Terungkap, Ini yang Bikin Masyarakat Indonesia Malas Liburan di Dalam Negeri
Jelang libur lebaran, masyarakat Indonesia pada umumnya menghabiskan waktu libur untuk berwisata. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kebiasaan masyarakat Indonesia melancong ke luar negeri untuk berlibur.
Jelang libur lebaran, masyarakat Indonesia pada umumnya menghabiskan waktu libur untuk berwisata. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kebiasaan masyarakat Indonesia melancong ke luar negeri untuk berlibur.
Merujuk data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sekitar 12 juta warga negara Indonesia justru melancong ke luar negeri dibandingkan berwisata ke dalam negeri.
-
Bagaimana Etihad Airways mempromosikan wisata di Bali? Dengan pemesanan yang melalui etihad.com, tamu yang terbang ke Bali melalui Abu Dhabi bisa menambah masa inap hotel gratis dengan program Persinggahan Abu Dhabi dari Etihad.
-
Bagaimana cara mendapatkan tiket pesawat dengan harga miring? Kunci jitu untuk memperoleh harga tiket pesawat miring ialah dengan memanfaatkan program diskon yang diberikan pihak maskapai. Salah satunya dapat memperoleh informasi diskon tiket pesawat.
-
Apa saja jenis kereta api wisata yang ditawarkan oleh PT. Kereta Api Indonesia? Kereta api wisata yang diadakan oleh KAI ini memiliki beberapa tipe dengan karakteristik dan fasilitas berbeda-beda.
-
Bagaimana tiket.com mendukung pencapaian target pariwisata nasional? "Pencapaian pariwisata yang telah kami capai bersama, ditopang oleh data-data yang diberikan tiket.com, mendorong kami untuk menghadirkan kebijakan yang berbasis data dan sesuai dengan perkembangan tren wisata yang ada," ungkapnya.
-
Kenapa Pantai Pasir Kencana disebut wisata murah? Buka dari Selasa-Minggu pada jam 08.00-21.00 WIB, pengunjung dikenakan biaya masuk Rp15.000 pada Selasa-Kamis dan Rp20.000 pada Jumat-Minggu.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
Cendekiawan Pariwisata, Azril Azharari menilai pemerintah lalai mengelola wisatawan domestik. Dibandingkan fokus memanfaatkan potensi wisata nusantara, pemerintah dianggap terlalu memprioritaskan wisata asing, atau wisata inbound.
"Inilah kesalahan dari pemerintah yang tidak memperhitungkan orang ke luar negeri," ujar Azril kepada merdeka.com, Senin (3/4).
Sejak lama pemerintah tidak cukup baik untuk mengelola minat wisata dalam negeri. Salah satu contoh, harga tiket pesawat destinasi wisata lokal sangat mahal. Sebagai contoh, dia membandingkan tiket pesawat rute Jakarta menuju Manado atau Raja Ampat, dengan Jakarta menuju Singapura.
Dari tujuan tersebut, tiket penerbangan ke Singapura jauh lebih murah dibandingkan dengan Manado. Padahal, agar wisata nusantara dapat memanfaatkan pariwisata dalam negeri yaitu biaya yang ekonomis.
"Tiket dari Jakarta ke Singapura itu sangat murah dibanding ke Aceh, Manado, atau bahkan Raja Ampat. Masyarakat tentu memilih biaya akomodasi yang murah," kata dia.
Selain itu, pemerintah juga dinilai tidak cukup agresif menyediakan wisata berbelanja. Azril berujar, bahwa kebanyakan masyarakat Indonesia berlibur ke luar negeri khususnya Singapura adalah untuk berbelanja.
Memang Indonesia memilik wisata berbelanja di beberapa kota, namun tidak cukup gencar untuk menarik minat masyarakat terhadap produk-produk tersebut.
"Indonesia sebenarnya sudah ada pusat pusat wisata belanja, tapi kan yang dicari branded, thrifting saja di kita carinya yang branded. Pemerintah bisa melakukan intervensi apa yang kalian beli di Singapura, di Indonesia juga ada dengan harga sama atau selisih sedikit," sambungnya.
Faktor lainnya adalah akses transportasi dan petunjuk arah. Dia menilai bahwa pemerintah kurang peka terhadap kemudahan akses transportasi umum bagi wisatawan.
Padahal, menurutnya, transportasi umum menjadi satu dari sekian faktor yang mendukung keberhasilan wisata dalam negeri. Dengan kemudahan transportasi dan petunjuk arah, wisatawan tidak akan khawatir tersesat.
"Kemudahan transportasi sangat menentukan kenyamanan berwisata, kalau ada biaya yang murah mengapa kita harus naik taksi," ucapnya.
(mdk/azz)