6 WNI jadi ABK tanker tenggelam di Malaysia berhasil lolos
Merdeka.com - Enam awak kapal dilaporkan hilang usai sebuah kapal tanker minyak meledak dan terbalik di Tanjung Pengelih, Johor, Malaysia. Semua awak kapal yang hilang berasal dari Indonesia.
Meski demikian, para awak kapal dilaporkan berhasil keluar sebelum kapal terbalik. Sayangnya, hingga saat ini masih belum diketahui keberadaannya.
"Pada 15 Juni 2017, kami menerima pesan dari Singapore Police Coast Guard (SPCG) yang melaporkan sebuah kapal dagang MT Putri Sea dengan kru sebanyak enam orang warga negara Indonesia, terbakar di posisi dekat Tanjung Pengelih. Dilaporkan semua kru kapal dapat keluar dari kapal," tutur Konsulat Jenderal RI di Johor Bahru Haris Nugroho kepada merdeka.com lewat pesan singkat, Jumat (16/6).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Meski demikian, Haris menyebutkan hingga kini para awak kapal tersebut masih belum diketahui keberadaannya.
Para awak kapal hilang diidentifikasi sebagai Akhmad Faharuddin (35), Muhammad Heri Hernanda (28), Raden Abdur Rahem (31), Rendy Alamanda (28), Sulkifli (39) dan Yohanis Sumari (35).
Wakil Direktur Jenderal Badan Pelaksana Maritim Malaysia (MMEA) Laksamana Muda Datuk Mohn Taha Ibrahim menyebutkan kapal tanker MT Laut Putri telah terdaftar di Pelabuhan Malabo.
"Kapal dengan panjang 46,4 meter dengan enam awak kapal berkewarganegaraan Indonesia berusia antara 28 hingga 39 tahun," tuturnya dalam sebuah pernyataan.
Dia menyebutkan MMEA menerima pemberitahuan mengenai tanker minyak yang hilang dari Penjaga Pantai Kepolisian Singapura (SPCG) sekitar pukul 5 pagi. Hal ini langsung dilaporkan usai SPCG tidak bisa menghubungi kapal tersebut.
Kemudian, lanjut Ibrahim, sebuah kapal dari distrik maritim Tanjung Sedili dikerahkan untuk melakukan pengecekan ke lokasi. Sayangnya, mereka tak menemukan apa-apa.
Meski demikian, kapal dari Tanjung Sedili itu melaporkan ada tanda tumpahan minyak ke daerah sekitar. Hingga kini, tim pencari masih melakukan penyisiran guna mencari enam kru yang hilang. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaTujuh orang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di aliran Kali Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca Selengkapnya