Bom bunuh diri terjadi di Baghdad, delapan tewas
Merdeka.com - Insiden bom bunuh diri mengguncang Ibu Kota Baghdad, Irak, pada Sabtu kemarin. Akibat peristiwa itu, delapan orang tewas dan sepuluh terluka.
Dilansir dari laman Associated Press, Minggu (14/1), peristiwa itu terjadi di kawasan sebelah utara Baghdad. Pelaku diduga sengaja menargetkan pos pemeriksaan polisi di jalanan yang padat kendaraan. Sebab, sebagian korban luka adalah polisi.
Hingga saat ini belum ada kelompok mengaku bertanggung jawab dalam serangan itu. Padahal, aksi pemboman selama beberapa bulan belakangan menurun setelah militer merebut seluruh wilayah sempat dikuasai kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaSerangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaApi dengan cepat menjalar ke seluruh kereta. Polisi mencurigai insiden mematikan itu sebagai tindakan sabotase untuk menciptakan kepanikan jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku berinisial BL (31) tewas di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaAksi pelemparan bom molotov itu terjadi pada Selasa (17/12).
Baca SelengkapnyaPasukan Israel terus menyerang pekerja dan pengemudi truk Yordania dengan memukuli dan menggeledah mereka di perbatasan.
Baca Selengkapnya