Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahli Ingatkan Bahan Bakar Pesawat dari Lemak Babi Bisa Rusak Bumi

Ahli Ingatkan Bahan Bakar Pesawat dari Lemak Babi Bisa Rusak Bumi Ilustrasi babi. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Budimir Jevtic

Merdeka.com - Menurut penelitian terbaru para ahli, penggunaan lemak babi untuk membuat bahan bakar pesawat dapat memperparah kerusakan Planet Bumi. Hal yang sama juga berlaku untuk penggunaan lemak ayam dan hewan ternak lainnya.

Lemak hewan dianggap sebagai sampah, jadi bahan bakar pesawat yang dibuat dari bahan tersebut dianggap memiliki jejak karbon yang lebih rendah atau disebut bahan bakar hijau atau berkelanjutan (green fuel).

Permintaan bahan bakar dari bahan lemak hewan ini diperkirakan naik tiga kali lipat pada 2030, dikutip dari BBC, Kamis (1/6).

Namun penelitian oleh lembaga Transport & Environment yang berbasis di Brussel, Belgia menyatakan jumlah hewan yang harus dikorbankan setiap tahun tidak mencukupi untuk memenuji permintaan maskapai tersebut.

"Pasokan hewan atau lemak hewan tidak pernah habis," kata Matt Finch dari Transport & Environment.

"Jadi kalau ditambah sumber permintaan ekstra masif dari mana saja dari penerbangan, dalam hal ini industri yang menggunakan lemak saat ini, harus mencari alternatif. Dan alternatif itu adalah kelapa sawit. Jadi secara tidak langsung penerbangan akan bertanggung jawab untuk meningkatkan jumlah minyak sawit yang ditarik melalui sistem Eropa."

Peningkatan penggunaan minyak sawit terkait dengan peningkatan emisi karena hutan tua yang menyimpan karbon dalam jumlah besar dibuka untuk perkebunan baru.

Selama sekitar 20 tahun terakhir, biodiesel yang dibuat dari limbah hewan ini atau dari minyak goreng bekas, terus berkembang penggunaannya di Inggris dan negara lainnya.

Di seluruh Eropa, bahan bakar yang terbuat dari hewan mati telah meningkat empat puluh kali lipat sejak tahun 2006, menurut penelitian baru tersebut.

Sebagian besar bahan ini digunakan di mobil dan truk sebagai biodiesel, yang digolongkan sebagai bahan bakar berkelanjutan, dan karenanya memiliki jejak karbon yang jauh lebih rendah menurut peraturan.

Fakta bahwa lemak hewani digunakan sebagai bahan bakar akan mengejutkan banyak orang.

Selama berabad-abad lemak dan lemak babi telah digunakan untuk membuat lilin, sabun, dan kosmetik.

Namun, selama sekitar 20 tahun terakhir, biodiesel yang dibuat dari limbah hewan ini atau dari minyak goreng bekas, terus berkembang penggunaannya di Inggris dan lebih jauh lagi.

Di seluruh Eropa, bahan bakar yang terbuat dari hewan mati telah meningkat empat puluh kali lipat sejak tahun 2006, menurut penelitian baru tersebut.

Sebagian besar bahan ini digunakan di mobil dan truk sebagai biodiesel, yang digolongkan sebagai bahan bakar berkelanjutan, dan karenanya memiliki jejak karbon yang jauh lebih rendah menurut peraturan

Menurut Transport & Environment, penerbangan dari Paris ke New York akan membutuhkan lemak dari 8.800 babi jika semua bahan bakar berasal dari sumber hewani.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menhub Pertimbangkan Pakai Avtur Ramah Lingkungan
Menhub Pertimbangkan Pakai Avtur Ramah Lingkungan

Upaya menciptakan bahan bakar aviasi ramah lingkungan (SAF) bukan hanya menjadi inovasi semata.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Sulap Buah Kelapa Tak Layak Konsumsi Jadi Bahan Bakar Pesawat
Pemerintah Bakal Sulap Buah Kelapa Tak Layak Konsumsi Jadi Bahan Bakar Pesawat

Saat ini buah kelapa menjadi komoditas yang potensial untuk dikembangkan menjadi bioavtur.

Baca Selengkapnya
Bumi Semakin di Kelilingi Ribuan Satelit, Apakah akan Terjadi Kemacetan di Luar Angkasa?
Bumi Semakin di Kelilingi Ribuan Satelit, Apakah akan Terjadi Kemacetan di Luar Angkasa?

Semakin banyak peristiwa benda asing jatuh dari langit. Benda-benda itu kebanyakan berasal dari Stasiun Luar Angkasa.

Baca Selengkapnya
Mengenal Briket, Limbah Ramah Lingkungan yang Digunakan Lee Sun Kyun, Namun Menyimpan Bahaya
Mengenal Briket, Limbah Ramah Lingkungan yang Digunakan Lee Sun Kyun, Namun Menyimpan Bahaya

Briket akhir-akhir ini sering menjadi perbincangan setelah berita duka terkait kematian aktor Korea, Lee Sun Kyun, yang bunuh diri dengan menyalakan briket.

Baca Selengkapnya
Pertanyaan tentang Perubahan Iklim dan Jawabannya, Perlu Diketahui
Pertanyaan tentang Perubahan Iklim dan Jawabannya, Perlu Diketahui

Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Targetkan Pesawat Pakai Bahan Bakar Campuran Bioavtur di 2025
Pemerintah Targetkan Pesawat Pakai Bahan Bakar Campuran Bioavtur di 2025

Tes sudah mulai dilakukan dengan pencampuran 2,4 persen bioavtur dalam komposisi bahan bakar pesawat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Konsumsi BBG di Indonesia Ditargetkan Akan Terus Bertambah Setiap Tahun
FOTO: Konsumsi BBG di Indonesia Ditargetkan Akan Terus Bertambah Setiap Tahun

Berdasarkan Grand Strategi Energi RI, ditargetkan pada 2030 sebanyak 440 ribu kendaraan dan 257 unit kapal akan menggunakan BBG.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Meroket, Menteri Arifin Jawab Kemungkinan BBM Pertalite Naik
Harga Minyak Dunia Meroket, Menteri Arifin Jawab Kemungkinan BBM Pertalite Naik

Arifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.

Baca Selengkapnya
SPBU Pertamina Bakal Tampung Minyak Jelantah, Untuk Apa?
SPBU Pertamina Bakal Tampung Minyak Jelantah, Untuk Apa?

Ide untuk membuat bioavtur anyar ini dilatarbelakangi oleh melimpahnya pasokan minyak jelantah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya di Bumi Polusi juga Terjadi di Luar Angkasa, Benda Ini Jadi Penyebabnya
Tak Hanya di Bumi Polusi juga Terjadi di Luar Angkasa, Benda Ini Jadi Penyebabnya

Satelit yang terbakar menjadi polusi di luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Mulai 2026 Harga Tiket Pesawat ke Singapura Naik, Ini Biang Keroknya
Mulai 2026 Harga Tiket Pesawat ke Singapura Naik, Ini Biang Keroknya

Kementerian ESDM memprediksi harga tiket pesawat ke Singapura naik pada Januari 2026 mendatang.

Baca Selengkapnya
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun

Serangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.

Baca Selengkapnya