CEK FAKTA: Tidak Benar Adanya Penertiban Makam di TPU Karet Bivak
Merdeka.com - Beredar informasi melalui pesan berantai WhatsApp yang menyebutkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Karet Tengsin, Jakarta Pusat akan dilakukan penertiban makam. Dalam pesan yang beredar, meminta kepada keluarga pemilik makam untuk mengurus surat-surat makam kerabatnya yang ada di TPU Karet Bivak agar tidak digusur dan digantikan dengan jenazah yang baru.
jalahoaksPenelusuran
Berdasarkan hasil penelusuran Jalahoaks diketahui bahwa kabar penertiban makam di TPU Karet Bivak adalah hoaks. Faktanya, pihak Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta melalui akun Instagram terverifikasinya (@tamanhutandki) menyatakan bahwa informasi itu tidak benar.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Di mana makam palsu itu berada? Di Desa Ngalian, Kecamatan Wadaslintang, Wonosobo terdapat makam-makam para wali dan ulama yang ternyata palsu.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
"Faktanya setelah ditelusuri, tidak ada informasi mengenai pesan yang maksud, Dan dipastikan bahwa berita tersebut, TIDAK BENAR," tulis akun Instagram tersebut.
Kesimpulan
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta informasi yang beredar tentang penertiban makam adalah tidak benar.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.instagram.com/p/CZvoCmFJlfM/https://jalahoaks.jakarta.go.id/detail/HOAKS-Penertiban-Makam-di-TPU-Karet-Bivak-Jakarta-Pusat (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu DKI Jakarta menyebut ada empat pantarlih yang diduga telah menggunakan joki untuk melakukan pencocokan dan penelitian calon pemilih.
Baca Selengkapnya“Innalilahi, Seorang Warga Tewas Terpanggang Kebakaran di Palangkaraya,”
Baca SelengkapnyaDi Wonosobo, terdapat makam para wali yang ternyata palsu. Makam-makam itu muncul secara misterius tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus meninggal dunia
Baca SelengkapnyaNelayan penangkap ikan, Sutrisno, menceritakan kronologi saat proses penangkapan ikan tersebut.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaWarga membongkar kuburan itu karena menduga ada orang yang menguburkan bayi.
Baca SelengkapnyaBerita tsunami terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9) hanya isu dan membohongi masyarakat
Baca SelengkapnyaLengkap dengan penanda nisan seperti makam baru, namun gundukan tanah misterius itu berada bukan di kompleks pemakaman.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKlaim penemuan kuburan massal dan tengkorak di Pondok Pesantren Al Zaytun adalah tidak benar alias hoaks.
Baca Selengkapnya