YLKI nilai pelarangan minuman beralkohol tidak tepat
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai Rancangan Undang-Undang larangan minuman beralkohol kurang tepat. Seharusnya, pemerintah lebih mengedukasi masyarakat soal minuman beralkohol. Dia juga meminta agar produsen memberikan keterangan kandungan alkohol.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai Rancangan Undang-Undang larangan minuman beralkohol kurang tepat. Seharusnya, pemerintah lebih mengedukasi masyarakat soal minuman beralkohol.
"Edukasi konsumen, mendapatkan pendidikan jadi ada hak atas safety informasi dan consumer education. Mestinya pengaturannya lebih ke sana,' kata Anggota Pengurus Harian YLKI, Sudaryatmo di Jakarta, Rabu (21/9).
-
Kapan penerapan cukai minuman berpemanis di Indonesia direncanakan? Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah memastikan akan segera mengesahkan peraturan terkait cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) pada 2024 ini.
-
Mengapa minuman beralkohol dapat menghambat usaha berhenti merokok? Kebiasaan minum dan merokok erat terkait. Menahan diri selama bulan pertama dan membatasi atau bahkan berhenti total dapat mengurangi risiko kembali ke kebiasaan lama merokok.
-
Siapa yang memulai usaha peternakan di Jakarta Selatan? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.Dilansir dari akun youtube Naik Kelas, pria Betawi ini memilih usaha penggemukan atau peternakan sapi di Jalan Palem 2, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
-
Kapan Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/3).
-
Di mana Kemendag menjajaki peluang pasar minyak goreng Indonesia? Hal ini disampaikan Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S saat mengunjungi perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum, Mesir, Rabu (3/1) bersama delegasi Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
Selain itu, dia juga meminta agar produsen memberikan keterangan kandungan alkohol. Selain itu, katanya, produsen harus memberikan peringatan tambahan kepada masyarakat.
"Kalau tidak dikasih peringatan tambahan," ungkapnya.
Sudaryatmo menambahkan pemerintah juga harus mengawasi peredaran-peredaran minuman beralkohol di ritel-ritel. "Jadi alkohol tidak dibeli secara sembarangan. Jadi itu pengendalian distribusi seperti itu," jelasnya.
Sementara itu, Executive Committee Grup Industri Minuman Malt Indonesia (GIMMI), Ronny Titiheru mengatakan alkohol yang beredar di Indonesia masih di bawah 5 persen. "Perusahaan itu dengan kadar alkohol dibawah 5 persen," kata Ronny.