Di tengah krisis, pria Kristen bangunkan Muslim Suriah sahur

Merdeka.com - Setiap pukul 2 dini hari dia membangunkan orang dengan mengetuk drum kecilnya. Tujuannya agar mereka semua tidak terlambat untuk sahur, supaya bisa menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan.

Mengenakan baju tradisional Suriah yang disebut Shami, Michel Ayoub mulai bernyanyi. "Kalian yang terlelap, bangunlah. Buktikan kesetiaan kalian pada Tuhan dan bangunlah untuk makan di hari gelap," nyanyinya.

Haaretz melaporkan secara perlahan Ayoub berjalan mengitari desa demi membangunkan saudara Muslim di sekitarnya sahur.

Ayoub yang berkeyakinan Kristen menjalankan tradisi yang sudah dilakukan sejak lama. Sudah lebih dari satu dekade dia membangunkan orang sahur secara sukarela.

"Saya menunggu Michel setiap tahun, ini bagian dari tradisi," ujar Mohammed Omar, yang setia mendengar suara Ayoub bernyanyi membangunkan orang sahur.

"Ada orang yang terus tidur dan tidak peduli atas apa yang dia lakukan. Namun, dia tetap melakukan hal ini tanpa terpaksa. Sungguh sangat manis apa yang telah dilakukannya, semua orang menaruh hormat padanya," imbuh dia.

Ayoub tinggal di Makr, wilayah di mana penduduk Muslim dan Kristen hidup berdampingan. Pria 40 tahun ini tinggal di sebuah konstruksi bangunan.

"Secara kontras, saya melihat tahap di mana masyarakat masih bisa hidup berdampingan dalam satu komunitas. Kita semua sama dan sebenarnya berdoa pada satu Tuhan," jelas Ayoub.