Dampak kekeringan, bocah Kenya terpaksa melacur dengan upah Rp 6000
Merdeka.com - Bencana kekeringan di Kenya membikin kehidupan warga setempat semakin sulit. Kini, banyak keluarga tidak berdaya, dan beberapa malah sengaja, membiarkan anak perempuan mereka merantau ke kota buat mencari uang sebagai pelacur.
Dilansir dari laman The Guardian, Kamis (6/7), banyak keluarga dari daerah Turkana sengaja menyuruh anak perempuan mereka pergi ke kota mencari uang buat membeli makanan dan air. Daerah itu terdampak paling parah dalam bencana kekeringan. Menurut laporan International Rescue Committee (IRC), para pelacur di bawah umur itu dibayar paling banyak KES (Kenya Shilling) 50, atau setara Rp 6 ribu, sekali bercinta.
Mary (24), bukan nama sebenarnya, mengaku terpaksa melacur karena cuma itu cara yang dia ketahui buat memberi makan keluarga.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Bagaimana cara pelacur mendapat penghasilan? …Jika wanita mengiringkan seorang gadis dan mengantarkannya ke rumah seorang pemuda, atau jika ada wanita memberi tempat untuk pertemuan yang tidak senonoh antara seorang pemuda dan seorang gadis, karena mendapat upah dari pemuda dan gadis itu, kedua wanita baik yang mengantarkan gadis maupun yang menyediakan tempat itu dikenakan denda 4000 oleh raja yang berkuasa sebagai penghapus kesalahannya…
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
-
Mengapa anak-anak dikorbankan? Pemakaman anak-anak di gundukan ini mungkin merupakan persembahan untuk memberi energi pada ladang,' kata Prieto, seperti dikutip Live Science.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
"Anak-anak selalu merengek karena lapar. Saya terpaksa melakukan ini karena mereka butuh makan, lagipula saya enggak tahu mesti berbuat apa," kata Mary.
Dari pantauan IRC di kawasan prostitusi di Kota Lodwar, paling tidak ada 320 pelacur berumur 12 tahun hingga 17 tahun. Menurut Koordinator Pemberdayaan Perempuan IRC Kenya, Mercy Lwambe, kebanyakan dari mereka mengaku berasal dari daerah pedesaan miskin.
"Kata mereka keluarganya sudah tidak mempunyai hewan ternak dan uang. Jadi mereka sengaja dikirim ke kota atau dinikahkan," ujar Lwambe.
Kekeringan di Kenya membuat 2,6 juta warganya kesulitan pangan, dan membikin harga makanan melejit lima kali lipat. Bermacam penyakit mewabah dan warga banyak yang mengalami kekurangan nutrisi. Sumber air yang ada terkadang dikuasai kelompok tertentu dan menjadi rebutan.
Karena kekeringan juga para pria dan bocah lelaki terpaksa membawa ternak mereka ke negara tetangga, Uganda, sehingga harus meninggalkan para wanita dan anak perempuan di rumah buat menjaga saudaranya.
Celakanya, hal itu juga membikin posisi para perempuan rentan dari kejahatan. Tercatat kasus pemerkosaan dan penganiayaan terhadap kaum hawa meningkat. Sebab tak ada yang membela mereka lantaran kaum lelaki merantau.
Bocah-bocah menjadi pelacur juga kerap diperlakukan tidak baik bahkan dianiaya. Mereka juga amat rentan terkena penyakit kelamin, dirampok, dan tidak dibayar usai bersenggama dengan pelanggan. Amat disayangkan, kata Lwambe, IRC kini juga kesulitan menangani kasus-kasus itu karena sumbangan dana mereka dipangkas sejak tahun lalu hingga memaksa mereka memangkas jumlah pekerja, serta mengurangi program kerja. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah perempuan ditemukan lemas di trotoar lantaran takut dipukuli orang tua karena hasil mengemis tak mencapai target.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaPerekrutan PMI seolah-olah dibuat resmi. Korban menjalani pemeriksaan kesehatan dan pembuatan paspor.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaHasil jualan anak jalanan itu masuk ke kantong si raja tega.
Baca SelengkapnyaKasus pencabulan terhadap anak ini berawal ketika korban main ke rumah kontrakan terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaSehari-hari, mereka bekerja sebagai buruh tani. Penghasilan harian kecil kadang tak dapat sama sekali
Baca SelengkapnyaBocah Papua harus rela tinggal berdua dengan adiknya selama berbulan-bulan karena orang tua mereka bekerja mencari kayu gaharu di tengah hutan.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPengemis tampak menolak uang Rp2 ribu dari pengendara mobil lantaran nominal yang diminta tak sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Baca SelengkapnyaKementerian PPPA mengungkap penyebab perempuan dan anak rentan menjadi korban perdagangan orang di Indonesia.
Baca Selengkapnya