Wapres: Prinsip Keberlanjutan Jadi Dasar Ekonomi dan Keuangan Syariah
Dengan melaksanakan konsep tersebut, diharapkan tercapai kesejahteraan, keadilan dan pembangunan yang merata, berkurangnya ketimpangan sosial dan ekonomi, serta terjaganya daya dukung dan kelestarian lingkungan alam.
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin menyebut, konsep pembangunan berkelanjutan atau sustainable development menjadi dasar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Menurutnya ini juga sebagai jalan untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan masyarakat melalui berbagai bentuk aktivitas ekonomi dan sosial berdasarkan tuntunan agama Islam.
"Prinsip-prinsip keberlanjutan menjadi dasar dalam ekonomi dan keuangan syariah," kata dia dalam acara International Conference On Islamic Studies (ICIS), Senin (4/10).
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Apa yang diminta Ma'ruf Amin kepada pemerintah daerah terkait ekonomi syariah? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan tiga arahan strategis kepada pemerintah daerah (pemda) seluruh Tanah untuk mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di wilayahnya masing-masing.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Kenapa Wapres Ma'aruf Amin menekankan pentingnya hilirisasi pertanian? Selain dapat meningkatkan ekspor pertanian secara keseluruhan, hilirisasi turut mendorong upaya pemerintah dalam pengembangan usaha dan peningkatan pendapatan masyarakat kecil.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
Dengan melaksanakan konsep tersebut, diharapkan tercapai kesejahteraan, keadilan dan pembangunan yang merata, berkurangnya ketimpangan sosial dan ekonomi, serta terjaganya daya dukung dan kelestarian lingkungan alam.
Ma'ruf menyebut, prinsip ekonomi dan keuangan syariah yang sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan dapat memberikan kontribusi bagi dunia dalam rangka mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dialami oleh negara-negara di dunia saat ini. Seperti masalah perdamaian, harmoni sosial, ketimpangan pertumbuhan ekonomi dan merosotnya kualitas lingkungan hidup.
"Dalam hal ini umat Islam sebagai bagian dari ekosistem pembangunan ekonomi global dapat berperan dan berkontribusi dengan cara turut memperkuat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, serta mengamalkan secara konsisten tuntunan agama dalam bermuamalah," jelas dia.
Di samping itu, dia berharap kegiatan International Conference On Islamic Studies (ICIS), dengan tema 'Islam And Sustainable Development' akan menghasilkan dan memberikan sumbangan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat dan bangsa Indonesia dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan seiring dengan percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah yang sedang didorong oleh Pemerintah saat ini.
"Saya harapkan pula berbagai hasil kajian dan diskusi dalam forum ini juga dapat memberikan masukan-masukan bagi penguatan ekonomi dan keuangan syariah dalam kerangka perencanaan pembangunan berkelanjutan baik nasional maupun global," pungkas dia.
Baca juga:
OJK Sebut Pangsa Bank Syariah di Indonesia Baru 9 Persen
Industri Jasa Keuangan Syariah Salurkan Pembiayaan Rp434,52 T di 2020
Wapres Ungkap Kebutuhan untuk Pengembangan Jasa Keuangan Syariah
Sri Mulyani Minta Pelaku Industri Syariah Akrab dengan Teknologi Digital
Pemerintah, BUMN dan Perguruan Tinggi Kolaborasi Genjot Literasi Keuangan Syariah
Sri Mulyani: Pangsa Pasar Keuangan Syariah Indonesia Masih Rendah