Waskita Beton Precast Raih Kontrak Baru Senilai Rp3,04 Triliun
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) hingga pertengahan Juni 2019 mengantongi kontrak baru senilai Rp 3,04 triliun atau naik 2,3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 2,97 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut berasal dari beberapa proyek besar.
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) hingga pertengahan Juni 2019 mengantongi kontrak baru senilai Rp3,04 triliun atau naik 2,3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp2,97 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut berasal dari beberapa proyek besar.
Direktur Keuangan Perusahaan, Anton Y Nugroho mengatakan, proyek besar tersebut, yakni Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, Proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Proyek Pantai Indah Kapuk II, Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II, Proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi Seksi II, dan proyek lainnya.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Mengapa BUMN membangun KEK Sanur? Perlu diketahui, KEK Sanur yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2022 ini merupakan inisiatif strategis Pemerintah untuk memanfaatkan potensi kawasan Sanur sebagai destinasi pariwisata kesehatan dengan menjadikan Bali sebagai landmark dalam peningkatan dan diversifikasi perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
"Adapun beberapa proyek utama yang tengah disuplai oleh kami adalah Proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), Proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kp Melayu Seksi I, Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, Proyek Jalan Tol Depok-Antasari, Proyek Jalan Tol Kayu Agung Betung, Proyek Pantai Indah Kapuk II, dan Proyek Jembatan Patimban," tuturnya di Jakarta, Senin (1/7).
Anton mengungkapkan, sebagai produsen beton pracetak (precast) di Tanah Air, konsistensi Perseroan dalam penambahan kapasitas juga dibarengi dengan pengembangan produk baru, antara lain rumah precast, tiang listrik beton, dan bantalan kereta api.
Adapun strategi dan keseriusan Perseroan untuk pengembangan produk merupakan bagian komitmen dari strategi perusahaan untuk mengembangkan pasar eksternal yang diharapkan terus meningkat dengan target kontribusi 40% pada tahun ini.
Peningkatan kontribusi pasar eksternal salah satunya melalui pengembangan produk baru. WSBP juga menjaga sinergi dengan Grup Waskita untuk proyek-proyek yang bersifat pengembangan bisnis serta pengembangan produk lainnya.
Sementara itu, penawaran awal Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 yang ditawarkan oleh WSBP telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Juni 2019. Kupon obligasi dipatok 9,95 persen per tahun untuk jangka waktu tiga tahun.
Selama masa penawaran awal, obligasi tersebut kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 2,18 kali dari jumlah yang ditawarkan sebesar Rp500 miliar. Total pesanan yang masuk mencapai Rp1,09 triliun.
"Kami memilih momentum yang tepat dalam penerbitan obligasi ini sama seperti ketika melakukan IPO pada 2016," ujarnya.
Anton menegaskan, momentum ini didukung oleh kenaikan peringkat Indonesia dan banyaknya obligasi yang jatuh tempo, sehingga menambah demand. Selain itu, dikombinasikan dengan posisi keuangan perseroan yang sehat dan atraktif.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BEI Soal Saham Garuda Indonesia: Harus Hati-Hati Lakukan Suspensi
Garuda Indonesia Siap Bayar Sanksi Rp 2,5 Miliar ke OJK dan BEI
Garuda Indonesia Patuhi Sanksi dari Kemenkeu dan OJK Terkait Laporan Keuangan
Di KTT G20, Presiden Jokowi Bertemu Pangeran Salman Bahas Proyek untuk BUMN Indonesia
Fakta-Fakta Kesalahan Laporan Keuangan Garuda Indonesia Hingga Dikenakan Sanksi
PTPN X Gelontorkan Rp 850 Miliar Revitalisasi Pabrik di Gempolkrep