Thailand Kasih Angin Segar buat Investor Kripto, Apa Itu?
Investasi kripto kini lebih aman dan terjamin bagi investor,
Investasi kripto kini lebih aman dan terjamin bagi investor,
- Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium
- Investor Aset Kripto di Indonesia Tembus 20 Juta, Jumlah Transaksi Rp211 Triliun
- Dikeluhkan Pengusaha, Pajak Kripto Bakal Dikaji Ulang Kemenkeu
- KEK Sanur Dapat Suntikan Investasi Rp10,3 Triliun, Berpotensi Serap 43 Ribu Pekerja
Thailand Kasih Angin Segar buat Investor Kripto, Apa Itu?
Investasi kripto semakin memiliki tempat di bursa sejumlah negara, salah satunya Thailand.
Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (Thai SEC) menyetujui peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin pertama di negara tersebut oleh One Asset Management (ONEAM).
CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan, persetujuan ini menandai pencapaian penting bagi industri kripto dan investasi di Thailand serta memberikan kesempatan baru bagi investor di Thailand untuk memperluas portofolio mereka ke aset digital.
Persetujuan ETF Bitcoin pertama di Thailand mencerminkan tren global yang semakin menerima investasi dalam bentuk mata uang kripto. Dengan semakin banyaknya persetujuan regulasi dan adopsi oleh institusi, kripto semakin dianggap sebagai pilihan investasi yang valid untuk mendapatkan eksposur ke aset digital.
"Persetujuan ETF Bitcoin di Thailand adalah langkah signifikan bagi industri kripto di Asia Tenggara," ujar Oscar dalam keterangan tertulis, Jumat (7/6).
Menurut Oscar, persetujuan ini menunjukkan bahwa regulator mulai memahami dan mendukung aset digital sebagai bagian integral dari ekosistem keuangan global.
Sementara bagi investor Indonesia, hal ini bisa menjadi contoh bagaimana kerangka regulasi dapat berkembang untuk mendukung inovasi di sektor keuangan.
Oscar juga melihat peluang bagi kerjasama regional dalam hal regulasi dan inovasi teknologi.
"Thailand telah membuka jalan dengan menyetujui ETF Bitcoin, dan saya berharap negara-negara di Asia Tenggara lainnya, termasuk Indonesia, dapat mengikuti jejak ini. Kolaborasi regional bisa memperkuat posisi Asia Tenggara sebagai hub utama untuk teknologi blockchain dan aset digital," ucapnya.
Oscar pun mengajak para pemangku kepentingan di Indonesia untuk terus berdialog dan bekerja sama dalam mengembangkan ekosistem kripto yang lebih inklusif dan aman.
"Kita perlu menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi sekaligus melindungi investor. Di Indonesia sendiri ada yang mirip dengan ETF, yaitu reksadana. Semoga ke depannya di Indonesia juga akan ada reksadana Bitcoin. INDODAX siap menjadi bagian dari solusi ini dengan terus memfasilitasi pertumbuhan industri kripto di Indonesia," jelasnya.
Oscar juga menyebut bahwa pasar semakin matang dengan adanya ETF Bitcoin dan ETF Ethereum yang baru disetujui di beberapa negara, yang menunjukkan stabilitas dan kematangan pasar kripto saat ini.
Hal ini mencerminkan bahwa investasi kripto kini lebih aman dan terjamin bagi investor, terutama dengan dukungan regulasi yang lebih kuat.