Bos Media AS Bantah Klaim Israel Gedung yang Dihancurkan di Gaza Ditempati Hamas
Merdeka.com - Israel kembali melakukan serangan udara di Gaza pada Sabtu, menargetkan gedung Al-Jalaa, yang menjadi kantor sejumlah media internasional. Israel mengklaim gedung 12 lantai itu juga ditempati Hamas sehingga menjadikannya target serangan udara. Klaim ini disampaikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam pernyataannya setelah serangan.
IDF menuding Hamas bersembunyi di balik kantor media tersebut agar tidak dijadikan target serangan Israel dan memanfaatkan mereka sebagai “perisai manusia”.
“Kelompok teror Hamas secara sengaja menempatkan aset militernya di jantung populasi sipil di Jalur Gaza,” ujar IDF, dikutip dari Times of Israel, Minggu (16/5).
-
Mengapa Israel menganggap media yang berafiliasi dengan Hamas sebagai target militer? Tentara Israel menyatakan media yang berafiliasi dengan kelompok perlawanan Palestina seperti Hamas adalah target militer yang sah, sehingga jurnalis yang bekerja untuk media tersebut boleh dibunuh.
-
Mengapa Israel melakukan serangan di Gaza? 'Pemandangan kehancuran di Beit Lahiya akibat agresi pendudukan Israel yang sedang berlangsung di Gaza,' tulis keterangan cuitan akun @QudsNen
-
Mengapa Israel kembali menyerang Gaza? Israel kemudian menyatakan pasukannya melanjutkan pertempuran, setelah menuduh Hamas melanggar kesepakatan dengan menembakkan roket ke wilayahnya.
-
Kenapa Hamas menyerang Israel? Pada tanggal 7 Oktober 2023, organisasi ini meluncurkan serangan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya ke wilayah Israel yang berada di sekitar Jalur Gaza.
-
Kenapa Israel menyerang masjid di Gaza? Serangan ini terjadi sehari setelah Israel menjatuhkan bom ke rumah sakit Al-Ahli Al-Arabi di Gaza yang menewaskan lebih dari 600 orang.
-
Siapa yang menyerang Hamas? Israel melancarkan gempuran ke Gaza.
Namun klaim itu kemudian dibantah Presiden dan CEO The Associated Press (AP), Gary Pruitt. AP, media AS ini juga berkantor di gedung tersebut bersama sejumlah media lainnya, termasuk Al Jazeera.
Gary Pruitt menyampaikan pihaknya kaget dan ngeri dengan serangan Israel tersebut.
“(Israel) telah lama tahu lokasi biro kami dan tahu jurnalis ada di sana. Kami menerima peringatan bahwa gedung itu akan diserang,” jelasnya dalam sebuah pernyataan.
“Pemerintah Israel mengatakan gedung itu berisi aset intelijen militer Hamas. Kami telah meminta pemerintah Israel menyertakan bukti. Biro AP telah berada di gedung ini selama 15 tahun. Kami tidak memiliki indikasi Hamas ada atau aktif di gedung tersebut. Ini adalah sesuatu yang secara aktif kami periksa sesuai kemampuan terbaik kami. Kami tidak akan pernah secara sadar membahayakan jurnalis kami,” jelasnya.
Pruitt mengatakan pihaknya telah mengevakuasi seluruh staf AP sebelum serangan.
“Ini merupakan perkembangan yang menggelisahkan,” ujar Pruitt.
“Kami nyaris menghindari kematian yang mengerikan. Belasan jurnalis AP dan freelancer berada di dalam gedung dan bersyukur kami bisa mengevakuasi mereka saat itu. Dunia akan lebih sedikit mengetahui apa yang sedang terjadi di Gaza karena apa yang terjadi hari ini.”
Kepala biro Al Jazeera Yerusalem, Walid al-Omari, mengatakan Israel telah memutuskan “tidak hanya menabur kehancuran dan pembunuhan, tapi juga membungkam mereka yang menyiarkannya.”
Israel telah menyerang ratusan bangunan di Jalur Gaza, termasuk beberapa gedung sebagai balasan serangan roket yang diluncurkan Hamas sejak Senin. Militer Israel selalu berdalih pihaknya menargetkan aset Hamas dan kelompok milisi lainnya.
Pada Sabtu, 139 warga Gaza tewas, termasuk puluhan anak-anak, dan diperkirakan lebih dari 1.000 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Hamas dan Jihad Islam mengonfirmasi 20 kematian anggotanya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi ini merupakan serangan balik setelah roket membombardir kawasan Israel yang kabarnya didalangi Hamas
Baca SelengkapnyaIsrael mengatakan, pihaknya masih memerangi Hamas di delapan wilayah.
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel merebut rumah sakit tersebut pada 15 November.
Baca SelengkapnyaIsrael Tutup Kantor Berita Aljazeera, Peralatan Siaran Disita dan Situs Diblokir
Baca SelengkapnyaIsrael tahu di mana lokasi markas Hamas sebenarnya, berada sekitar 2 kilometer dari RS Al-Shifa.
Baca SelengkapnyaSejumlah tentara Israle menyerbu kantor biro Aljazeera di Ramallah, Tepi Barat dan memerintahkan untuk tutup dalam waktu 45 hari.
Baca SelengkapnyaSerangan bom Israel ke rumah sakit itu menewaskan sedikitnya 500 orang, termasuk dokter, perawat, pasien wanita, anak-anak,.
Baca SelengkapnyaPada April lalu, Israel juga membunuh tujuh anak dan cucu Ismail Haniyeh di Gaza.
Baca SelengkapnyaSerangan dan penyerbuan dilakukan pada Rabu (15/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaTim medis Palestina mengatakan sedikitnya satu orang tewas dalam serangan itu.
Baca SelengkapnyaIsrael mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza pada Selasa (17/10) malam, menewaskan lebih dari 500 orang.
Baca SelengkapnyaRumah sakit yang terletak di utara Jalur Gaza dekat perbatasan dengan Israel ini memang dibangun menggunakan dana amal dari Indonesia.
Baca Selengkapnya