Helm PBB dan Simbol Bapak Perdamaian Dunia untuk SBY
Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada masa pemerintahannya mendapatkan helm dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada masa pemerintahannya mendapatkan helm dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Helm tersebut diberikan sebagai hadiah penghargaan atas partisipasi kontingen garuda di berbagai belahan dunia.
-
Siapa yang menjadi juru bicara Indonesia di PBB? Untuk memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi, Presiden Soekarno meminta LN Palar untuk menjadi juru bicara Indonesia di pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
-
Apa judul lukisan yang diberikan SBY? 'Ini saya beri judul, dengarkan judulnya, standing firm like rocks, artinya kuat dan kokoh laksana batu, batu di tengah samudera,' jelas dia.
-
Di mana pasukan penjaga perdamaian PBB berpatroli? Mereka melakukan patroli di wilayah selatan Lebanon untuk secara netral memantau situasi di lapangan dan melaporkan setiap pelanggaran terhadap Resolusi 1701.
-
Dimana Praka Yayang bertugas di PBB? 'Siap, mau berangkat ke Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) melaksanakan tugas, Satgas ke Afrika Tengah,' jawab Yayang.
-
Siapa yang menunjukkan dukungan kepada SBY di Pestapora? Selain mendapatkan dukungan dari anak dan menantunya, SBY juga memperoleh sokongan dari para cucu serta anggota keluarga lainnya.
-
Siapa ajudan Presiden SBY tahun 2009? Komjen Rycko Amelza juga pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2009.
Pada tahun 1995, Jenderal TNI (Purn) SBY sempat dipercaya sebagai perwira yang bertugas sebagai penjaga perdamaian di Bosnia.
Memiliki latar belakang militer, maka tidak mengherankan pada masa pemerintahannya SBY aktif mengirimkan pasukan Indonesia dalam misi menjaga perdamaian dunia.
Dan oleh karena itu pula SBY dijuluki sebagai Bapak Perdamaian.Sejak bertugas sebagai Chief Military Observer di United Nations Peace Force (UNPF) di Bosnia-Herzegovina pada tahun 1995, SBY terus menunjukkan komitmennya terhadap upaya menciptakan perdamaian dunia.
Selama masa kepemimpinannya dari 2004 hingga 2014, salah satu bukti kontribusinya dalam perdamaian dunia adalah keterlibatan Indonesia dalam Operasi Pemeliharaan Perdamaian (OPP) melalui pengiriman Kontingen Garuda XXIII-A yang bergabung dengan United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) pada 2006.
Aktif Kirim Pasukan
Bersama anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI), Indonesia turut mengutuk tindakan Israel di Palestina dan Lebanon serta mendukung Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701 yang menyerukan gencatan senjata.
Selain itu, Indonesia juga ikut serta dalam berbagai misi PBB lainnya, termasuk di Republik Demokratik Kongo, Liberia, Sudan, Georgia, Nepal, dan Lebanon.
Pada 2007, Indonesia bahkan menjabat sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB. Sebagai puncak dari dedikasinya pada perdamaian dunia, pada tahun 2014 didirikan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) di Sentul, yang di dalamnya termasuk Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP).
Karena keaktifannya dalam mengirim pasukan serta pernah menjadi satu-satunya kepala negara yang yang menjadi pasukan perdamaian PBB, maka secara khusus PBB memberikan penghargaan kepada beliau.
Sebagai pengakuan atas peran ini, pada 20 Maret 2012, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon memberikan langsung helm tersebut kepada Presiden SBY ketika berkunjung di Pusat Fasilitas Pendidikan dan Pelatihan Misi Pemeliharaan Perdamaian.
Satu-Satunya Pemimpin Dunia
Helm pasukan pemeliharaan perdamaian ini berwarna biru muda khas PBB bertuliskan ‘UN’. Tampilan di depan helm terdapat tulisan ‘Presented to Mr. Susilo Bambang Yudhoyono, President of the Republic Indonesia by Mr. BAN Kin-moon, Secretary-General of the United Nations, 20 March 2012 In recognition of Indonesians peacekeepers in the Service of the United Nations’ dan di sisi sebelah kiri bertuliskan ‘UN’.
Saat ini helm PBB tersebut tersimpan di koleksi Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.Diplomat asal Korea Selatan itu memuji Presiden SBY sebagai satu-satunya kepala negara di dunia yang pernah bergabung dengan pasukan pemeliharaan perdamaian PBB di Bosnia pada 1995.
“Anda satu-satunya pemimpin di dunia yang melayani PBB sebagai pasukan penjaga perdamaian,” ujar Ban Ki-moon dalam pidato sambutannya.Reporter Magang: Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti