Tingkatkan Ekspor ke Australia, Kemendag Gandeng PPI Dunia Resmikan Komunitas Ekspor Melbourne
Komunitas Ekspor Melbourne ini merupakan langkah konkret bagi para mahasiswa Indonesia di Australia dalam membuat pergerakan kolektif.
Salah satu kemudahan yang akan didapatkan Komunitas Ekspor Melbourne adalah dukungan dari para pelaku usaha.
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Apa yang diluncurkan oleh Mendag? "Bentuk inovasi kebijakan di bidang perdagangan Aset Kripto adalah pembentukan ekosistem kelembagaan. Dengan ekosistem yang lengkap, masyarakat akan merasa aman berinvestasi sehingga industri perdagangan Aset Kripto memberikan manfaat bagi perekonomian nasional".
-
Bagaimana Kemendag melakukan sosialisasi? Sosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
-
Apa tujuan utama Kemendag dalam kunjungan ke Mesir? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Apa yang Kemendag lepas untuk ekspor perdana ke Malaysia? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kenapa Kemendag melakukan sosialisasi? "Kami harap, melalui sosialisasi ini para pelaku usaha terkait dapat memahami dan mengimplementasikan aturan-aturan tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga proses berusaha dapat berjalan dengan baik dan lancar," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Mardyana Listyowati.
Tingkatkan Ekspor ke Australia, Kemendag Gandeng PPI Dunia Resmikan Komunitas Ekspor Melbourne
Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan RI di Canberra bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di seluruh dunia (PPI Dunia) meluncurkan Komunitas Ekspor Melbourne. Peluncuran ini diselenggarakan dalam kolaborasi bertajuk ‘Bincang Atase Perdagangan x Ngopi Bareng CEO’secara hibrida di Melbourne, Australia, Kamis (25/01).
Turut hadir dalam kegiatan ini CEO Import United Ausindo Pty Ltd Michael Samsir dan CEO Navanti Holdings Ivan Tandyo. "Peresmian Komunitas Ekspor Melbourne ini diharapkan menjadi pusat informasi, edukasi, dan fasilitas ekspor bagi diaspora pelajar Indonesia di Australia. Sehingga, dapat meningkatkan pengetahuan pasar serta mempercepat penetrasi ekspor produk Indonesia," jelas Atase Perdagangan RI di Canberra, Agung Haris Setiawan.
- Permintaan Domestik & Ekspor Meningkat, Industri Manufaktur Catat Pertumbuhan Tertinggi Terhadap Ekonomi
- Komisi I DPR: Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Australia Kolaborasi Hadapi Tantangan Keamanan Modern
- Kinerja Ekspor Indonesia Naik Jadi Rp348,78 Triliun di Juli 2024, Ini Penopangnya
- Ekspor Indonesia di Bulan Maret Naik 16,40 Persen
Menurut Haris, terbentuknya Komunitas Ekspor Melbourne ini merupakan langkah konkret bagi para mahasiswa Indonesia di Australia dalam membuat pergerakan kolektif yang memudahkan aktivitas usaha para pengekspor pemula.
"Salah satu kemudahan yang akan didapatkan Komunitas Ekspor Melbourne adalah dukungan dari para pelaku usaha. Seperti dukungan dari Import United Ausindo dengan fasilitasi gudang eksportirdan juga dari Navanti Holdings yang berupa dukungan permodalan. Hal ini diharapkan semakin memacu semangat diaspora pelajar Indonesia untuk mendukung ekspor produk Indonesia dan memantik pergerakan serupa oleh para diaspora pelajar pengekspordi negara lain," ujar Haris.
Kepala Bidang Penguatan Bilateral PPI Dunia, yang sekaligus mahasiswi tugas belajar Kementerian Perdagangan, Amelia Devi Prasanti menyampaikan, pelajar Indonesia di luar negeri memiliki potensi besar untuk menjadi duta ekspor yang mampu membuka jaringan kerja sama perdagangan antara Indonesia dengan berbagai negara. Terbentuknya komunitas ekspor ini menjadi salah satu upaya PPI Dunia untuk merealisasikan hal tersebut.
"Indonesia memiliki sekitar 80 ribu pelajar yang tersebar di 65 negara di dunia. Tentu ini bukan jumlah yang sedikit. Sehingga,kami di PPI Dunia menjembatani para pelajar tersebut untuk menjadi bagian dari percepatan ekspor nasional, salah satunya melalui pembentukan komunitas ekspor di Melbourne ini," ujar Amelia.
Koordinator Komunitas Ekspor Melbourneyang juga mahasiswa S2 di University of Melbourne, Taufiqurrahman Alimen jelaskan, Komunitas Ekspor Melbourne akan dimanfaatkan oleh para pelajar Indonesia di Australia untuk saling bertukar informasi seputar tata cara ekspor, serta bekerja sama dalam mencari relasi atau pembeli yang potensial.
"Komunitas Ekspor Melbourne menjadi jawaban bagi para diaspora, khususnya pelajar yang selama ini berminat ekspor, namun belum memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk menjadi pengekspor, maupun untuk pengekspor pemula. Kami melihat banyak pelajar Indonesia di Melbourne yang ingin memulai bisnis dan menjadi pengekspor, namun belum memiliki wadah untuk saling terkoneksi. Bersama komunitas ekspor Melbourne Australia, kami akan saling berbagi informasi terkait cara ekspor dan bekerjasama dalam mencari pembeli potensial," pungkas Taufiq.
Peresmian Komunitas Ekspor Melbourne merupakan salah satu implementasi lanjutan dari kegiatan Duta Ekspor yang dilakukan bersama Wakil Menteri Perdagangandi Canberra beberapa waktu lalu. Kegiatan tersebut diinisiasi Presiden PPI Australia 2022/2023, Yudhi Hartawandan Presiden PPI Selandia Baru 2023/2024, Radya Mahardika yang merupakan mahasiswa tugas belajar Kementerian Perdagangan.
Total nilai perdagangan Indonesia--Australia periode Januari—November 2023 tercatat sebesar USD 11,23 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Australia sebesar USD 2,85 miliar. Sedangkan, impor Indonesia dari Australia sebesar USD 8,37 miliar.