CEK FAKTA: Tidak Benar, Suara Jeritan Terdengar di Kola Superdeep Borehole Rusia
Merdeka.com - Sebuah unggahan di media sosial Instagram, menyebutkan bahwa terdengar suara jeritan manusia di lubang Kola Superdeep Borehole. Lubang tersebut memiliki kedalaman sepanjang 12 kilometer dan dikatakan dalam narasi digali oleh pihak Rusia.
Selain itu, tertulis juga jika proyek itu diberhentikan karena alasan yang tidak jelas. Sebua informasi mengatakan proyek KSB dihentikan karena terdapat gangguan dari makhluk halus.
"Di Tahun 1970, Rusia Membuat lubang terdalam dengan kedalaman 12 Km yang dikenal dengan Kola Superdeep Borehole. Namun pada saat mesin Bor mencapai Kilometer 13. Alat perekam suara seperti jeritan manusia yang sedang disiksa," narasi dalam unggahannya.
-
Kenapa video tersebut diklaim tidak benar? Sehingga secara keseluruhan isi dan narasi video tidak ada kaitannya dengan Anies yang ditetapkan sebagai tersangka terkait JIS.
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Mengapa klaim gambar hoax ini keliru? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang 'tak terelakkan' antara keduanya.
-
Suara misterius apa yang ditemukan di palung terdalam? Suara aneh itu digambarkan sebagai suara 'biotwang', mirip seperti suara kapal luar angkasa dalam film fiksi ilmiah.
-
Kenapa mitos itu tidak benar? Namun, ini adalah mitos yang tidak didukung oleh fakta ilmiah.
-
Mengapa lubang di dasar Laut Utara dianggap misterius? Bopeng misterius ini ditemukan pada tahun 2010-an, dan sebelumnya diduga disebabkan oleh gas metana yang keluar dari bawah permukaan.
Penelusuran
Melansir dari situs snopes.com, teriakan yang terdengar di Kola Superdeep Borehole, hanyalah bagian dari cerita yang ditambahkan dan bukanlah peristiwa nyata.
Salah satu sebaran narasi keliru terkait sumur di Rusia berubah menjadi cerita tentang neraka terjadi pada 1989, ketika Trinity Broadcasting Network (TBN) menayangkan siaran bertajuk “Scientists Discover Hell”.
Sementara itu, melansir dari kompas.com, Kola Superdeep Borehole sebagai lubang terdalam yang pernah digali memiliki kedalaman 12.262 meter di bawah permukaan Bumi. Kedalaman Kola Superdeep ini disebut membutuhkan waktu sekitar 20 tahun untuk mencapai dasarnya.
Menurut penelitian, penggalian lubang ini dimaksudkan untuk mencapai kedalaman 14.500 meter, namun para ilmuwan dan insinyur harus menyerah ketika mereka mencapai suhu tinggi yang tak terduga. Pada kedalaman 12.626 meter, terdapat batuan berusia 2,7 miliar tahun yang memiliki suhu sekitar 180 derajat celcius.
Ini hampir dua kali lebih panas dari yang diperkirakan. Suhu yang sangat tinggi tersebut merusak mata bor dan pipa. Batuan itu pun menjadi lunak sehingga para ilmuwan menggambarkan di kedalaman tersebut seperti plastik.
Apa yang ada di dalam lubang terdalam di dunia?
Dikutip dari Lets Talk Science, pengeboran Kola Superdeep Borehole menghasilkan sejumlah penemuan menarik. Misalnya, ilmuwan dan insinyur menemukan ada banyak air di bawah tanah. Para ilmuwan percaya bahwa air ini sebenarnya terperangkap di bebatuan yang membentuk mantel Bumi dan bagian kerak Bumi.
Mereka menduga air tersebut terperangkap dalam bentuk atom hidroggen dan oksigen. Proses pengeboran Kola Superdeep Borehole melepaskan beberapa atom gas yang terperangkap sehingga menghasilkan air.
Selain itu, para ilmuwan juga menemukan fosil plankton mikroskopis di sekitar 6.700 meter di bawah permukaaan Bumi. Hasilnya, 24 spesies mikroplankton purba yang berbeda dikatalogkan selama proyek pengeboran ini.
Kesimpulan
Klaim adanya suara jeritan manusia di lubang Kola Superdeep Borehole adalah tidak benar. Faktanya tidak ada jeritan menyedihkan dari orang-orang dan itu hanya cerita legenda yang tidak nyata.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.snopes.com/fact-check/the-well-to-hell/https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/12/113453523/melihat-kola-superdeep-borehole-lubang-terdalam-di-bumi?page=allttps://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/10/06/171500882/-hoaks-suara-jeritan-manusia-di-kola-superdeep-borehole?page=all#page2 (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ilmuwan Gali Lubang Terbesar, Dari dalam Terdengar 'Suara Neraka'
Baca SelengkapnyaBeredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaRupanya beberapa cerita ini membuat bukit itu disebut Gunung Bohong. Salah satunya dulu dikabarkan pernah pura-pura meletus.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial TikTok sebuah video yang memberikan informasi terkait dampak erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR belum memiliki rencana untuk membangun tol maupun jembatan bawah laut yang menghubungkan Jawa-Bali.
Baca SelengkapnyaBeredar video di Facebook memperlihatkan bencana gunung longsor yang diklaim terjadi di Tibet.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Panaikang, Kecamatan Minasatene angkat suara terkait video tersebut
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaMenyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim bentonite clay dapat memperbaiki gigi berlubang di media sosial.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang menunjukkan gerombolan lumba-lumba tengah berenang diduga akibat erupsi Gunung Popocatepetl di Meksiko
Baca Selengkapnya