CEK FAKTA: Hoaks Banyak Orang Meninggal Karena Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Sebuah video seorang pria tidak mau mendapat vaksin Covid-19 beredar di media sosial. Menurut pria dalam video itu, vaksin Covid-19 membuat banyak orang meninggal dunia, dan yang tidak divaksin, tidak ada yang meninggal dunia.
istimewa"Rata-rata orang yang divaksin banyak orang yang meninggal. Yang tidak divaksin tidak ada yang meninggal. Kalau yang namanya virus, biar 1.000 masker kita pakai, yang namanya virus, dimana-mana arahnya angin selagi kita masih bernafas, pasti kita akan kena," kata pria dalam video tersebut.
Penelusuran
-
Mengapa isu hoaks kesehatan banyak ditemukan? Berdasarkan kategori, sejak Agustus 2018 hingga Desember 2023, isu hoaks paling banyak berkaitan dengan sektor kesehatan. Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan. Isu yang berkaitan dengan penyebaran Covid-19 masih mendominasi dalam kategori ini. Selain itu ada banyak informasi yang menyesatkan berkaitan dengan obat-obatan dan produk kesehatan.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
Cek fakta merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, informasi tersebut adalah hoaks.
Dalam artikel merdeka.com berjudul "Prof Hindra Irawan: Belum ada Bukti Kasus Meninggal Karena Vaksin Covid-19" pada 8 September 2021, dijelaskan belum ditemukan kasus kematian karena efek samping vaksin Covid-19.
"Dalam proses ini lah muncul demam, mual, seperti kita kena flu. Ini pun sama 1-2 hari selesai. Namun sensitifitas tiap orang berbeda-beda. Jadi inilah dinamika, wajar terjadi," ujar Ketua Komnas KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), M.TropPaed.
Komnas KIPI memastikan, sampai saat ini belum ada kasus kematian akibat vaksinasi Covid-19. "Kalau KIPI rata-rata tidak ada yang sampai meninggal," tegasnya.
"Ada yang kebanyakan penyebab kematian itu stroke, hipertensi, diabetes, serangan jantung. Itu sebenarnya masuk dalam 5 kategori penyakit mematikan di Indonesia, tidak ada vaksin di dalamnya," tambahnya.
Kesimpulan
Informasi banyak yang meninggal dunia karena vaksin Covid-19 adalah hoaks. Belum ditemukan data meninggal karena vaksin Covid-19.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim bahwa kematian Victoria disebabkan oleh vaksin Covid-19.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya