Tiket Pesawat, Bawang Merah dan Rokok Filter Sumbang Inflasi di Mei 2020
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi pada Mei 2020 disumbang oleh sektor transportasi yang memberi sumbangan kepada inflasi sebesar 0,87 persen. Inflasi transportasi tetap terjadi meskipun pemerintah melarang adanya mudik Lebaran.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi dari 90 kota pada Mei 2020 sebesar 0,07 persen. Dengan angka ini maka inflasi tahun kalender dari Januari sampai dengan Mei 2020 juga sangat rendah yaitu sebesar 0,90 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi pada Mei 2020 disumbang oleh sektor transportasi yang memberi sumbangan kepada inflasi sebesar 0,87 persen. Inflasi transportasi tetap terjadi meskipun pemerintah melarang adanya mudik Lebaran.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
"Transportasi, di mana disana mengalami inflasi paling tinggi yaitu 0,87 persen dan sumbangannya paling besar 0,10 persen. Komoditas yang memberikan andil kepada inflasi ini adalah tarif angkutan udara meskipun sudah diimbau tak mudik masih ada penumpang yang melakukan perjalanan," ujarnya, Selasa (2/6).
Kenaikan tarif angkutan udara, kata Suhariyanto terjadi di 39 kota di Indonesia. Dari 39 kota tersebut Gunung Sitoli di Sumatera Utara mengalami kenaikan harga tiker pesawat paling tinggi yang mencapai 35 persen dari harga normal.
"Kalau kita lihat tarif angkutan udara itu memberikan andil kepada inflasi 0,08 persen tipis dan tarif kereta api yang memberikan andil sebesar 0,02 persen. Kenaikan tarif angkutan udara terjadi di 39 kota misalnya tertinggi terjadi di Gunung Sitoli sebesar 35 persen," jelasnya.
Dari Sektor Makanan
Sementara itu, BPS juga mencatat beberapa komoditas makanan mengalami kenaikan harga selama Ramadan 2020. Tidak hanya makanan, ada juga kenaikan harga pada sektor tembakau yaitu rokok filter.
"Pada bulan ini juga masih ada beberapa komoditas yang masih mengalami peningkatan harga sehingga memberikan sumbangan inflasi di antaranya bawang merah harganya masih naik. Dan memberikan sumbangan kepada infasi 0,06 persen," jelasnya.
"Daging ayam ras karena kebutuhan Idulfitri itu memberikan andil inflasi 0,03 persen. Kemudian juga daging sapi dan rokok filter memberikan inflasi masing-masing 0,01 persen," paparnya.
Meskipun demikian, secara umum untuk makanan dan minuman serta tembakau itu mengalami deflasi 0,32 persen. Pada Mei 2020 ini banyak sekali komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menyebabkan deflasi.
"Misalnya cabai merah, sumbangannya kepada deflasi adalah 0,07 persen mengalami pengurangan harga. Kemudian telur ayam ras sumbangannya 0,06 persen, bawang putih karena mengalami pengurangan harga memberikan deflasi 0,05 persen. Cabai rawit memberikan andil deflasi 0,03 persen. Sementara bawang bombay dan gula pasir masing masing 0,1 persen."
(mdk/azz)