CEK FAKTA: Penembakan Massal Ilmuwan di Jepang, Pelakunya Robot AI!
Narasi yang beredar dalam unggahan video yang berbunyi “KEMUSNAHAN RAS MANUSIA sudah dekat..!! 4 ROBOT MENEMBAK 29 ILMUWAN DI JEPANG”
Video bernarasi “KEMUSNAHAN RAS MANUSIA sudah dekat..!! 4 ROBOT MENEMBAK 29 ILMUWAN DI JEPANG”
CEK FAKTA: Penembakan Massal Ilmuwan di Jepang, Pelakunya Robot AI!
Dalam sebuah video yang diunggah melalui akun Tiktok @alam.kuantum, kabarnya empat robot Artificial Intelligence membunuh 29 Ilmuwan di Jepang. Video berjudul “KEMUSNAHAN RAS MANUSIA sudah dekat..!! 4 ROBOT MENEMBAK 29 ILMUWAN DI JEPANG” diunggah pada 11 September 2023.
Video berdurasi satu menit tersebut memperlihatkan seorang wanita tengah yang menjelaskan kejadian penembakan tersebut.
Dalam video dijelaskan bahwa empat robot yang sedang dikembangkan untuk aplikasi militer diketahui membunuh 29 ilmuwan dengan cara menembaknya.
Wanita berbaju merah itu juga membeberkan, saat petugas lab berhasil menghentikan tiga robot tersebut, robot keempat secara misterius memulihkan diri.
Ia terhubung ke satelit untuk memperoleh informasi bagaimana cara memulihkan dirinya sendiri.
Lantas, apakah benar adanya robot AI tersebut telah membunuh puluhan ilmuwan? Simak penelusurannya.
Berikut video yang beredar dan hasil penelusuran Cek Fakta merdeka.com
Penelusuran
Cek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran dengan menggungah potongan video penjelasan wanita tersebut melalui Google Image.
Hasil penelusuran mengarah kepada situs Know Your Meme dengan artikel berita berjudul 'Linda Moulton Howe’s Robot Uprising Conspiracy Theory.'
Artikel tersebut diunggah empat tahun lalu pada 2018.
Wanita dalam video tersebut adalah Linda Moulton, seorang jurnalis investigasi di Amerika sekaligus ahli teori konspirasi dan ahli UFO.
Saat itu, pada 10 Februari 2018, Linda tengah mengisi acara bertajuk "Is A. I. An Existential Threat to Human Civilization?" di the Los Angeles Conscious Life Expo.
Pada saat itulah Linda melaporkan kejadian penembakan ilmuwan di Jepang oleh robot AI. Linda menyatakan cerita diperolehnya dari seorang mantan Marinir yang pernah melakukan pekerjaan kontrak untuk lembaga pemerintah seperti CIA, NSA, dan DIA (Badan Intelijen Pertahanan).
Marinir tersebut hanya akan berkomunikasi dengannya melalui SMS singkat atau panggilan telepon berdurasi 30 detik karena teleponnya telah disadap.
Linda juga menyatakan bahwa si marinir tidak benar-benar menyaksikan pembantaian robot itu, ia hanya menyampaikan informasi yang ditemuinya selama pekerjaan kontraknya.
Linda Howe pun tidak menjelaskan secara spesifik tentang kejadian ini. Ia tidak menyebutkan sumber informasinya, nama pabrik tempat dugaan pembantaian itu terjadi, atau nama ilmuwan mana pun yang dilaporkan terbunuh, bahkan sumber tersebut pun tidak diketahui (anonim).
Dengan begitu, banyaknya keanehan yang terjadi dan informasi yang tidak lengkap memperkuat alasan bahwa video pada media sosial Tiktok yang menyebutkan adanya penembakan massal oleh robot AI tidak bisa dipastikan kebenarannya.
Kesimpulan
Narasi yang beredar dalam unggahan video yang berbunyi “KEMUSNAHAN RAS MANUSIA sudah dekat..!! 4 ROBOT MENEMBAK 29 ILMUWAN DI JEPANG” adalah hoaks.
Faktanya, tidak ada bukti valid yang menunjukkan penembakan 29 ilmuwan di Jepang oleh robot AI. Adapun video lengkap yang berisikan penjelasan Linda Howe kini sudah tidak dapat diakses.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.