CEK FAKTA: Hoaks Kamar Wisma Atlet Penuh
Merdeka.com - Foto penampakan sebuah gedung yang disebut-sebut Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat beredar di media sosial Twitter. Dalam foto tersebut terlihat sejumlah gedung dengan hampir semua ruangan diterangi nyala lampu.
"Hotel full booked/apartment full tenants?Bukan, ini RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran yang lampu kamarnya menyala karena terisi semua."
Penelusuran
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Bagaimana cara cek fakta informasi itu? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan klaim ini? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @AKTUAL pada Selasa (25/6) lau, dan telah ditonton hingga lebih dari 1000 kali.
-
Bagaimana cara membedakan hoaks dengan berita asli? Jika dilihat lebih detail, ada sejumlah kejanggalan yang terlihat pada layout unggahan tersebut dengan tampilan pada situs asli Liputan6.com. Satu di antaranya yaitu perbedaan font tulisan, struktur tanda baca, serta tata letak penulisan, nama penulis, dan tanggal unggahan artikel.
Dengan adanya kabar itu, merdeka.com langsung mengkonfirmasi kepada Perwira Penerangan Kogabwilhan-I, Kolonel Marinir Aris Mudian yang selalu memberikan data pasien dan bertugas di sana. Ia pun membantah, jika kamar di Wisma Atlet tersebut sudah terisi penuh semua.
"(Kamar Wisma Atlet penuh) Enggak itu, tapi gini kita tuh pada prinsipnya kalau hanya berita-berita di medsos yang mana itu kita tidak bisa menjawab. Kalau mau tahu langsung jawab kepada yang memberikan informasi, tapi kalau dengan data Wisma Atlet yang kita kirim nah itu bisa digunakan sebagai bahan referensi," kata Aris saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (10/9).
Dia memastikan jika kabar yang beredar di media sosial itu tidaklah benar. Karena, di Wisma Atlet tersebut bisa menampung sebanyak 4.500-an orang. Sedangkan, untuk pasien Covid-19 yang terdaftar hanya mencapai 1.600-an pasien.
"(Enggak bener yang di medsos) Nah iya, dia kan enggak mengurus di situ. Kita kan yang mendapatkan informasi dari pelaksananya dari Kodam Jaya, sementara datanya kan sekarang aja 1.637 ada penambahan memang 76 dari yang kemarin, itu saja dulu patokan kita. Kalau yang di medsos yang lain-lain, semua kan bisa beri informasi," ujarnya.
"(Kamar di Wisma Atlet) Loh masih (kosong), kan satu menara itu sejak awal konsep itu dibuat bisa menampung lebih kurang 4.500-an," sambungnya.
Aris menegaskan, sampai saat ini masih ada kamar yang kosong di Wisma Atlet Kemayoran. Terlebih, setiap harinya selalu ada pasien Covid-19 yang keluar yang dinyatakan sembuh.
"Masih (banyak kamar kosong), apalagi mereka kan silih berganti kan keluar-masuk. Iya (hoaks) enggak usah terlalu ditanggapi, nanti menimbulkan keresahan-keresahan baru. Saya rasa kita berharap enggak ada penambahan-penambahan lagi lah. Kembali lagi kepada kedisiplinan masyarakat," tegasnya.
Dia meminta agar masyarakat tetap selalu mematuhi protokol kesehatan yang sudah ada seperti memakai masker dan menjaga jarak antara orang satu dengan yang lainnya.
"Kita sudah sering sampaikan kepada masyarakat patuhi tetap protokol disiplin diberikan, pakai masker, lalu menjaga jarak, hindari kerumunan massa, cuci tangan, istirahat yang cukup atau pun jaga kesehatan, olahraga, itu semua sudah disampaikan," tutupnya.
Kesimpulan
Informasi Wisma Atlet Kemayoran sudah penuh adalah hoaks. Wisma Atlet dibangun untuk menampung sebanyak 4.500-an orang. Sedangkan, untuk pasien Covid-19 yang terdaftar hanya mencapai 1.600-an pasien.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan berembus kabar, 1 kamar di apartemen tersebut akan diisi 6 PNS/ASN. T
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah pasien anak hingga lansia yang tidak kebagian tempat tidur harus dirawat menggunakan kursi roda dengan selang infus di tangan.
Baca SelengkapnyaViral satu penumpang kereta cepat Whoosh mengalami penodongan di Stasiun Tegalluar, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaDi Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang memiliki fasilitas 10-20 kamar tidur. Sementara untuk jumlah dokter spesialis kejiwaannya sebanyak 11 orang.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaDalam unggahannya menampilkan sejumlah orang diklaim caleg memakai model baju yang sama dengan warna biru dan ungu,
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPihak RSUD menjelaskan, menutup pintu dengan memalang karena takut obat-obatan dan alat medis hilang.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaIsu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Bantuan Sosial Rp150 Juta dari BP2MI untuk TKI
Baca Selengkapnya