Wapres JK klaim PHK massal bukan karena ekonomi melemah
Tren PHK tersebut disebut hanya terjadi di bidang ekonomi tertentu.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah perusahaan asing di Tanah Air bukan disebabkan oleh melemahnya perekonomian nasional. Tren PHK tersebut hanya terjadi di bidang ekonomi tertentu.
"Jadi semua aksi korporasi yang terjadi itu bukan karena ekonomi melemah. Pasar kita masih cukup bagus untuk hal-hal tertentu. Gelombang PHK itu kan sudah lama, itu ada bukan karena ekonomi secara keseluruhan," kata wapres di Kantornya seperti dilansir Antara, Jakarta, Jumat (5/2).
Dia memberi contoh di bidang pertambangan menjadi salah satu industri yang memberhentikan pekerjanya akibat turunnya harga komoditas. Turunnya harga komoditas itu menyebabkan produk-produk alat berat dan transportasi terkait juga menurun pembeliannya.
"Itu ada hubungannya kemudian dengan Ford (tutup), karena mobil Ford itu kecil penjualannya, karena umumnya dipakai di daerah-daerah berat, daerah pertambangan. Jadi ya turun daya belinya," katanya menjelaskan.
Selain itu, terkait PHK terhadap ribuan karyawan dari PT Panasonic Gobel Indonesia, Wapres mengatakan hal itu terjadi karena ada efisiensi dan restrukturisasi terhadap perusahaan milik mantan menteri perdagangan Rahmat Gobel tersebut.
"Itu karena (pabrik Panasonic) inefisien, lampunya diganti produksinya, maka pabriknya diefisienkan dan digabung, itu saja (sebabnya)," tambahnya.
Pemerintah, lanjutnya, tengah berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi di Tanah Air supaya perusahaan-perusahaan meminimalkan pemberhentian tenaga kerja.
"Kami mengusahakan ekonomi tetap berjalan sehingga PHK itu berkurang, kalau perlu justru dibutuhkan tenaga kerja baru. Ekonomi digerakkan ke atas lebih baik lagi dan pertumbuhan juga lebih tinggi lagi," ujar wapres.
Baca juga:
Cegah dampak PHK massal, pemerintah fokus sertifikasi pekerja lokal
Saat ramai PHK massal, BUMN klaim justru butuh ribuan pekerja baru
Politis PDI-P: PHK tak bisa dianggap angin lalu
Kuartal I-2016, KSPI prediksi 5 ribu pekerja migas bakal menganggur
Yamaha Indonesia bantah isu pemangkasan pekerja
Penjualan turun, Astra Honda dan Yamaha disebut pangkas pekerja
Hengkangnya Panasonic & Toshiba ikut perburuk industri otomotif
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
-
Kapan Frederik Kiran diwisuda? “Kemarin, wisuda Kiran Sekolah Sevenoaks, angkatan 2024, hari kelulusan,” tulis Kartika di akun Instagram pribadinya.