Deretan Foto Natasha Rizky Menunjukkan Metode Dietnya Untuk Menurunkan Berat Badan dengan Mengonsumsi Nasi Merah

Deretan Foto Natasha Rizky Menunjukkan Metode Dietnya Untuk Menurunkan Berat Badan dengan Mengonsumsi Nasi Merah

Di channel YouTube Trio Strong Family, Natasha Rizky menjelaskan alasan di balik diet yang dijalankannya. "Aku kembali diet, teman-teman, alasannya? Selain ingin menurunkan berat badan, tentu saja," kata artis cantik yang merayakan ulang tahunnya setiap 23 November.

Mantan istri Desta mengungkapkan bahwa selama setahun terakhir, pola makannya sangat tidak teratur, baik dari segi jenis makanan yang dikonsumsi maupun waktu makannya. "Selama setahun ini, saya makan dengan sangat tidak teratur, seolah semua makanan dikonsumsi tanpa kontrol. Terutama untuk makanan yang mengandung tepung dan produk susu, kondisinya sangat parah. Selain itu, waktu makan saya juga sangat kacau," jelasnya.

Natasha Rizky tidak sembarangan dalam menjalani program diet ini; ia berkonsultasi dengan dokter gizi. "Saat ini berat badanku 57 kg, dan aku ingin turun ke 51 atau 52 kg. Namun, dokter merekomendasikan agar aku mencapai 50 kg. Sebenarnya, aku merasa 52 atau 53 kg sudah cukup. Jika beratku mencapai 50 kg, pipiku biasanya akan mulai terlihat tirus," ungkap Natasha.

Natasha Rizky membagikan rahasia dietnya. "Sebenarnya, menu makannya tidak rumit. Seperti yang pernah aku bagikan sebelumnya kepada teman-teman di channel Youtube Trio Strong Family. Untuk sarapan, aku biasanya mengonsumsi telur, baik itu telur rebus, sayur-sayuran, dan sumber protein lainnya, tetapi tidak makan nasi," jelas ibu dari tiga anak ini.

"Ketika sudah tiba waktu makan siang, saya biasanya mengonsumsi nasi merah sebanyak 6 sendok makan. Meskipun kenyang, rasa kenyangnya tidak bertahan lama. Oleh karena itu, saya mengikuti saran dokter gizi saya untuk tidak membiarkan diri lapar," jelasnya.

Menurut dokter gizi, tidak perlu menahan lapar. "Sebaiknya tidak menunda makan saat sudah merasa lapar. Menahan diri justru bisa memperlambat penurunan berat badan. Jadi, jika sudah lapar, segeralah ngemil. Anda bisa memilih kacang-kacangan, edamame, atau sayuran sebagai camilan yang kaya serat," ujarnya.

"Buah diperbolehkan, terutama saat makan siang. Setelah makan siang, biasanya kita ingin makanan yang manis, karena kita tidak mengonsumsi gula sama sekali. Gula dan tepung tidak ada dalam menu kita. Oleh karena itu, kita menggunakan buah untuk menjaga energi. Sebaiknya, setelah makan siang, langsung diikuti dengan makan buah, jangan dipisah waktunya. Ini sebenarnya santai, seperti saat menikmati sop buntut. Yang terpenting adalah mengonsumsi makanan alami, bukan olahan. Setelah makan nasi merah, jangan lagi mengonsumsi kentang, cukup pilih salah satu sumber karbohidrat. Untuk sambal, masih diperbolehkan, tetapi hindari saus karena itu merupakan produk olahan yang mengandung gula."

Ketika ditanya tentang konsumsi beras porang, Natasha menjelaskan bahwa setiap orang memiliki pola diet yang berbeda. "Setiap metode diet memang bervariasi. Dokter saya menyarankan untuk menghindari chirata, nasi putih, dan hanya memperbolehkan karbohidrat dari kentang, ubi, serta nasi merah. Selain itu, ada juga diet yang memperbolehkan penggunaan shirataki. Jadi, pada dasarnya, setiap metode diet itu berbeda-beda," ujarnya.

Ia menyarankan agar sayur selalu ada dalam setiap menu makanan dari pagi hingga malam. "Saya juga suka, terutama saat kalian berada di luar. Misalnya, saat sedang beraktivitas di luar dan masih menjalani diet. Ketika pergi ke mall, kalian bisa memilih makanan grill seperti yakiniku atau shabu-shabu. Yang penting adalah makan makanan yang mengandung protein dan sayur, tetapi usahakan untuk tidak menggunakan saus," ujarnya.

Walaupun dianggap mudah, metode diet ini membuat Natasha Rizky merasa sedikit stres. "Sebenarnya diet ini memudahkan, tetapi yang membuat frustrasi adalah tidak adanya tepung dan gula. Es kopi susu juga tidak diperbolehkan. Dokter hanya mengizinkan sekali seminggu jika ingin," ujarnya.

Natasha Rizky menyarankan agar individu yang ingin menjalani program diet berkonsultasi dengan dokter gizi. Ia menekankan bahwa setiap orang memiliki kapasitas tubuh yang berbeda. "Setiap orang memiliki porsi yang berbeda-beda, jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter gizi. Tidak bisa hanya mengandalkan diet A atau diet B, itu tidak bisa disamakan," jelasnya.

Natasha menegaskan bahwa tujuannya hanya untuk berbagi informasi. "Jadi, jangan menjadikan kami sebagai rujukan atau fatwa. Ini hanya sekadar berbagi. Pertanggungjawaban tetap ada pada diri kita masing-masing. 'Ya, aku mengikuti diet ini karena melihat si Aca'. Tolong, jangan lakukan itu, karena saya juga berkonsultasi dengan dokter gizi. Teman-teman juga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gizi," ujarnya.

"Namun, jika Anda belum tertarik untuk melakukan diet yang ketat, sebenarnya mengurangi konsumsi tepung sudah sangat membantu. Begitu juga dengan gula, pengaruhnya juga sangat signifikan. Terutama nasi putih, karena mengonsumsi tiga atau empat butir kue nastar sama saja dengan makan nasi putih," ungkapnya.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence