Ajang budaya warisan dunia, Batik Indonesia keok dari Pizza Italia
Merdeka.com - Menjelang akhir tahun, Komite Warisan Dunia sebagai bagian dari Lembaga Budaya, Pendidikan, dan Pengetahuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memilih sejumlah tradisi dianggap layak sebagai warisan dunia. Sayang, budaya membatik Indonesia kalah bersaing dari kultur membuat Pizza ala Kota Naples, Campania, Italia, yang keluar sebagai juara.
Dilansir dari laman AFP, Jumat (8/12), keputusan itu diambil dalam rapat Komite Warisan Dunia digelar di Pulau Jeju, Korea Selatan, pada Kamis lalu. Ada 350 tradisi di seluruh dunia yang didaftarkan buat bersaing memperebutkan gelar itu tahun ini. Dari jumlah itu kemudian dipilah oleh panitia sehingga hanya 34 yang dianggap maju ke tahap selanjutnya.
-
Dimana acara budaya tersebut diadakan? Diadakan di kompleks kawasan bersejarah Kota Tua, Semarang, hadir pada pagelaran budaya tersebut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya, serta Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara.
-
Mengapa budaya Korea Selatan bisa terkenal? Alasan mengapa budaya Korea Selatan bisa terkenal seperti saat ini adalah berkat kualitasnya yang semakin meningkat sepanjang tahun serta memiliki value yang kompetitif dengan negara-negara Barat.
-
Kenapa Festival Indonesia diselenggarakan di Korea Selatan? 'Melalui Festival Indonesia diharapkan masyarakat Korea akan semakin mengenal Indonesia, dan jalinan persahabatan antara bangsa Indonesia dan Korea akan semakin erat dan abadi,' demikian disampaikan oleh Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Seoul, Zelda Wulan Kartika dalam sambutan pada pembukaan Festival Indonesia 2024 di Cheonggye Plaza, Seoul, 23 Juni 2024 seperti dikutip dari keterangan tertulis KBRI Seoul.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Siapa yang terlibat dalam tradisi ini? Setelah itu, tuan rumah akan mengundang tetangga untuk mengikuti acara kepungan dengan menyantap tumpeng tawon.
-
Dimana KBRI Seoul menyelenggarakan Festival Indonesia? Dubes Sulis mengundang seluruh hadirin untuk menghadiri dan meramaikan Festival Indonesia 2023 di Gwanghwamun Plaza, pusat kota Seoul tanggal 28-29 September 2023.
Tradisi dari berbagai negara diadu buat memperebutkan gelar bergengsi itu sangat beragam. Mulai dari Tari Flamenco dari Spanyol, pabrik batik Indonesia, gulat berbalut minyak dari Turki, hingga ritual orang Mongolia menjinakkan unta.
Walau demikian, dari hasil pemilihan panitia, cara membikin pizza ala Naples, Pizzaiuoli, menduduki peringkat teratas. Membuat pizza dengan cara diputar-putar dengan tangan itu dianggap unik. Ketua Asosiasi Neapolitan Pizzaiuoli, Sergio Miccu, mengaku bangga tradisi itu dianggap warisan dunia.
"Kami bakal membagikan pizza gratis di jalan," kata Miccu.
Sedangkan posisi kedua diraih tradisi menghias dinding ala perempuan Arab Saudi berjuluk Al-Qatt Al-Asin. Budaya itu dianggap unik lantaran memperlihatkan solidaritas perempuan Arab Saudi.
Budaya negara lain yang juga terpilih sebagai warisan dunia PBB tahun ini adalah Shital Pati dari Bangladesh. Yakni cara menenun serat tebu dan dijadikan matras atau dan seprai.
Permainan tradisional berkuda dari Kyrgyzstan, Kok Boru, juga dianggap layak dijadikan warisan dunia. Cara bermainnya adalah para penunggang berebut menangkap bangkai kambing dan dimasukkan ke gawang lawan. Namun, penggunaan bangkai kambing di masa kini sudah diganti dengan boneka.
Ajang pemilihan budaya warisan dunia itu digelar UNESCO sejak 14 tahun lalu. Menurut mereka, globalisasi dan generasi muda yang mengabaikan budaya tradisional mengakibatkan banyak tradisi di dunia terancam tidak lestari.
Mereka juga memberi bantuan teknis atau sumbangan uang kepada negara-negara tertentu buat mempertahankan budaya unik mereka, yang rentan musnah karena perkembangan zaman.
Budaya dianggap rentan hilang itu adalah Bahasa Siulan dari Turki. Cara berkomunikasi itu dipakai oleh orang-orang bermukim di wilayah pegunungan setempat, yang kini mulai jarang dipakai karena serbuan teknologi ponsel.
Maroko juga diberi bantuan buat mempertahankan tarian sekaligus ilmu beladiri Taskiwin.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
UNESCO berupaya melestarikan dan melindungi kuliner khas melalui The Committee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage.
Baca SelengkapnyaAsal-usul batik jadi perbincangan usai live-streamer asal Amerika Serikat dapat hadiah batik dari penggemar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaAcara dibuka dengan penampilan angklung oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Seoul di bawah kepemimpinan Ibu Susi Sulistiyanto.
Baca SelengkapnyaTerlihat hadir pada acara yaitu Duta Besar dari negara Mexico, Belarus, Filipina, Malaysia, Peru, Sierra-Leone, Lebanon, Turkmenistan, Ekuador & Nigeria.
Baca SelengkapnyaTempe resmi diajukan oleh komunitas melalui Kemendikbudristek ke Sekretariat UNESCO.
Baca SelengkapnyaIndonesia menempati posisi ke-6 dalam 100 Destinasi Kuliner Terbaik di Dunia 2023/2024.
Baca SelengkapnyaPameran yang berlangsung 5-8 September 2023 ini digelar dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaMelalui Festival Indonesia diharapkan masyarakat Korea akan semakin mengenal Indonesia.
Baca SelengkapnyaEmpat kuliner tersebut adalah sego cawuk, sego tempong, pecel pitik, dan ayam kesrut.
Baca SelengkapnyaIndonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.
Baca SelengkapnyaSalah satu tradisi yang masih terus terselenggara yakni tradisi Penyebaran Apem Yaa Qawiyyu yang sarat dengan kearifan lokal.
Baca SelengkapnyaBatik merupakan kesenian yang terkenal di Nusantara. Hingga saat ini batik masih dikenakan dan dilestarikan.
Baca Selengkapnya