Cara Sederhana Supaya Tak Terjebak Marak Penipuan dengan File APK
Merdeka.com - Baru-baru ini marak modus penipuan dengan mengirimkan sebuah pesan di aplikasi WhatsApp yang berisi sebuah file dengan format APK. Biasanya, pelaku mengatasnamakan atau mencatut nama perusahaan besar untuk mengelabui para korban.
Bila mengklik file atau mengunduh file tersebut, bisa jadi data diri Anda dicuri dan parahnya lagi, pelaku bisa mengurus abis saldo rekening Anda.
Berikut beragam jenis penipuan yang perlu Anda waspadai, supaya tidak menjadi korban:
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Bagaimana modus penipuan WhatsApp bekerja? 'Setelah itu kita akan ditawarkan untuk seolah-olah membeli kumpulan tugas lain yg lebih besar pembayarannya dan ternyata pada saat tugas akan selesai, kita tidak bisa menyelesaikan dengan berbagai alasan dan kita akan diminta lagi untuk melakukan topup supaya misi bisa terselesaikan. Padahal bisa saja setelah beberapa kali menerima topup dari kita mereka langsung menghilang dan mengganti nomor,' jelas Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC)
-
Gimana cara penipu WhatsApp? Umumnya, oknum penipu akan mengirimkan beberapa bentuk file yang harus Anda waspadai.
-
Dimana OJK menemukan modus penipuan melalui whatsapp? Saat ini beredar pesan WhatsApp berbentuk pengiriman file APK yang mengatasnamakan kurir pengiriman paket, undangan pernikahan, surat terkait pajak, bahkan surat panggilan kepolisian.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin sering terjadi? Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Apa saja dampak dari penipuan WhatsApp? 'Phising ini di mana kita akan dikirimkan sebuah informasi yang sifatnya urgent, biasanya mengaku dari pihak bank yang meminta konfirmasi pilihan biaya transaksi, di mana di dalam wa tersebut akan ada link ke sebuah website yang kita harus isi data diri kita termasuk data perbankan dan lainnya,' ungkap dia kepada Merdeka.com, Kamis (31/8).
Berbentuk File Undangan Nikah
Terbongkar modus penipuan baru yakni permintaan untuk meng-install aplikasi undangan pernikahan. Cara kerjanya, pelaku berpura-pura sebagai pihak pengirim undangan dengan mengirimkan file ekstensi APK, disertai foto undangan pernikahan kepada korban.
Korban pun diminta untuk meng-klik dan meng-install aplikasi tersebut. Selanjutnya, korban harus menyetujui hak akses terhadap beberapa aplikasi sehingga dari sana data pribadi yang bersifat rahasia dalam handphone korban bisa dicuri oleh pelaku.
Data yang dicuri bisa sangat beragam, data yang bersifat pribadi dan berbagai informasi yang masuk melalui SMS, termasuk data perbankan yang bersifat rahasia seperti OTP (One Time Password) dan data lainnya dapat diambil oleh fraudster. Banyak masyarakat yang tak mengira bahwa hal itu justru bisa mengakibatkan rekening ludes.
Berkedok Kurir Paket
Hampir sama dengan modus penipuan undangan pernikahan, pada modus ini pelaku pura-pura menjadi kurir paket lalu mengirimkan file dengan format APK.
Jika file yang dikirimkan pelaku diklik atau diunggah maka data diri dan informasi yang ada di ponsel korban data diambil secara ilegal.
Berkedok Petugas BPJS Kesehatan Minta Tagihan
Sudah beberapa kali terjadi penipuan yang mencatut nama BPJS Kesehatan. Terbaru, pelaku mengirimkan pesan berisi informasi tunggakan BPJS Kesehatan disertakan file APK untuk mengetahui lembar tagihannya.
Pesan itu terdapat informasi nama peserta, dan jumlah tagihan. Pesan itu juga meminta peserta untuk segera membayar tagihan yang ada.
Jika Anda menerima pesan yang mencurigakan yang mengharuskan mengunduh sebuah file seperti yang dipaparkan di atas, lebih baik tidak diklik atau dibuka.
Berikut tips yang bisa diterapkan jika menerima pesan berisi link atau aplikasi yang mencurigakan. Dilansir Jabar Saber Hoaks;
- Mengunduh aplikasi hanya dari aplikasi resmi, Play Store atau iOS App Store. - Melakukan pembaruan sistem operasi, aplikasi/software, firmware dan web browser secara berkala untuk meningkatkan keamanan perangkat dari kerawanan yang ada. - Berhati-hati setiap kali membuka tautan yang didapat. - Selalu perbarui kata sandi (password) secara berkala.- Teliti dalam memberikan izin untuk aplikasi yang diinstal. - Menggunakan antivirus dan perangkat keamanan yang terkini dan lakukan pemindaian antivirus baik terhadap storage dan memory secara berkala. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaHati-Hati Modus Penipuan File Apk ‘Surat Panggilan Polda Metro Jaya’
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca SelengkapnyaApabila terlanjur mengklik file bodong, segera matikan semua koneksi, bisa dengan mengaktifkan mode pesawat atau mengklik pada ikon data.
Baca SelengkapnyaJangan asal klik jika terima pesan WhatsApp berupa file dari orang yang tidak dikenal
Baca SelengkapnyaPenipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.
Baca SelengkapnyaSetelah penipuan berkedok APK, kini masyarakat dihebohkan dengan modus penipuan lewat medsos maupun aplikasi chatting yang isinya kiriman pesan berisi file PDF.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaTersangka mentransfer dari tabungan korban ke 16 rekening yang dibeli tersangka DN dari seseorang.
Baca SelengkapnyaJangan merespons apa pun terhadap yang dikirim tersebut karena itu modus penipuan.
Baca SelengkapnyaSalah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
Baca Selengkapnya