Di KTM OKI, Indonesia dorong peranan pemuda memberantas terorisme
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mewakili Indonesia hadir dalam Konferensi Tingkat Menteri Luar Negeri ke-44 Organisasi Kerja Sama Islam (KTM OKI) di Abidjan, Pantai Gading. Dalam pertemuan ini, Retno mengatakan Indonesia mendorong peranan pemuda memberantas terorisme, ekstremisme dan radikalisme.
Indonesia dalam pertemuan ini juga mendorong negara-negara anggota OKI untuk bersatu dan berdialog dalam menyikapi kisruh di Timur Tengah. Sementara itu, Indonesia juga menekankan pentingnya kerja sama, khususnya dalam menyelesaikan akar permasalahan di teluk.
"Peranan pemuda juga penting dalam menghadapi berbagai tantangan, pendidikan yang baik dengan nilai-nilai toleransi yang tinggi, saling menghormati dan budaya perdamaian perlu terus dikembangkan bagi generasi muda," tutur Retno, seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Luar Negeri yang diterima merdeka.com, Senin (10/7).
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana Kemendagri menangani radikalisme? Penanganan radikalisme dan terorisme harus melibatkan semua elemen dan unsur masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, maupun organisasi kemasyarakatan lainnya,“ ujarnya.
-
Apa yang disampaikan Menlu Retno kepada Komisi I DPR RI? 'Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak,' kata Retno.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
KTM OKI kali ini mengusung teman 'Youth, Peace and Development in a World of Solidarity'. Sebelum KTM ini, telah diselenggarakan pertemuan The Islamic Commission for Economic, Cultural and Social Affairs (ICECS) pada 25-27 April dan Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi OKI (SOM) pada 30 April hingga 2 Mei di Jeddah. (mdk/che)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan mengapresiasi penangkapan 3 terduga pelaku teroris di Kota Batu, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMa'ruf menduga kelompok ini menyasar anak muda karena masa depan bangsa ada di tangan mereka.
Baca SelengkapnyaDengan tantangan dunia yang lebih besar dan kompleks, Indonesia memerlukan generasi muda yang kreatif, inovatif, kompetitif dan berwawasan.
Baca SelengkapnyaPMII tak ingin pemuda hanya jadi gimik politik pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaIYD mendorong kolaborasi pemuda dengan pemerintah, swasta, dan institusi diplomasi berbagai negara
Baca SelengkapnyaAMMTC ke-17 diharapkan menjadi platform bagi negara-negara ASEAN untuk mengevaluasi kemajuan dan kolaborasi dalam mengatasi tantangan.
Baca SelengkapnyaPemuda Katolik melibatkan para cendekiawan dan akademisi Katolik untuk memproyeksikan hal-hal yang paling dibutuhkan Indonesia sekarang dan yang akan datang.
Baca SelengkapnyaKalangan santri banyak terdiri atas anak-anak NU sama seperti anak-anak pada umumnya
Baca SelengkapnyaCak Imin juga mencandai Kapolri Listyo sebagai sosok yang bisa dicontoh oleh anak muda
Baca SelengkapnyaTri Tito Karnavian meminta generasi muda Kota Sabang untuk meningkatkan skill atau kemampuan diri guna menyongsong Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaBerbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.
Baca Selengkapnya250 delegasi anak muda dari 16 negara mengikuti kegiatan Asia World Model United Nations.
Baca Selengkapnya