Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bekas Menlu Senegal dibekuk karena menyuap, seret korporasi China

Bekas Menlu Senegal dibekuk karena menyuap, seret korporasi China Ilustrasi Suap. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Aparat penegak hukum Amerika Serikat membekuk mantan Menteri Luar Negeri Senegal dan seorang bekas pejabat Hong Kong. Keduanya dicokok karena ketahuan menyuap petinggi dua negara Benua Afrika, di Chad dan Uganda, demi menguasai kontrak proyek pemerintah.

Dilansir dari laman Reuters, Selasa (21/11), Kementerian Hukum AS menyatakan kedua orang ditangkap itu adalah Cheikh Gadio (61) asal Senegal dan Chi Ping Patrick Ho (68) dari Hong Kong. Keduanya dibekuk di tempat berbeda.

Gadio dicokok di Kota New York pada Jumat pekan lalu. Selang sehari, giliran Ho ditangkap di Virginia.

Orang lain juga bertanya?

Ho menjabat sekretaris jenderal di lembaga non pemerintah, China Energy Fund Comittee (CEFC). Dia menyatakan tugas utama organisasi itu adalah pendonor. Penyandang dana CEFC adalah perusahaan CEFC China Energy, bermarkas di Shanghai. Korporasi itu adalah salah satu pemain kunci yang diajak oleh Presiden Xi Jinping buat mewujudkan megaproyek Jalan Sutra Baru. Tujuannya adalah perluasan bisnis dan pengaruh China lewat segala macam proyek, mulai dari Afrika, Asia, Eropa, dan kawasan lainnya.

Menurut Kementerian Hukum AS, Gadio dan Ho disangka melanggar Undang-Undang Praktik Korupsi Pihak Asing, pencucian uang lintas negara, dan konspirasi. Sedangkan menurut Pelaksana Tugas Jaksa Negara Distrik Selatan New York, Joon Kim, keduanya terbukti mengirim duit pelicin jutaan Dollar melalui kawat di New York.

"Para tersangka menyuap Presiden Chad dan Menteri Luar Negeri Uganda untuk mengikat kesepakatan bisnis," kata Joon Kim.

Dimaksud Kim adalah fulus sogokan itu ditujukan buat Presiden Chad Idriss Deby menjabat sejak 1990, dan Menteri Luar Negeri Uganda, Sam Kutesa. Sam pernah menjabat Presiden Majelis Umum PBB pada 2014 dan 2015.

Dari penyelidikan Kementerian Hukum AS, Deby disogok USD 2 juta (sekitar Rp 27 miliar). Sebagai gantinya, Deby harus meloloskan perusahaan China melakukan monopoli eksplorasi minyak bumi di Chad. Mereka juga menyatakan Ho membujuk Kutesa supaya membuka jalan bagi perusahaan China beroperasi, dan sebagai gantinya akan mendapatkan imbalan duit. Di sini peran Gadio adalah sebagai makelar suap, sedangkan Ho yang mengirim fulus pelicin.

Baik Ho dan Gadio ditahan oleh penegak hukum. Ho dibawa ke hotel prodeo usai menghadiri sidang dakwaan. Sedangkan Gadio juga dibui dan harus membayar jaminan USD 1 juta (sekitar Rp 13,5 miliar) jika ingin bebas.

Kuasa hukum Ho dari firma hukum Krieger Kim dan Lewin LLP menolak memberikan komentar apapun. Sama halnya dengan pengacara negara membela Gadio, Bob Baum.

Ketika disinggung soal terbongkarnya kasus suap menyeret perusahaan China, Tiongkok mengaku belum memahami rinci perkara itu.

"Saya ingin mengimbau yakni pemerintah China berulang kali meminta perusahaan China di luar negeri selalu menaati hukum dan peraturan di negara tempat mereka berkegiatan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Pejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono

Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil
Menkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil

Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula, Ini Profil Tom Lembong
Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula, Ini Profil Tom Lembong

Tom Lembong juga masuk dalam struktur tim pemenangan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Kasdi Subagyono, Anak Buah Mentan Syahrul Yasin Limpo Jadi Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan
FOTO: Ekspresi Kasdi Subagyono, Anak Buah Mentan Syahrul Yasin Limpo Jadi Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

KPK resmi menahan Sekjen Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono sebagai tersangka terkait dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi di Kementan.

Baca Selengkapnya
Hari Ini SYL Dkk Jalani Sidang Tuntutan Pemerasan dan Gratifikasi
Hari Ini SYL Dkk Jalani Sidang Tuntutan Pemerasan dan Gratifikasi

"Untuk tuntutan hari Jumat tanggal 28 (Juni) 2024 jam 13.30 WIB,” ujar hakim ketua Rianto

Baca Selengkapnya
Perjalanan Karir Tom Lembong, dari Bankir Gabung Timses Anies-Imin hingga Terjerat Kasus Korupsi
Perjalanan Karir Tom Lembong, dari Bankir Gabung Timses Anies-Imin hingga Terjerat Kasus Korupsi

Tom Lembong menjabat Co-Captain di Timnas AMIN saat Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula, Ternyata Tom Lembong Tak Punya Rumah
Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula, Ternyata Tom Lembong Tak Punya Rumah

Tom Lembong, ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Salemba Kejagung dan di Kejari Jaksel.

Baca Selengkapnya
Helm PBB dan Simbol Bapak Perdamaian Dunia untuk SBY
Helm PBB dan Simbol Bapak Perdamaian Dunia untuk SBY

Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada masa pemerintahannya mendapatkan helm dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Selengkapnya
Perusahaan Software Asal Jerman SAP Diduga Suap Pejabat Indonesia
Perusahaan Software Asal Jerman SAP Diduga Suap Pejabat Indonesia

Departemen Kehakiman AS merilis laporan terbaru tentang dugaan skandal suap yang dilakukan perusahaan software asal Jerman, SAP.

Baca Selengkapnya
Malam Terakhir Jadi Presiden, Jokowi Masih Ladeni Pertemuan dengan Wapres China Han Zheng
Malam Terakhir Jadi Presiden, Jokowi Masih Ladeni Pertemuan dengan Wapres China Han Zheng

Jokowi menutup malam terakhirnya sebagai kepala negara, dengan menggelar pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden China Han Zheng.

Baca Selengkapnya
Profil Abdul Gani Kasuba, Gubernur Maluku Utara Dua Periode yang Kena OTT KPK
Profil Abdul Gani Kasuba, Gubernur Maluku Utara Dua Periode yang Kena OTT KPK

Selain Abdul Gani Kasuba, tim penindakan KPK juga turut mengamankan beberapa pihak lainnya di DKI Jakarta dan Ternate.

Baca Selengkapnya