Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cari ribut, militer AS umumkan patroli rutin di Laut China Selatan

Cari ribut, militer AS umumkan patroli rutin di Laut China Selatan USS Lassen di Laut China Selatan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Angkatan Laut Amerika Serikat berencana memperluas patroli mereka ke area 12 mil laut sekitar wilayah reklamasi Kepulauan Spratly, Laut China Selatan. Kawasan itu dijaga ketat oleh armada Angkatan Laut China.

Kendati tahu bahwa manuver mereka bisa memicu ketegangan dengan Beijing, Kementerian Pertahanan AS berkukuh akan merealisasikan patroli kapal tempur itu secepatnya. Seakan menyindir China, Negeri Paman Sam mengingatkan bahwa negaranya berhak menggelar patroli maupun latihan rutin di perairan ini sesuai hukum internasional.

"Kami akan mengeliling separuh wilayah perairan (Spratly) atau kurang dari itu," kata pejabat Kemenhan AS yang tidak disebut namanya, seperti diberitakan Channel News Asia, Selasa (3/11).

Orang lain juga bertanya?

Deputi Penasihat Keamanan AS, Ben Rhodes, kemarin mengatakan bila manuver-manuver militer AS bertujuan mengingatkan setiap pihak, bahwa Laut China Selatan adalah jalur pelayaran internasional. Siapapun memiliki kebebasan berlayar di kawasan rawan konflik itu.

"Ada kepentingan kami disana, itu akan membuktikan bila kami akan menegakkan prinsip dari kebebasan berlayar," ujar Rhodes.

Rabu pekan lalu, ketegangan sudah tercipta antara AS-China. Militer Negeri Paman Sam mengirim kapal penghancur USS Lassen mendekati kepulauan Spratly.

Hanya beberapa jam setelah manuver USS Lassen dilaporkan ke pemerintah pusat, Wakil Menteri Luar Negeri China Zhang Yesui memanggil Duta Besar AS Max Baucus di Ibu Kota Beijing. Menurut Yesui, tindakan kapal perang itu "sangat tidak bertanggung jawab."

Kapal perang AS ini dianggap Beijing sebagai," aksi sepihak yang berupaya memiliterisasi kawan Laut China Selatan," tulis Kementerian Pertahanan China dalam situs resminya.

Jika nekat, China bisa memicu perang. Apalagi mereka memiliki teknologi rudal supersonik YJ-18. Peluru kendali itu dapat meluncur dengan kecepatan 1.000 kilometer per jam, menjangkau sasaran 20 mil laut.

reklamasi vietnam di laut china selatan

Media massa di Negeri Tirai Bambu memanas-manasi suasana, menuntut tentara China bertindak tegas pada kapal asing yang masuk wilayah mereka. Kapal AS itu disebut ingin mengambil alih wilayah atol dekat Kepualauan Spratly.

Wakil Laksamana Laut AS John Aquilino menyanggah spekulasi yang menyebut rencana mereka selanjutnya adalah pengambilalihan sebagian wilayah reklamasi China.

"Kami melakukan operasi seperti yang sudah kami biasa kerjakan di semua belahan dunia, dan itu akan terus berlanjut," sanggahnya kepada Reuters saat ditemui di acara yang sama.

Menambah runyam situasi, dalam waktu dekat Menteri Pertahanan AS, Ash Carter, dijadwalkan menyambangi Kapal USS Lassen yang bersiaga di Samudera Pasifik. Tidak dijelaskan apakah Carter akan ikut pelayaran bersama kapal perusak itu berkeliling Laut China Selatan.

Selama dua tahun terakhir, kapal perang China kerap mengusir kapal nelayan dari Vietnam, Filipina, ataupun Brunei Darussalam yang mendekati Kepulauan Spratly. Laporan intelijen AS menyebutkan Bejing tengah membangun pangkalan militer di pulau buatan itu. Alhasil, negara sekutu seperti Taiwan dan Filipina meminta AS terlibat lebih aktif di Laut China Selatan untuk mengimbangi manuver China.

