Berjuang Melawan Stroke, Maestro Musik Batak Jack Marpaung Meninggal Dunia
Jack Marpaung meninggal dunia karena komplikasi stroke yang telah dideritanya selama beberapa tahun terakhir.
Dunia musik Indonesia sedang berduka. Jack Marpaung, seorang legenda yang diakui sebagai maestro musik Batak, telah pergi untuk selamanya pada hari Minggu, 5 Januari 2025. Di usia 76 tahun, Jack Marpaung menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit St. Carolus, Jakarta, setelah memberikan kontribusi besar dalam mempopulerkan musik Batak di tanah air.
Berdasarkan informasi yang diterima, Jack Marpaung meninggal dunia karena komplikasi stroke yang telah dideritanya selama beberapa tahun terakhir. Dalam dua tahun terakhir, komplikasi tersebut semakin parah, yang menyebabkan kondisi kesehatan Jack terus menurun, hingga akhirnya beliau mengalami kondisi kritis dalam seminggu terakhir.
"Kemarin pukul 18.30 di RS Caroulus salemba," kata Alex Hutajulu, menantu Jack Marpaung, ketika dihubungi pada Senin (6/1/2025).
Dua Tahun Menghadapi Stroke
Dalam dua tahun terakhir, Jack Marpaung telah menunjukkan tanda-tanda terkena stroke. Seiring berjalannya waktu, kondisi kesehatan Jack semakin memburuk, yang membuat keluarganya khawatir. Dalam seminggu terakhir, keadaan Jack menjadi sangat kritis, sehingga keluarga memutuskan untuk membawanya ke Rumah Sakit St. Carolus agar mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
"Dua tahun terakhir, awalnya kena gejala stroke, makin ke sini kondisinya makin menurun terus," ungkap Alex Hutajulu.
Menurut suami Alex, situasi kesehatan ayah mertuanya memang semakin memburuk dalam beberapa hari terakhir, hingga akhirnya Jack harus dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya yang kritis.
"Tapi kritis seminggu terakhir, dibawa ke RS," jelas Alex. Keputusan untuk membawa Jack ke rumah sakit diambil setelah melihat penurunan yang signifikan dalam kondisi kesehatannya.
Keluarga berharap perawatan di rumah sakit dapat membantu memperbaiki keadaan Jack yang saat ini sangat memprihatinkan.
Berjuang Sekuat Tenaga
Gejala stroke yang diderita oleh Jack Marpaung memang sangat mengkhawatirkan, namun dia tetap berjuang untuk bertahan hidup. Keluarga dan teman-temannya sangat berharap agar beliau segera sembuh, tetapi kenyataannya, kondisi semakin memburuk menjelang akhir hidupnya.
Walaupun terbaring sakit, ayah dari Novita Dewi ini dikenal sebagai sosok yang sangat berdedikasi terhadap musik Batak. Sebagai seorang maestro musik Batak, pengaruhnya sangat besar dalam perkembangan musik Batak di Indonesia. Karya-karya yang dihasilkan oleh beliau tetap menjadi sumber inspirasi bagi banyak musisi dan penggemar musik Batak hingga saat ini.
Jack Marpaung tidak hanya dikenal sebagai seorang musisi, tetapi juga sebagai seseorang yang mencintai budaya Batak.
Sepanjang hidupnya, ia berupaya keras untuk melestarikan dan memperkenalkan musik Batak kepada generasi muda Indonesia. Karya-karya monumental Jack Marpaung sarat dengan nilai-nilai budaya yang mendalam dan memberikan warna tersendiri dalam dunia musik Indonesia.