Waspada, Serangan Balasan Israel ke Iran Bakal Buat Kurs Rupiah Anjlok
Serangan balasan Israel terhadap Iran juga diperkirakan mengerek harga jual emas.
Nilai tukar Rupiah diperdagangkan sebesar Rp16.270 per USD pada Jumat (19/4) siang. Nilai tukar Rupiah tersebut menguat 0,22 persen.
Waspada, Serangan Balasan Israel ke Iran Bakal Buat Kurs Rupiah Anjlok
Waspada, Serangan Balasan Israel ke Iran Bakal Buat Kurs Rupiah Anjlok
- Pasca Serangan Iran ke Israel Harga Emas Dunia Terus Naik, Waktunya Beli atau Jual Aset?
- Airlangga Ungkap Efek Serangan Iran Israel, Siap-Siap Harga BBM Naik?
- Imbas Serangan Iran ke Israel, Rupiah Makin Terpuruk Pasca Libur Panjang Lebaran
- Akibat Serang Israel Pakai Rudal Balistik, Mata Uang Iran Anjlok ke Level 705.000 Rial per USD
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi memprediksi serangan balasan Israel ke Iran pada Jumat (19/4) pagi ini akan menambah tekanan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS atau USD. Rupiah diperkirakan akan melemah hingga 108 pon dari penutupan perdagangan pada Kamis (18/4) kemarin.
Melansir data update Google, nilai tukar Rupiah diperdagangkan sebesar Rp16.270 per USD pada Jumat (19/4) siang. Nilai tukar Rupiah tersebut menguat 0,22 persen.
"Rupiah diperkirakan akan ikut melemah hampir 108 poin di pagi ini, ini mengindikasikan bahwa perang di Timur Tengah ini sangat luar biasa," kata Ibrahim kepada awak media di Jakarta, Jumat (19/4).
Selain mendorong penguatan dolar AS, serangan balasan Israel terhadap Iran juga diperkirakan mengerek harga jual emas. Harga logam mulia dunia diprediksi terdongkrak naik menjadi USD 2.500 per troy ons.
"Saat ini, ada kemungkinan besar ke level tertinggi USD 2.500 per troy ons," tegasnya.
Ibrahim mengungkap penguatan dolar AS hingga kenaikan harga emas tersebut mengindikasikan bahwa investor masih memilih instrumen investasi yang yang lebih aman. Menyusul, peningkatan ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah akibat konflik Iran vs Israel.
"Sehingga safe haven akan dijadikan sebagai lindung nilai. Semoga Iran tidak melakukan penyerangan kembali untuk menstabilkan ekonomi global," tegas Ibrahim.
Sebelumnya, rudal-rudal Israel dilaporkan menghantam sebuah lokasi di Iran, menurut stasiun penyiaran AS ABC News, yang mengutip seorang pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya.
Televisi pemerintah Iran melaporkan ledakan di Isfahan, ketika pertahanan udara diaktifkan dan penerbangan di beberapa wilayah termasuk Teheran dan Isfahan ditangguhkan.
Sejauh ini, seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (19/4/2024), belum ada laporan mengenai korban jiwa. Pun demikian Iran belum mengeluarkan tanggapan resmi.
Israel berjanji untuk merespons setelah Iran pada Sabtu (133/4) lalu meluncurkan serangan drone dan rudal ke negara tersebut, setelah dugaan serangan Israel terhadap kompleks konsulat Iran di Damaskus yang menewaskan seorang komandan militer.