Terungkap Penyebab Samsung Pilih Investasi di Vietnam Dibanding Indonesia
Pemberian insentif besar-besaran tersebut salah satunya dilakukan oleh Vietnam beberapa tahun lalu. Hal tersebut kemudian membuat Samsung berpaling dari Indonesia dan menanamkan investasinya di negara tersebut.
Direktur Perundingan Asean Kementerian Perdagangan, Donna Gultom mengatakan, selama ini negara-negara ASEAN berlomba-lomba untuk menarik investasi untuk masuk ke negaranya. Berbagai daya pikat disiapkan agar investor mau menanamkan dana, seperti memberikan insentif sebanyak-banyaknya.
Pemberian insentif besar-besaran tersebut salah satunya dilakukan oleh Vietnam beberapa tahun lalu. Hal tersebut kemudian membuat Samsung berpaling dari Indonesia dan menanamkan investasinya di negara tersebut.
-
Mengapa Apple melakukan investasi di Indonesia? Untuk dapat memasarkan produknya di Indonesia, Apple melakukan hal yang berbeda dengan yang umumnya dilakukan dengan perusahaan smartphone lainnya.
-
Mengapa saham Kumyang meroket? Sejak itu, saham Kumyang melonjak hampir 2.000 persen karena investor yang mengejar saham baterai masuk ke perusahaan.
-
Di mana Satya Nadella mengumumkan investasi Microsoft di Indonesia? “Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia. Investasi yang kami umumkan hari ini mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer, sehingga membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini,” ujar Satya Nadella, CEO Microsoft di Jakarta, Selasa (30/4).
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Mengapa korban mau berinvestasi pada bisnis tersangka? Korban tidak langsung terima. Tetapi karena terus dibujuk, akhirnya korban mau berinvestasi dengan mentransfer uang pertama kali sebesar Rp13 juta.
"Jadi, kita ini bersaudara 10 negara ASEAN. Tapi at the same time, ya musuhan juga saingan di belakang. Itu terjadi juga pada saat Samsung tadinya mau masuk ke Indonesia entah kenapa tiba tiba dia ke Vietnam," ujar Donna di Kemenkominfo, Jakarta, Rabu (20/11).
"Ternyata setelah berapa tahun, kita tahu ternyata Vietnam nyalip Indonesia dengan tawaran-tawaran menggiurkan. Sampai dia berani menawarkan insentif-insentif kepada Samsung, terakhir ini Samsung cerita ke saya. Pantesan saya pikir. Dia berikan semua insentif," sambungnya.
Cara Vietnam menarik investor ini tak selalu disukai oleh anggota ASEAN lainnya. Bahkan kini negara tersebut diberi label tidak layak untuk dipercaya. Imbasnya, dalam pengambilan keputusan perundingan, banyak negara tak percaya dengan pernyataan Vietnam.
"Dari profil mereka (Vietnam) memang kalau di negara RCEP agak kurang baik ya, tidak bagus sekali. Kita berunding sesuatu hampir tidak bisa dipercaya mereka. Mereka (Vietnam) ini bisa melakukan apa saja untuk menarik investasi dan sifatnya Vietnam ini adalah jangan sampai tetangganya dapat lebih daripada dia," papar Donna.
Vietnam Menyesal
Donna menambahkan, kini Vietnam menyesal menebar banyak insentif fiskal kepada investor. Sebab, pada akhirnya pendapatan negara tersebut menurun karena banyaknya pembebasan pajak yang dilakukan.
"Jadi dulu pas masuk, dibantu ini. Giliran produksi, mau ekspor, setelah sekian tahun dia (Vietnam) baru tahu dia tak dapat apa apa karena pajaknya kan dibebaskan 20 tahun. Padahal negara dapat keuntungan dari pajak. Jadi sebenarnya, saingan kita itu dalam hal pemberian insentif. Karena ada negara yang banting harga pun jadi asal investor masuk. Saat ini itu jadi pelajaran besar bagi Vietnam. Mereka mengaku sendiri kok," tandasnya.
(mdk/idr)