FOTO: Horor! Serangan Pasukan Separatis Bersenjata di Pakistan Tewaskan 73 Orang
Pasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Pasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
FOTO: Horor! Serangan Pasukan Separatis di Pakistan Tewaskan 73 Orang
Keluarga membawa jenazah korban yang meninggal dalam penembakan militan separatis di sebuah rumah sakit di Quetta, Pakistan, pada 26 Agustus 2024.
Setidaknya 73 orang tewas di Provinsi Balochistan, Pakistan, ketika pasukan separatis bersenjata menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya, dan pasukan keamanan melancarkan operasi pembalasan. Demikian dilansir Reuters mengutip kata pejabat, pada Senin (26/8). Foto: Banaras Khan/ AFP
Mengutip Reuters, ini menjadi serangan paling meluas dalam beberapa tahun terakhir oleh pasukan etnis yang memberontak untuk memisahkan diri dari Balochistan, wilayah kaya sumber daya yang menjadi rumah bagi proyek-proyek besar yang dipimpin China seperti pelabuhan serta tambang emas dan tembaga. Foto: STR/AFP
"Serangan ini merupakan rencana yang dipikirkan secara matang untuk menciptakan anarki di Pakistan" kata Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir Reuters. Foto: Banaras Khan/ AFP
Militer Pakistan mengatakan, sebanyak 14 tentara dan polisi serta 21 militan tewas dalam pertempuran setelah serangan terbesar, yang menargetkan bus dan truk di jalan raya utama. Foto: Banaras Khan/ AFP
Pejabat Balochistan mengatakan, sebanyak 38 warga sipil juga tewas. Sekitar 23 orang dari mereka tewas dalam serangan di pinggir jalan setelah orang-orang bersenjata memeriksa identitas penumpang sebelum menembak banyak dari mereka dan membakar kendaraan. Foto: STR/AFP
"Orang-orang diturunkan dari bus dan dibunuh di depan keluarga mereka," kata Kepala Menteri Sarfraz Bugti dalam konferensi pers yang disiarkan televisi. Foto: Banaras Khan/ AFP
Dilaporka Reuters, kelompok militan bersenjata Tentara Pembebasan Baloch (BLA) mengaku bertanggung jawab atas operasi yang mereka sebut "Haruf" atau "Badai Berangin Gelap". Dalam pernyataan kepada wartawan, mereka mengklaim lebih banyak serangan selama beberapa hari terakhir yang belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang. Foto: STR/AFP