketika komunitas pertanian mulai terbentuk sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Selain pertanian, Buffett memilih untuk berinvestasi dalam aset gedung apartemen.
Dia menilai, baik perekonomian sedang booming atau resesi, masyarakat memerlukan tempat tinggal. Dan dengan harga real estat yang naik ke tingkat yang tidak terjangkau di banyak wilayah di negara ini, menyewa rumah menjadi satu-satunya pilihan bagi banyak orang.
“Apartemen akan menghasilkan uang sewa, dan pertanian akan menghasilkan makanan," bebernya.
Walaupun bitcoin menawarkan potensi kenaikan jangka panjang yang menarik. Namun bagi investor yang menghindari risiko dan ingin menghindari volatilitas sebanyak mungkin, tetap berpegang pada aset produktif adalah ide yang bijaksana.
Sebagai gambaran, bitcoin diperdagangkan dengan harga sekitar USD38,000 per unit ketika Buffett membuat komentar tersebut. Sekarang, cryptocurrency telah jatuh ke USD21,700.