Diiringi Isak Tangis, 10 Foto Proses Pemakaman Jenazah Ayah Edric Tjandra di Sandiego Hill
Duka mendalam dirasakan oleh Edric Tjandra. Sang ayah baru saja meninggal dunia dan dimakamkan hari ini.
Jenazah Benny Effendy sampe rumah duka Husada jam 12.43 WIB. Edric Tjandra pake kemeja hitam bawa foto ayah kesayangan.
Diiringi Isak Tangis, 10 Foto Proses Pemakaman Jenazah Ayah Edric Tjandra di Sandiego Hill
Nampak banget betapa sedihnya si presenter 39 tahun ini. Dia baru aja kehilangan sosok yang super berarti buat dia, ayahnya.
-
Siapa saja yang dimakamkan di Evereld Candi? Di sana dimakamkan para pejuang KNIL yang tewas selama Perang Dunia II
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Bagaimana prosesi pemakaman Oei Tiong Ham? Prosesi pemakamannya berlangsung mewah. Jenazahnya diantar dengan kapal-kapal berhiaskan naga melewati kali Semarang menuju ke rumah duka.
-
Siapa yang dimakamkan di TMP Dreded? Salah satu tokoh pahlawan asal Jawa Barat yang terkenal dan dimakamkan di sana adalah Oking Jaya Atmaja.
-
Siapa yang dimakamkan? Berdasarkan bukti kontekstual, dapat diasumsikan orang tersebut adalah seorang pejuang laki-laki, menurut Zagórska-Telega.
-
Siapa yang dimakamkan di sana? Salah satu sosok penting yang dimakamkan di sini ialah Habib Idrus Al Habsyi.
Kehilangan Sosok Sang Ayah
Sebelum dikubur, keluarga foto-foto dulu depan peti mayat. Terus ada nyanyian dan pendeta ngomong khotbah.
Foto Bersama Keluarga
Di sela-sela pemakaman, Edric terus menatap peti jenazah sang ayah yang akan segera dikubur. Dia masih berdiri di sana, dengan mata kosong.
Menatap Kosong Ke Peti Jenazah Sang Ayah
Edric berusaha menahan air matanya saat nyanyian dan pujian mengiringi perjalanan terakhir sang ayah.
Ikut Nyanyi dan Pujian Untuk Sang Ayah
Dia berusaha keras menahan sedih dan air matanya saat mengantar jenazah ayahnya. Hanya bisa terduduk dan terdiam, memandangi peti mati.
Berusaha Menahan Air Mata
Setelah itu, peti jenazah dikuburkan dan keluarga diminta untuk melempar bunga ke dalam kuburan. Edric Tjandra menangis tersedu-sedu saat melemparkan bunga ke liang lahat sang ayah.
Melemparkan Bunga Ke Liang Lahat
Edric Tjandra tetap menangis walau sudah selesai menabur bunga di pusara ayahnya. Kekuatannya tidak bertahan lama, air mata terus mengalir dari matanya.
Tak Bisa Menahan Air Mata
Edric sangat berterima kasih kepada keluarga, saudara, dan teman-teman yang turut mendampingi ayahnya sampai ke peristirahatan terakhir. Dia juga ingin meminta maaf jika ayahnya pernah melakukan kesalahan selama hidupnya.
Pesan Edric Tjandra
Minta doanya juga buat keluarga kita biar kuat hadapin semua ini. Kita yakin papah udah sama Tuhan Yesus dan sekarang dia baik-baik aja," tambah Edric Tjandra.