Tips Jitu Investasi Meski Bergaji UMR
Selain berbelanja kebutuhan sehari-hari, investasi juga kini menjadi hal yang patut dipertimbangkan. Hanya saja, terkadang investasi seringkali dinomorduakan karena dianggap terlalu mahal dan tidak cocok untuk pekerja bergaji UMR.
Selain berbelanja kebutuhan sehari-hari, investasi juga kini menjadi hal yang patut dipertimbangkan. Hanya saja, terkadang investasi seringkali dinomorduakan karena dianggap terlalu mahal dan tidak cocok untuk pekerja bergaji UMR.
"Sebenarnya gaji UMR dan bukan UMR bukan masalah. Investasi itu earlier you do better," kata Co-Founder Zipmex Indonesia Raymond Sutanto.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
Menurutnya, yang penting adalah niat untuk berinvestasi sedini mungkin secara bertanggung jawab. Oleh karena itu, simak tujuh tips yang bisa Anda gunakan untuk berinvestasi dengan modal gaji UMR.
1. Tentukan Tujuan
Niat tentu tidak akan terpancang kuat kalau Anda tidak punya tujuan. Untuk memberikan dasar yang kuat pada niat Anda dan membuat Anda semakin yakin dalam berinvestasi, Anda harus menentukan tujuan terlebih dahulu. Tujuannya bisa apa saja, tergantung apa yang ingin Anda capai dalam kurun waktu tertentu.
Misalnya, Anda berencana membeli rumah dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, membeli motor tahun depan, atau bahkan pensiun dini. Apa pun alasannya tidak masalah, yang penting tujuan tersebut masuk akal dan tidak di luar nalar serta berkaitan dengan finansial. Tetapkan pula jangka waktu yang Anda inginkan, sehingga tujuan Anda lebih mudah untuk diukur.
2. Buat Perencanaan
Setelah tahu apa tujuannya dan berapa lama waktu yang Anda butuhkan, kini saatnya Anda membuat perencanaan. Hitung dengan baik berapa take-home pay Anda, di luar dari upah lembur. Lalu, alokasikan dana tersebut sesuai dengan persentase yang sudah Anda tentukan.
Setiap orang punya caranya masing-masing tergantung kebutuhannya. Oleh sebab itu, kebutuhan hidup boleh saja memiliki porsi terbesar. Namun, sisanya harus ada yang dialokasikan untuk investasi atau menabung.
3. Siapkan, Bukan Disisihkan
Agar investasi Anda dapat berjalan lancar, Anda harus menyiapkan alokasi dana khusus untuk investasi. Jangan menunggu hingga gaji bulanan Anda tersisa baru berinvestasi. Selain biasanya tidak benar-benar berhasil, Anda justru jadi menunda apa yang sebenarnya bisa dilakukan lebih cepat.
Anda juga harus membiasakan diri untuk disiplin. Jangan mengurangi besaran tabungan atau investasi yang semestinya Anda siapkan. Tetapi, Anda boleh berinvestasi dengan nominal yang lebih besar, hanya apabila memang Anda tengah memiliki uang lebih. Jangan sampai investasi Anda justru mengganggu cash flow Anda.
"Kita bisa siapkan uang sesedikit apa pun atau nama lainnya adalah strategi DCA (Dolar Cost Average) lalu beli aset kripto. Misalnya Bitcoin, itu kan, sudah King of Crypto, beli sedikit-sedikit dengan strategi DCA. Nanti tanpa kita sadari, setelah 2-3 bulan, kita akan merasa harganya sudah lebih tinggi," tutur pria yang akrab disapa Ray tersebut.
4. Belajar
Investasi tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Apa pun jenis asetnya, Anda diharapkan memiliki pengetahuan mengenai aset tersebut, baik secara fundamental maupun analisis. Hal ini dibutuhkan agar Anda bisa menentukan strategi investasi yang tepat sesuai dengan tujuan Anda.
Selain itu, dengan memiliki wawasan atau edukasi yang mumpuni, Anda juga jadi lebih matang ketika berinvestasi. Anda bukan hanya mengerti keuntungan yang akan diterima, tetapi juga risiko yang ada. Investasi jadi dapat dilakukan secara bertanggung jawab. Yang tak kalah penting, Anda jadi tidak mudah tertipu oleh scam yang mengatasnamakan investasi.
5. Cari Penghasilan Tambahan
Menetapkan tujuan, sudah. Memilih strategi dan model investasi yang sesuai, sudah. Belajar soal investasi dan jenis-jenis instrumennya juga sudah. Nah, kini saatnya kamu mengandalkan gaji sebagai modal berinvestasi.
Kalau menurut Anda gaji saja tidak cukup, Anda bisa melakukan pekerjaan tambahan untuk memperoleh penghasilan lebih. Misalnya dengan membuka jasa terjemahan, jasa les, menjadi freelance, atau berjualan online. Dengan cara ini, modal investasi Anda juga jadi semakin besar, imbal hasilnya juga bisa jadi semakin menarik.
6. Hemat, Hemat, Hemat
Menahan godaan untuk tidak belanja tentu sulit. Tetapi, kalau Anda ingin berinvestasi dengan nyaman dan aman, Anda harus mau dan mampu berhemat. Kencangkan ikat pinggang Anda dan jangan sampai goyah.
Anda bisa membiasakan diri dengan membawa botol minum dan bekal pribadi ketika bepergian. Anda juga harus mengurangi kebiasaan untuk jajan atau membeli barang-barang yang kurang diperlukan.
7. Pilih Investasi yang Paling Sesuai
Terakhir dan yang tak kalah penting, Anda harus memilih instrumen investasi yang paling sesuai. Anda bisa memulai investasi dalam bentuk konvensional seperti tabungan, membeli reksa dana atau obligasi, membeli saham, atau yang saat ini tengah populer adalah kripto.
Ya, kripto. Kripto adalah salah satu instrumen yang memiliki imbal hasil investasi yang cukup baik dan dapat diakses dengan mudah. Di Zipmex sendiri, Anda bisa memulai investasi Anda mulai dari Rp100 ribu dan membeli kripto mulai Rp10 ribu.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)