Bentrokan Meluas, Hampir 100 Orang Tewas dalam Perang Saudara di Sudan
Merdeka.com - Ledakan menghantam ibu kota Sudan, Khartoum pada Senin ketika pertempuran antara tentara Sudan dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) memasuki hari ketiga.
Dikutip dari Aljazeera, Senin (17/4), jumlah warga sipil yang tewas dalam insiden ini terus bertambah menjadi 97 orang.
"Jumlah kematian warga sipil dalam bentrokan yang mulai dari Sabtu telah mencapai 97," jelas serikat dokter dalam pernyataannya pada Senin pagi.
-
Siapa yang terlibat bentrokan di Rafah? Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam mengatakan pada Rabu, para pejuangnya terlibat dalam bentrokan sengit dengan tentara Israel yang memasuki Rafah timur.
-
Siapa pemimpin perang gerilya saat Agresi Militer? Dari tokoh militer, Jateng punya seorang Jenderal Besar TNI Anumerta Raden Soedirman. Berawal dari komandan PETA, selama masa revolusi ia memimpin berbagai pertempuran. Salah satunya adalah memimpin Perang Gerilya saat peristiwa Agresi Militer.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang menyerang kapal di Teluk Aden? Serangan Houthi menargetkan sebuah kapal komersial yang berlayar melalui Teluk Aden.
-
Dimana pertempuran terjadi? Pertempuran demi pertempuran pun bergejolak di mana-mana. Tentara Indonesia yang sebagian besar terdiri dari orang pribumi ini berjuang keras demi mempertahankan kemerdekaan dan tanah kelahiran mereka. Salah satu peristiwa penting yang tak lekang oleh waktu adalah Pertempuran Lima Hari Lima Malam yang terjadi di Kota Palembang, Sumatra Selatan.
Kekerasan ini bagian dari perebutan kekuasaan antara kepala angkatan darat Jenderal Abdel Fattah al-Burhan dan kepala RSF, Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo.
Dua jenderal tersebut adalah mantan sekutu yang bersama-sama merancang kudeta militer pada Oktober 2021. Upaya kudeta itu menghentikan proses transisi Sudan menuju pemilu dan kekuasaan demokratis.
Dunia internasional mendesak kedua belah pihak menahan diri. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken meminta kedua belah pihak menghentikan pertempuran dan kembali ke meja perundingan.
Kedua pihak sepakat menghentikana pertempuran selama tiga jam pada Sabtu, untuk evakuasi kemanusiaan yang diusulkan PBB.
Tiga petugas Program Pangan Dunia (WFP) juga terbunuh dan dua lainnya terluka dalam bentrokan di Kabkabiya, Darfur utara. PBB mengecam pembunuhan tersebut dan menuntut mereka yang bertanggung jawab untuk diadili.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertempuran Terus Berkecamuk di Sudan, 100 Orang Tewas dalam 2 Pekan
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain dua Kepala Desa, 14 warga lainnya juga ditetapkan polisi sebagai tersangka dalam penyerangan warga Desa Ilepati ke Desa Bugalima itu.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkampung di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto menyebabkan seorang warga atas nama Rustam Ubas meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaMotif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).
Baca SelengkapnyaKericuhan mewarnai sejumlah wilayah saat pesta demokrasi perdana digelar serentak tersebut.
Baca SelengkapnyaHizbullah mengumumkan Afif tewas pada Minggu (17/11/2024), beberapa jam setelah berita kematiannya pertama kali muncul.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca Selengkapnya