Selain salah satu jalur perdagangan utama dunia, Laut China Selatan sangat kaya sumber daya hayati laut serta migas. Potensi ekonomi per tahunnya minimal USD 5 triliun (setara Rp 682 triliun). Pemerintah Tiongkok punya doktrin bahwa 90 persen perairan itu milik mereka sejak era kekaisaran.

Vietnam, Malaysia, Brunei, Filipina, dan Taiwan menolak doktrin China. Negara-negara ini turut mengajukan klaim wilayah di perairan tersebut ke Dewan Landas Kontinen PBB. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Cegat Kapal Sewaan Militer Filipina, AS-Jepang-Australia Mau Kirim Kapal Perang
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Cegat Kapal Sewaan Militer Filipina, AS-Jepang-Australia Mau Kirim Kapal Perang

Militer Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.

Baca Selengkapnya
China Geram, Amerika Serikat Beri Dana Bantuan Militer Rp8,1 Triliun ke Filipina
China Geram, Amerika Serikat Beri Dana Bantuan Militer Rp8,1 Triliun ke Filipina

Aksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas! Ini Momen Kapal China Serang dan Blokade Kapal Filipina di Laut China Selatan
FOTO: Panas! Ini Momen Kapal China Serang dan Blokade Kapal Filipina di Laut China Selatan

Konflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.

Baca Selengkapnya
Soal Konflik Laut China Selatan, Anies Soroti Ganjar Tak Singgung ASEAN
Soal Konflik Laut China Selatan, Anies Soroti Ganjar Tak Singgung ASEAN

Tema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.

Baca Selengkapnya
Konflik LCS, Kepala Bakamla Ingin TNI Diperkuat Melebihi China
Konflik LCS, Kepala Bakamla Ingin TNI Diperkuat Melebihi China

Irvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.

Baca Selengkapnya
Makin Panas! Penampakan Militer China Kepung Pulau Taiwan, dari Tentara Hingga Armada Siap Tempur
Makin Panas! Penampakan Militer China Kepung Pulau Taiwan, dari Tentara Hingga Armada Siap Tempur

Penampakan pasukan militer China kepung wilayah perairan dekat Taiwan.

Baca Selengkapnya
Dukung Israel Serang Gaza, AS Siap Kerahkan 2.000 Pasukan ke Timur Tengah
Dukung Israel Serang Gaza, AS Siap Kerahkan 2.000 Pasukan ke Timur Tengah

Pentagon meminta 2.000 pasukan bersiap untuk dikerahkan ke Timur Tengah untuk mendukung Israel.

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas! Korut Tembakkan 200 Peluru Artileri, Korsel Murka Langsung Beri Balasan
FOTO: Panas! Korut Tembakkan 200 Peluru Artileri, Korsel Murka Langsung Beri Balasan

Ketegangan ini membuat Korsel memerintahkan seluruh warganya di dua pulau terpencil untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom.

Baca Selengkapnya
FOTO: Antisipasi Perang dengan China, Militer Taiwan Unjuk Gigi Latihan Tempur di Stasiun Taipei
FOTO: Antisipasi Perang dengan China, Militer Taiwan Unjuk Gigi Latihan Tempur di Stasiun Taipei

Buntut China mengerahkan puluhan jet tempurnya ke wilayah perbatasan, militer Taiwan menggelar latihan perang di Stasiun Utama Taipei pertama kalinya.

Baca Selengkapnya
Satelit Ungkap China Nekat Bangun Pangkalan Udara di Pulau Sengketa Laut China Selatan, Ini Buktinya
Satelit Ungkap China Nekat Bangun Pangkalan Udara di Pulau Sengketa Laut China Selatan, Ini Buktinya

China benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.

Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Beri Bantuan Senjata Rp5 Triliun ke Taiwan, China Marah
Amerika Serikat Beri Bantuan Senjata Rp5 Triliun ke Taiwan, China Marah

Jenderal Amerika Serikat menyebut bahwap erang dengan China bisa terjadi 2025.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam: Perlu Hati-hati Menangani Konflik Laut China Selatan
Menko Polhukam: Perlu Hati-hati Menangani Konflik Laut China Selatan

"Perlu kehati-hatian dalam menangani konflik dan menyikapi dinamika situasi yang berkembang," kata Menko Polhukam

Baca Selengkapnya