AS Akhirnya Keluarkan Visa untuk Presiden Iran Hadiri Sidang Tahunan PBB
Merdeka.com - Amerika Serikat akhirnya memutuskan mengeluarkan visa yang memungkinkan Presiden Iran Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif untuk melakukan perjalanan ke New York setelah sebelumnya ditunda.
Mereka berencana mengadakan pertemuan tahunan dengan para pemimpin dunia di PBB pada Selasa (24/9).
Juru bicara menteri luar negeri Iran mengatakan pada Twitternya bahwa Zarif berangkat ke New York pada Jumat kemarin.
-
Siapa presiden Iran yang baru terpilih? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7).
-
Siapa yang ditangkap di Iran? Pemerintah Iran menangkan puluhan pejabat militer dan intelijen menyusul peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran awal pekan ini.
-
Siapa yang pergi ke Amerika? Pasca menikah dengan Maulana Kasetra atau yang akrab dipanggil Molen, presenter Enzy Storia pindah tempat tinggal ke Amerika.
-
Siapa yang mendampingi AHY dalam kunjungan kerja ke Amerika? Tampil Cantik Kenakan Batik, Deretan Potret Annisa Pohan Dampingi Suami Kunjungan Kerja ke Amerika Annisa tidak hanya mendampingi suaminya sebagai pembicara dalam konferensi World Bank, tetapi juga aktif mensosialisasikan rusun.
-
Siapa Presiden Mesir yang berkunjung ke Israel? Presiden Mesir Anwar Sadat tiba di Israel pada 19 November 1977, menjadikannya sebagai pemimpin negara Arab pertama yang mengunjungi negara Yahudi tersebut.
-
Dimana visa untuk berkunjung ke Israel dikeluarkan? 'Proses selesainya sekitar 30 hari. Keluarnya dalam bentuk paper visa, yaitu sebuah lembaran (yang bisa dikopi) berisi daftar nama dan nomor paspor orang yang diizinkan berkunjung ke Israel. Visanya tidak ditempel di paspor masing-masing orang,' papar Cecilia.
Zarif mengatakan sebelumnya pada Kamis, bahwa Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berusaha untuk menunda pemberian visa bagi delegasi Iran yang hendak menghadiri Majelis Umum PBB.
"@SecPompeo mencoba menghadiri kewajiban AS untuk mengeluarkan visa bagi delegasi PBB dengan menggunakan sebutan yang menyombongkan diri," cuitan Zarif.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menolak memberi komentar mengenai masalah ini, seperti dikutip dari Al Jazeera. "Kami tidak membahas tentang adanya pemberian atau tidak adanya pemberian visa."
"Jika Ansa terhubung dengan organisasi teroris asing, saya tidak tahu."
Pompeo menambahkan, hal itu akan menjadi alasan untuk memikirkan apakah pihak Iran harus diberi izin untuk datang menghadiri pertemuan dengan PBB membahas perdamaian.
Amerika Serikat sebagai tuan rumah umumnya memiliki kewajiban mengeluarkan visa kspada seluruh diplomat yang akan bertugas di markas PBB.
Penahanan visa itu mungkin menjadi sinyal dari Washington untuk meningkatkan permusuhan diplomatik dengan Teheran, yang selama ini terus memanas oleh pakta nuklir JCPOA 2015 hingga serangan terhadap kilang Aramco Arab Saudi beberapa hari lalu.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Rabu bahwa "jika keputusan" berada ditangannya, maka ia kan memberi izin Rouhani dan menteri luar negerinya, Mohammad Javad Zarif, untuk datang.
"Jika itu terserah aku, aku akan membiarkan mereka datang," kata Trump.
'Yang pasti, saya tidak ingin membuat orang keluar jika mereka ingin datang," ujarnya.
Namun, muncul laporan bahwa Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang menyarankan Trump pada hari sebelumnya untuk menolak visa delegasi Iran.
Sebelumnya, Rouhani dan delegasinya telah dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ke New York untuk pertemuan tahunan PBB pada Senin, 23 September 2019, namun tampaknya tidak mungkin karena visa belum dikeluarkan, kata kantor berita IRNA.
"Jika visa tidak dikeluarkan dalam beberapa jam, perjalanan ini mungkin akan dibatalkan," lapor IRNA.
Jika Iran batal menghadiri pertemuan tahunan PBB tersebut, maka akan menunjukkan perbedaan komitmennya untuk PBB dan organisasi internasional mengenai kerangka perjanjian.
Reporter: Afra Augesti
Sumber: liputan6.com
Reporter Magang: Ellen Riveren
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bersama rombongan kenegaraan langsung melanjutkan perjalanan kunjungan kerjanya menuju San Francisco, Selasa, 14 November 2023.
Baca SelengkapnyaEbrahim Raisi tewas pada Mei dalam kecelakaan helikopter saat sedang kunjungan kerja.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan kunjungan kilat ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, Putin menerima kedatangan Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Baca SelengkapnyaLaporan the New York Times mengatakan Rusia sudah mengirimkan persenjataan dan radar ke Iran.
Baca SelengkapnyaIran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaAS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaRaja Yordania Abdullah II bertemu dengan presiden AS Joe Biden untuk membahas perang Iran dan Israel.
Baca SelengkapnyaTelevisi pemerintah Iran juga melaporkan helikopter yang membawa Raisi melakukan pendaratan darurat.
Baca SelengkapnyaPertemuannya terasa istimewa, bahkan Presiden Prabowo mengantarkan Llyod Austin usai bertemu
Baca SelengkapnyaJutaan warga Gaza terancam kelaparan karena Israel melarang truk bantuan masuk ke wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaPrabowo sudah menyampaikan undangan saat melakukan lawatan ke luar negeri.
Baca Selengkapnya