Beli Makanan di Restoran Cepat Saji, Bocah 11 Tahun Temukan Pil Ekstasi Dalam Burger
Merdeka.com - Sebuah insiden tak biasa terjadi saat satu keluarga memesan makanan dari restoran cepat saji Sonic di Texas, Amerika Serikat. Dalam makanan yang mereka pesan, terdapat benda aneh yang kemudian diidentifikasi sebagai pil ekstasi.
Kejadian bermula saat anak perempuan (11 tahun) dari keluarga tersebut membuka plastik pembungkus burger untuk adik laki-lakinya (4 tahun). Rupanya dalam burger tersebut terdapat pil yang semula diduga permen.
Namun orangtua anak-anak tersebut memiliki kecurigaan lain dan memutuskan menyerahkan penemuan itu kepada Departemen Kepolisian Taylor. Setelah dilakukan pemeriksaan, rupanya pil tersebut adalah ekstasi.
-
Dimana restoran itu berada? Kisah tersebut diungkap oleh putra dari pemilik Restoran Saung Injuk yang berlokasi di Jalan Raya Keadilan, Rangkapan Jaya, Depok.
-
Kenapa pemilik restoran Thailand melapor ke polisi? Pemilik restoran tersebut merasa terganggu karena Alexander sering melewati jalanan restoran tanpa menjadi pelanggan, sehingga mereka meminta Alexander untuk menggunakan jalanan umum. Konfrontasi antara pemilik restoran dan Alexander berujung pada perdebatan sengit. Setelah perdebatan itu, pemilik restoran menyadari bahwa peringkat bisnisnya di Google menurun drastis dari 4,8/5 menjadi 3,1/5 karena adanya ulasan bintang 1 yang diduga palsu. Mereka curiga bahwa Alexander adalah dalang di balik kampanye pencemaran nama baik online tersebut, sehingga melaporkannya.
-
Bagaimana pemilik restoran bereaksi? Mengetahui videonya ramai disorot, pemilik restoran yang bernama Railway Tuan Cafe tersebut kembali bereaksi.
-
Apa yang dilakukan pemilik restoran? 'Kami hanya menerima manusia dan hewan. Meskipun hanya kucing dan anjing sekalipun,' ujar pemilik toko.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
"Anak perempuan itu bertanya kepada orangtuanya, apakah pil itu permen? Lalu kedua orangtua membawa penemuan itu ke kantor polisi. Tentu saja mereka kecewa dan kami mengerti alasannya," kata Kepala Polisi Taylor, Henry Fluck, seperti dikutip dari laman Independent, Rabu (12/12).
Setelah menerima laporan dan memegang alat bukti, pihak berwenang langsung mendatangi restoran cepat saji tersebut guna melakukan penyelidikan. Sejauh ini, tiga orang yang merupakan karyawan restoran sudah diamankan. Mereka diidentifikasi sebagai Tanisha Dancer, Jose Molina dan Jonathan Roberson.
Saat ini proses penyelidikan masih berlangsung dan ketiga terduga masih belum diberikan tuntutan. Namun berdasarkan undang-undang Texas, kepemilikan pil ekstasi kurang dari satu gram bisa diganjar dua tahun penjara dan denda senilai USD 10.000 atau Rp 146,4 juta.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Restoran pizza di Jerman ini sudah diawasi ketat polisi sejak Maret lalu.
Baca SelengkapnyaCalvijn menjelaskan, razia ini dilaksanakan merupakan pengembangan dari kasus penemuan ekstasi di kafe KLOUD Sky Dining & Lounge beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaDi dalam rumah, korban diminta oleh ibunya untuk menceritakan peristiwa yang sudah dialaminya.
Baca SelengkapnyaMR mengatakan, ia menaruh rasa curiga terhadap paket yang dibawa.
Baca SelengkapnyaMulanya polisi melakukan penyelidikan terhadap informasi yang diperoleh tersebut dan sekira pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaSejumlah bukti didapati dari hasil penangkapan Indra alias Dragon
Baca SelengkapnyaBarang orderan, barang itu diambil dari kawasan Cengkareng dengan tujuan pengantaran ke Karang Tengah Tangerang.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan barang diduga narkoba digagalkan petugas Lembaga Pemasyarakatan Kediri
Baca SelengkapnyaFL melakukan tindakan itu karena dendam pernah ditangkap kasus narkoba dan direhabilitasi.
Baca Selengkapnya