Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dianggap Gagal Tangani Krisis Rohignya, Aung San Suu Kyi Diasingkan Selama KTT ASEAN

Dianggap Gagal Tangani Krisis Rohignya, Aung San Suu Kyi Diasingkan Selama KTT ASEAN aung san suu kyi. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi mendapat hujanan kritik selama menghadiri KTT ASEAN di Singapura kemarin. Suu Kyi yang selama ini memilih bungkam apabila diminta penjelasan tentang penyiksaan yang dialami oleh ratusan ribu warga Rohingya, diasingkan dalam pertemuan itu.

Salah satu pemimpin dunia yang paling keras memberi kritikan terhadapnya adalah Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Mahathir menyebut Suu Kyi tidak menunjukkan tanggung jawab sebagai pemimpin saat warga Rohingya disiksa oleh pasukan militer Myanmar.

"Seseorang yang sebelumnya pernah ditahan seharusnya lebih tahu penderitaan mereka dan tidak akan membebani mereka yang malang," kata Mahathir sesaat sebelum pertemuan dimulai, dikutip dari Asia One, Jumat (16/11).

"Tetapi tampaknya Aung San Suu Kyi malah mencoba membela apa yang tidak seharusnya," tambahnya.

Usai menyuarakan kritikan itu, Mahathir yang menghabiskan serangkaian acara di KTT bersebelahan dengan Suu Kyi karena abjad negara antara Malaysia dan Myanmar berdekatan, tampak canggung. Keduanya bahkan saling diam selama sisa pemotretan, sesi meja bundar, dan makan malam meski bersisian.

Selain dari Mahathir, kritikan serupa juga diungkapkan oleh Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence yang turut menghadiri pertemuan. Pence menyebut bahwa kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan terhadap warga Rohingya dilakukan tanpa alasan dan tak bisa dimaafkan.

Menanggapinya, Suu Kyi mengatakan bahwa krisis Rohingya adalah urusan internal Myanmar. Tidak ada negara lain yang memahami isu tersebut dengan lebih baik selain negaranya sendiri.

Sementara itu, seorang diplomat Asia Tenggara yang menolak menyebutkan namanya mengatakan bahwa tahun ini penerimaan pejabat negara lain terhadap Suu Kyi tidak seperti sebelumnya. Hal tersebut disebabkan pihak internasional mengharapkan lebih banyak dari Suu Kyi dalam menyikapi krisis Rohingya.

(mdk/ias)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertemuan Para Pemimpin ASEAN di Jakarta Dikritik, Ini Penyebabnya
Pertemuan Para Pemimpin ASEAN di Jakarta Dikritik, Ini Penyebabnya

Sedikit bukti adanya ASEAN menanggapi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur

Pemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Mulai Muncul Trust Antara Stakeholders di Myanmar, Kecuali Junta Militer
Jokowi Sebut Mulai Muncul Trust Antara Stakeholders di Myanmar, Kecuali Junta Militer

Jokowi mengatakan, saatnya ASEAN terus mendorong dilakukannya dialog inklusif nasional.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Pimpin Sidang APSC, Soroti Isu Perdagangan Orang hingga Konflik Myanmar
Mahfud MD Pimpin Sidang APSC, Soroti Isu Perdagangan Orang hingga Konflik Myanmar

Hal itu disampaikan Mahfud saat sidang sidang ke-27 ASEAN Political Security Community (APSC) Council, di Sekretariat ASEAN, Jakarta (4/9).

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh

Pengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.

Baca Selengkapnya
Cerita Jenderal Polisi Ditunjuk Jadi Dubes Myanmar, Tangani Langsung Konflik Rohingya
Cerita Jenderal Polisi Ditunjuk Jadi Dubes Myanmar, Tangani Langsung Konflik Rohingya

Iza Fadri membagikan kisahnya saat ditunjuk menjadi Dubes Indonesia untuk Myanmar, dan ditugaskan menangani konflik Rohingya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Sidang ASEAN AIPA ke-44, Sejumlah Isu Ini Bakal Dibahas
Jokowi Buka Sidang ASEAN AIPA ke-44, Sejumlah Isu Ini Bakal Dibahas

Sidang umum ini juga akan membahas isu penanganan demokrasi di Myanmar, merealisasikan SDG'S, dan isu upaya mewujudkan ekonomi hijau.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Khawatir Pengungsi Rohingya Bagian TPPO dan Ganggu Pariwisata Aceh
Sandiaga Khawatir Pengungsi Rohingya Bagian TPPO dan Ganggu Pariwisata Aceh

Dia akan berkunjung ke Aceh untuk melihat langsung kondisi pariwisata.

Baca Selengkapnya
DPR Usulkan ke AIPA Bentuk Satuan Tugas Bantu Demokratisasi di Myanmar
DPR Usulkan ke AIPA Bentuk Satuan Tugas Bantu Demokratisasi di Myanmar

DPR RI mengusulkan Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) membentuk satuan tugas untuk membantu demokratisasi di Myanmar

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta di Balik Gelombang Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia
Fakta-Fakta di Balik Gelombang Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia

Pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Indonesia menuai pro dan kontra

Baca Selengkapnya
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Bersiap Hadiri Gelaran KTT ke-43 ASEAN di JCC
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Bersiap Hadiri Gelaran KTT ke-43 ASEAN di JCC

Presiden Yoon juga mendorong Prakarsa Solidaritas Korea-ASEAN (KASI) melalui rencana penguatan kerja sama pada bidang keamanan siber dan maritim.

Baca Selengkapnya
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Baca Selengkapnya