Tumbuh 49 persen, laba bersih Bukit Asam semester I Rp 2,58 triliun
Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan, dengan meningkatnya laba bersih, maka meningkatkan laba per lembar saham dari Rp 164 pada semester I 2017 menjadi sebesar Rp 244 pada semester I tahun ini. Dia menjelaskan sepanjang semester I 2018, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 10,53 triliun.
PT Bukit Asam (Persero) Tbk membukukan laba sebesar Rp 2,58 triliun pada semester I 2018. Capaian ini naik 49 persen dibanding dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 1,72 triliun.
Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan, dengan meningkatnya laba bersih, maka meningkatkan laba per lembar saham dari Rp 164 pada semester I 2017 menjadi sebesar Rp 244 pada semester I tahun ini.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Bagaimana PT Adaro Indonesia memulai usahanya di bidang pertambangan batubara? Dengan meningkatnya fokus pada batubara, pada tahun 1976 Departemen Pertambangan membagi Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok batubara dan mengundang tender untuk blok-blok tersebut. Perusahaan Pemerintah Spanyol Enadimsa menawar Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan, karena batu bara diketahui ada di kabupaten tersebut dari singkapan yang dipetakan oleh ahli geologi Belanda pada tahun 1930-an dan dari persimpangan di kedalaman sumur minyak yang dibor oleh Pertamina pada tahun 1960-an.
-
Mengapa perusahaan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk mengekspor produknya? Selain untuk kebutuhan dalam negeri, hasil produk minyak olahan sawit diekspor ke Tiongkok, Bangladesh, Pakistan, Malaysia, Filipina, dan Korea Selatan.
-
Kapan produksi tambang batu bara di Sawahlunto meningkat? Pada tahun 1892, produksi tambang batu bara Sawahlunto meningkat hingga mencapai 48.000 ton.
-
Apa saja yang dihasilkan dari proses produksi di Pabrik Kina Bukit Unggul? Setelah kina kering, langkah selanjutnya dibawa ke mesin pencacah hingga menjadi serbuk halus atau tepung kina dan siap dipacking.
Dia menjelaskan sepanjang semester I 2018, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 10,53 triliun atau meningkat Rp 1,56 triliun atau 17 persen dibandingkan pendapatan usaha semester I-2017.
"Pendapatan diperoleh dari penjualan batubara ekspor dengan negara tujuan utama yaitu China, India, Thailand, Hongkong dan Kamboja menjadi penyebab peningkatan nilai pendapatan usaha," ungkapnya dalam paparan kinerja PT Bukit Asam, di Ritz Charlton Hotel Mega Kuningan, Jakarta, Senin (23/4).
Arifin menyampaikan, pendapatan usaha semester I-2018 terbesar diperoleh dari penjualan batubara ekspor. Pendapatan atas penjualan batubara ekspor periode semester I-2018 adalah sebesar 51 persen dari total pendapatan, meskipun porsi penjualan ekspor hanya 48 persen dari total volume penjualan.
"Pendapatan atas penjualan batubara domestik sebesar 46 persen. Selebihnya atau 3 persen merupakan pendapatan dari aktivitas usaha lainnya, yang terdiri dari penjualan listrik, briket, minyak sawit mentah, jasa kesehatan rumah sakit dan jasa sewa," jelas dia.
Secara total selama semester I-2018, terdapat peningkatan volume penjualan batubara sebesar 8 persen dibandingkan semester I-2017 yaitu dari 11,36 juta ton menjadi 12,22 juta ton.
Arifin berharap, kinerja Bukit Asam pada semester dua akan jauh lebih baik dibanding semester dua tahun lalu. "Selama semester I tumbuh sangat baik dari kinerja operasional ataupun kinerja keuangan. Selain itu dari volume penjualan, laba, volume pendapatan, laba bersih, hingga peningkatan per lembar saham juga bisa berjalan dengan baik," tandasnya.
Baca juga:
PT Bukit Asam gandeng 3 perusahaan terapkan teknologi gasifikasi batubara
Timah siap berbagi kantor cabang luar negeri dengan Antam dan Inalum
Antam lepas PLTU Pomalaa Rp 3 triliun kepada Bukit Asam
Jalan panjang pembentukan Holding BUMN Tambang
Holding BUMN Tambang resmi terbentuk
Laba PT Bukit Asam melesat 242 persen jadi Rp 1,72 triliun
Holding BUMN Pertambangan segera rampung, ini tanggapan pekerja