Waskita Karya Harap Kehadiran LPI Percepat Penjualan 9 Ruas Tol
Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk, Destiawan Soewardjono mengaku, pihaknya sangat terbebani dengan total utang senilai Rp 89 triliun. Oleh karenanya, dia berharap Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) bisa mempercepat proses divestasi tol yang dimiliki perseroan.
Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk, Destiawan Soewardjono mengaku, pihaknya sangat terbebani dengan total utang senilai Rp 89 triliun. Oleh karenanya, dia berharap Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) bisa mempercepat proses divestasi tol yang dimiliki perseroan.
Destiawan mengatakan, Waskita Karya pada 2021 ini target melepas kepemilikan 9 ruas tol. Dia telah mengajak LPI untuk membahas percepatan akuisisi sejumlah ruas tol tersebut.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Siapa Briptu Mustakim? Briptu Mustakim adalah seorang polisi yang berhasil menarik perhatian banyak orang berkat penampilannya yang menawan. Banyak yang berkata bahwa ia mirip dengan beberapa aktor ternama seperti Ali Syakieb dan Herjunot Ali.
-
Siapa Pak Warnoto? Saat ditemui, Pak Warnoto baru pulang dari ladangnya.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
"Kalau itu terjadi, maka itu akan mengurangi beban utang Waskita, yang tahun lalu dengan utang hampir Rp 90 triliun itu kita harus menanggung beban bunga Rp 4,7 triliun," ujarnya dalam sesi webinar, Kamis (8/4).
"Jadi ini sangat-sangat berat ya. Sebelum covid rate-nya itu rendah, tapi setelah covid ini justru interest rate (of return) itu naik. Ini akan menjadi beban yang sangat berat untuk kami," ungkapnya.
Investor Diklaim Berebut Minati Ruas Tol Waskita Karya
Namun begitu, Destiawan mengaku optimistis program divestasi 9 ruas tol itu akan terlaksana. Waskita Karya sendiri saat ini telah merealisasi pelepasan saham pada dua ruas tol, dan Destiawan menceritakan setelah itu para investor saling berebut mengakuisisi ruas-ruas tol milik Waskita.
"Kami juga cukup kewalahan untuk menampung itu, tapi kami sangat senang karena semakin banyak investor yang berminat artinya peluang kami untuk mendivestasi ruas-ruas tol akan semakin terbuka," tuturnya.
"Kalau itu bisa terlaksana, maka beban utang akan terkurangi, dan kami optimis bahwa Waskita tahun 2021 akan bisa kembali normal," tandas Destiawan.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com