Ahli Ingatkan Gempa Magnitudo 7 Berpotensi Kembali Terjadi di California
Merdeka.com - Gempa kuat mengguncang California Selatan, Jumat 5 Juli 2019. Gempa yang berlangsung selama 40 detik itu meluas ke arah utara hingga ke daerah Teluk San Francisco, selanjutnya ke Nevada, Reno, hingga Phoenix Arizona.
Getaran hebat itu adalah gempa susulan, terjadi dalam kurun waktu kurang dari dua hari pasca-lindu bermagnitudo 6,2 pada Kamis 4 Juli. Guncangan ini merupakan gempa terbesar dalam hampir dua dekade.
Lembaga Survei Geologi AS mengatakan, gempa di California Selatan pada Jumat segera diikuti oleh setidaknya 16 gempa susulan berkekuatan 4 atau lebih. Badan itu juga memperingatkan kemungkinan adanya gempa bermagnitudo sekitar 6 dalam beberapa hari mendatang. Probabilitas untuk lindu sebesar itu adalah 50 persen.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Di mana gempa bumi sering terjadi di Indonesia? Wilayah yang rawan mengalami gempa bumi di Indonesia tersebar mulai dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Maluku Utara dan wilayah Papua.
Lebih lanjut, sumber yang sama mewanti-wanti adanya gempa berkekuatan 7 selama satu pekan mendatang. Kemungkinan untuk getaran skala sebesar itu adalah 10 persen, lapor Channel News Asia dikutip Minggu (7/7).
Sementara itu pada Sabtu, tercatat ada 600 gempa susulan dengan kekuatan 2,5 atau lebih besar di daerah sekitar pusat gempa.
Gempa besar yang merusak pernah melanda California Selatan yakni lindu Northridge pada 1994. Kala itu skala gempa hanya 6,7 namun melanda daerah berpenduduk padat di Los Angeles. Dalam bencana itu, 57 orang tewas dan kerusakan properti senilai miliaran dolar.
Adapun gempa pada Jumat, meskipun bermagnitudo 7,1 namun kerusakan relatif terbatas. Hal itu disebabkan titik gempa yang berada di daerah terpencil dan relatif kurang berkembang.
Konon, gempa yang terakhir adalah lindu terbesar di California Selatan dalam dua dekade. Lebih besar dari pada lindu yang menghantam wilayah Northridge pada 1994, yang sangat merusak. Namun dalam sejarah California, ternyata masih ada 12 gempa yang lebih besar dibandingkan apa yang terjadi pada Jumat.
Sebagaimana dikutip dari LA Times, gempa terbesar dalam sejarah California terjadi pada 9 Januari 1857. Saat itu lindu bermagnitudo 7,9 menghantam wilayah Fort Tejon.
Meskipun memiliki kekuatan yang sangat besar, sejarah mencatat terdapat dua orang korban tewas dalam insiden tersebut. Adapun kerusakan jalan terjadi hingga di daerah yang berjarak 220 mil dari lokasi kejadian.
Gempa dengan magnitudo yang sama yakni 7,9 pernah melanda San Francisco, daerah pantai California Utara pada Rabu, 18 April 1906. Sebanyak 3.000 orang tewas dalam insiden tersebut.
Selain itu, dilaporkan adanya kerugian properti sebanyak US$ 524 juta (sekira Rp 7,3 triliun), termasuk kerusakan akibat kebakaran.
Kebakaran dahsyat itu terjadi di wilayah kota dan berlangsung selama beberapa hari. Akibat insiden tersebut, 80 persen kota San Francisco hancur. Peristiwa itu dikenang sebagai salah satu gempa yang terburuk dan paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat.
Reporter: Siti Khotimah
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa terakhir yang teramati BMKG terjadi pada pukul 18.12 WIB tadi bermagnitudo 2,4 yang berpusat di darat dengan kedalaman 7 meter arah Barat Daya Cianjur.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaBMKG mewajibkan masyarakat di Kota Pekalongan dan Kabupaten Batan gunakan rumah tahan gempa
Baca SelengkapnyaGempa tektonik dengan kekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Laut Bali sekitar pukul 07.16 Wib, pada Sabtu (9/9).
Baca SelengkapnyaPotensi gempa ini harus diwaspadai masyarakat maupun pemerintah untuk menghindari risiko besar dampak dari kejadian bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga Jumat (26/1) subuh, sudah ratusan kali gempa susulan terjadi.
Baca SelengkapnyaGempa dahsyat di wilayah ini terjadi sejak tahun 2350 SM.
Baca SelengkapnyaDari catatan Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika kelas II Pasuruan, gempa bumi susulan Bawean sudah mencapai 229 kali.
Baca SelengkapnyaGempa ini membuat 10 bangunan terdampak, rinciannya sembilan rumah dan satu fasilitas umum berupa mushala.
Baca SelengkapnyaKetiga wilayah tersebut memiliki jarak paling dekat dengan pertemuan lempeng subduksi yang dapat memicu gempa berkekuatan tinggi.
Baca SelengkapnyaGempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca Selengkapnya