Vietnam pelajari tata kelola batu bara dari Indonesia
Indonesia dinilai sebagai salah satu negara yang sukses mengelola SDA batu bara dengan volume ekspor besar.
Negara Vietnam ingin belajar mengelola sumber daya mineral, terutama batu bara, dari Indonesia. Hal itu dikarenakan Indonesia dianggap negara paling sukses mengekspor batu bara ke luar negeri yang mencapai 340 juta ton.
"Vietnam ingin dapat kolaborasi eksplorasi dan eksploitasi mineral resource, termasuk batu bara dan lain-lain. Kita nggak ada target spesifik," jelas Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswo Utomo usai menandatangani nota kerjasama dengan pemerintah Vietnam di Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (28/6).
-
Bagaimana PT Adaro Indonesia memulai usahanya di bidang pertambangan batubara? Dengan meningkatnya fokus pada batubara, pada tahun 1976 Departemen Pertambangan membagi Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok batubara dan mengundang tender untuk blok-blok tersebut. Perusahaan Pemerintah Spanyol Enadimsa menawar Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan, karena batu bara diketahui ada di kabupaten tersebut dari singkapan yang dipetakan oleh ahli geologi Belanda pada tahun 1930-an dan dari persimpangan di kedalaman sumur minyak yang dibor oleh Pertamina pada tahun 1960-an.
-
Kapan produksi tambang batu bara di Sawahlunto meningkat? Pada tahun 1892, produksi tambang batu bara Sawahlunto meningkat hingga mencapai 48.000 ton.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk meningkatkan produksi padi di lahan rawa mineral di Banyuasin? Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi dan indeks pertanian (IP) secara signifikan sebagai upaya meningkatkan kemandirian pangan dan ketahanan pangan nasional melalui kegiatan optimasi lahan (Opla) rawa mineral. Salah satunya dilakukan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) seluas sekitar 22.000 hektare (Ha)
-
Bagaimana proses terbentuknya minyak bumi? Akhirnya, setelah jutaan tahun berada dalam lingkungan yang bertekanan tinggi dan rendah oksigen, ganggang dan plankton mengalami perubahan wujud menjadi cairan minyak hitam yang lengket.
-
Di mana tepatnya penemuan mineral tersebut? Survei baru yang dilaksanakan The Nippon Foundation bekerja sama dengan Universitas Tokyo menemukan bahwa dasar laut di sekitar pulau Minami-Tori-shima menampung sekitar 610.000 metrik ton kobalt dan 740.000 metrik ton nikel.
-
Bagaimana proses pengolahan minyak bumi? Proses pengolahan minyak bumi yang pertama adalah proses destilasi.Destilasi merupakan proses pemisahan fraksi-fraksi yang terdapat di minyak bumi, di mana pemisahan fraksi tersebut berdasarkan pada perbedaan titik didih. Proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara. Awalnya minyak mentah akan dialirkan ke dalam tabung tersebut dan kemudian dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu 370 derajat celcius.Setelah itu, hasil dari fraksi-fraksi tersebut nantinya akan dipisahkan, di mana fraksi yang memiliki titik didih terendah akan menempati bagian atas tabung, sedangkan fraksi yang memiliki titik didih tinggi akan menempati bagian dasar tabung.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) itu untuk mempertegas pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Vietnam sebagai payung implementasinya.
Perusahaan antar kedua negara telah melakukan kerjasama sebelumnya. Seperti Petroviet yang pernah mengerjakan beberapa blok minyak di Indonesia dan perusahaan Pama yang bergerak di sektor batu bara.
"Tadi saya tawarkan kita ada badan pendidikan dan latihan pegawai, terdiri dari ribuan orang, fasilitasnya juga bagus, saya tawarkan ke beliau kalau berminat kita welcome," kata Susilo.
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia dan Vietnam sepakat untuk meningkatkan perdagangan. Pada 2012 lalu, kerja sama perdagangan dua negara berhasil mencapai USD 4,8 miliar atau setara dengan Rp 47,66 triliun.
Dalam waktu lima tahun ke depan, nilainya diharapkan bisa meningkat menjadi USD 10 miliar atau setara dengan Rp 99,29 miliar.
"Optimis dapat kami capai. Tahun 2018 bahkan jadi USD 10 miliar," kata SBY saat konferensi pers bersama Presiden Vietnam, Truong Tan Sang di Istana Merdeka.
Pemerintah akan mendorong pengusaha-pengusaha Indonesia untuk berinvestasi di negeri sosialis tersebut. Terutama di bidang infrastruktur, energi dan batu bara. Selain itu, kerja sama juga dilakukan di bidang ketahanan pangan dan pertanian, seperti beras.
"Di bidang energi, kami juga sepakat meningkatkan kerja sama, termasuk keinginan Indonesia untuk ikut membangun PLTU maupun proyek-proyek batu bara yang ada di Vietnam," paparnya.
Selain menandatangani perjanjian di bidang perdagangan dan pangan, kedua negara sepakat untuk saling mendukung industri pertahanan. Sedangkan di bidang hukum, Vietnam menyepakati perjanjian ekstradisi.
(mdk/bmo)