Upaya Pemerintah Dinilai Berhasil, Harga Minyak Goreng Deflasi Selama 3 Bulan
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyatakan upaya pemerintah dalam menjaga harga minyak goreng di tingkat masyarakat telah membuahkan hasil. Sebab, komoditas ini mengalami deflasi selama tiga bulan berturut-turut.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyatakan upaya pemerintah dalam menjaga harga minyak goreng di tingkat masyarakat telah membuahkan hasil. Sebab, komoditas ini mengalami deflasi selama tiga bulan berturut-turut.
Komoditas minyak goreng telah memberikan andil terhadap deflasi selama tiga bulan berturut-turut yaitu 0,01 persen (mtm) pada Mei, 0,02 persen pada Juni, dan 0,07 persen pada Juli 2022.
-
Kenapa Mina Bendungan dibentuk? Erwin mengestimasi biaya yang dibutuhkan untuk pembiatan satu buah kolam sekitar Rp1 juta.“Yang buat tetangga-tetangga kami sendiri. Kalau ditambah biaya rokok, makan, dan konsumsi lainnya total biaya yang dihabiskan lebih dari Rp1 juta,” ungkap Erwin.
-
Apa itu Mina Bendungan? Erwin kemudian membentuk suatu wadah perkumpulan para pemilik kolam yang kemudian dinamakan “Mina Bendungan”. Agar perkumpulan itu makin berkembang, ia gencar mengajukan proposal seperti permohonan pendampingan dan modal usaha ke berbagai instansi mulai dari pemerintah kelurahan sampai anggota DPRD.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Siapa Lettu Inf Agus Prayogo? Mengutip laman TNI AD, Agus Prayogo merupakan seorang perwira TNI AD berpangka Letnan Satu (Lettu) dari kecabangan infanteri.
-
Apa itu Golok Sulangkar? Untuk golok berbahan pijakan kuda serta bekas ranjang tua ini dinamakan golok Sulangkar.
"Upaya pemerintah menjaga harga (minyak goreng) di masyarakat membuahkan hasil karena minyak goreng mengalami deflasi tiga bulan berturut-turut secara month-to-month (mtm)," kata Margo di Jakarta, dikutip Antara, Senin (1/8).
Jika dilihat berdasarkan perkembangan harga minyak goreng menunjukkan penurunan harga minyak curah tercatat lebih dalam dibandingkan penurunan harga minyak kemasan. Secara rinci, harga minyak goreng kemasan pada Mei sebesar Rp22.500 per liter yang kemudian turun menjadi Rp22.300 per liter pada Juni, dan kembali turun menjadi Rp21.600 per liter pada Juli 2022.
Sementara harga minyak goreng curah pada Mei sebesar Rp18.200 per liter yang kemudian turun menjadi Rp16.900 per liter pada Juni, dan menyentuh titik terendahnya sebesar Rp15.000 per liter pada Juli 2022. "Secara month-to-month (mtm) minyak goreng memberi andil deflasi 0,07 persen pada Juli 2022, namun secara year-on-year (yoy) masih memberi andil inflasi 0,29 persen," imbuhnya.
Menurutnya, meski minyak goreng masih memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,29 persen (yoy) jika dilihat secara tahunan, namun trennya menurun sehingga mengindikasikan upaya pemerintah menjaga harga minyak goreng sudah berhasil.
Andil minyak goreng terhadap inflasi secara tahunan terus mengalami penurunan sejak April yaitu sebesar 0,42 persen (yoy), 0,38 persen (yoy) pada Mei, 0,36 persen (yoy) pada Juni dan 0,29 persen (yoy) pada Juli 2022.
"Meski memberi andil inflasi tapi trennya menurun sehingga mengindikasikan upaya pemerintah menjaga harga minyak goreng sudah berhasil karena memberi dampak deflasi di tiga bulan secara berturut-turut," jelasnya.
Baca juga:
Berkas Lengkap, Mafia Minyak Goreng Segera Disidang
Sambangi Kupang, Mendag Catat Harga Minyak Goreng Sudah Rp 15.000 per Liter
Holding PTPN Sebar 40.000 Ton Minyak Goreng Murah, Ini Detail Area Distribusinya
Harga Minyak Goreng Curah Mulai Turun Mendekati HET
Syarat Mendag ke Pengusaha Jika Ingin Aturan DMO dan DPO Minyak Goreng Dicabut
Mendag Zulhas: Harga Minyak Goreng Hampir Sulit Dikendalikan, Sekarang Jinak