Wamenkeu Minta Sektor Migas Manfaatkan Insentif Pajak Percepat Pemulihan Ekonomi RI
Dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) misalnya, APBN memberikan kebijakan fiskal berupa insentif perpajakan untuk dunia usaha. Insentif ini juga berlaku untuk perusahaan yang bergerak di sektor minyak dan gas (migas).
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan kebijakan fiskal juga memainkan peran untuk menyediakan iklim investasi yang baik di Indonesia. Dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) misalnya, APBN memberikan kebijakan fiskal berupa insentif perpajakan untuk dunia usaha. Insentif ini juga berlaku untuk perusahaan yang bergerak di sektor minyak dan gas (migas).
"Kami memberikan perspektif luas tentang masalah pajak Indonesia, yang saya yakini juga sangat penting untuk sektor minyak dan gas," kata Suahasil di Jakarta, Rabu (1/9).
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Suahasil menuturkan berbagai insentif pajak yang diberikan pemerintah membuat pajak penghasilan badan turun hingga 22 persen di tahun. Penurunan pendapatan ini akan terus berlanjut hingga tahun depan sebesar 20 persen.
"Saat ini tarif pajak penghasilan badan kita sedang turun. Tahun ini 22 persen, tahun depan 20 persen untuk pajak penghasilan badan. Dan tentu saja, ini untuk semua sektor, ini untuk semua perusahaan," kata Suahasil.
Meski begitu, insentif pajak yang diberikan pemerintah memiliki tujuan untuk meningkatkan iklim investasi. Agar perusahaan bisa menekan tingkat kerugian akibat dampak pandemi Covid-19. Selanjutnya perusahaan mampu menyehatkan kondisi keuangan untuk mempertahankan usahanya dalam situasi pandemi Covid-19.
Selanjutnya
Mulai tahun lalu pemerintah juga memberikan insentif pajak yang berbeda. Ini dimaksudkan untuk mengurangi beban, terutama beban arus kas perusahaan. Adanya pengurangan PPh pasal 21, pasal 22, dan pasal 25 juga diharapkan dapat memberikan ruang gerak bagi perusahaan sektor migas untuk melewati pandemi ini.
"Pemerintah berkomitmen bahwa kami sangat ingin mendukung sektor minyak dan gas," kat dia.
Untuk itu dia meminta agar sektor usaha minya dan gas bisa memanfaatkan berbagai insentif yang diberikan pemerintah. Sehingga kebijakan fiskal juga bisa dinikmati semua kalangan dunia usaha.
"Saya mendorong sektor minyak dan gas untuk menggunakan berbagai insentif yang diberikan pemerintah khusus untuk sektor minyak dan gas, serta untuk seluruh ekonomi. Jadi menurut saya itulah peran khususnya kebijakan fiskal yang saya yakini bisa dimanfaatkan oleh sektor migas," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)