Empat negara ini tak kalah galak buru nelayan asing
Merdeka.com - Indonesia tengah galak-galaknya mengatasi pencurian hasil laut oleh kapal nelayan asing. Sekitar tiga kendaraan air milik Vietnam ditenggelamkan dengan tembakan dan bom.
Menanggapi hal itu Presiden Joko Widodo mengatakan perlu menggertak mereka yang demen mencuri hasil kekayaan laut negara agar kapok dan tak mengambil ikan sembarang di wilayah negeri ini.
Ternyata bukan cuma Indonesia yang mau bikin kapok nelayan asing pencuri ikan, setidaknya empat negara ini jauh lebih menyalak pada mereka ketahuan masuk ke wilayah perairan mereka tanpa izin.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang mendukung kedaulatan laut Filipina? Meski visi kedaulatan kelautan mereka didukung oleh kebijakan seperti The National Security Policy dan National Security Strategy untuk menjamin 24/7 Maritime Domain Awareness, namun pada implementasinya sungguh cukup berbeda (Batongbacal, 2021).
-
Siapa yang terlibat dalam perdagangan emas dengan bajak laut? Para bangsawan Gorontalo saat itu terlibat dalam penjualan emas kepada para pedagang Bugis dan bajak laut yang berkeliaran di pantai Gorontalo.
Negara mana saja yang galak pada pencuri ikan di wilayah perairan mereka? Dilansir dari pelbagai sumber termasuk situs navytimes.com, en.qdnd.vn, forces.gc.ca, serta stasiun televisi BBC, Berikut ulasannya.
Amerika Serikat
Amerika Serikat sangat serius mengamankan sumber daya lautnya. Angkatan Laut Amerika menerjunkan kapal induk USS Carl Vinson untuk mengamankan perairan Oceania.Pihak berwenang Angkatan Laut Amerika mengatakan, kawasan perairan Oceania tidak hanya bermanfaat bagi kemakmuran perekonomian negeri Paman Sam tersebut tapi juga bagi 22 kepulauan pasifik. Perairan Oceania disebut sebagai 'Sabuk Tuna', di mana 75 persen komoditi tuna di dunia dipasok dari Oceania."Kerugian akibat illegal fishing mencapai USD 1.7 miliar (Rp 20.4 triliun, jika USD 1 = Rp 12 ribu)," kata Komandan Penjaga Pantai Komandan Mark Morrin, seperti dikutip Navy Times.Angkatan Laut Amerika mulai membantu penjaga pantai Oceania Maritime Security Initiative (OMSI) yang berbasis di Hawaii. Sejak saat itu, lusinan kapal mulai bergabung menjaga perairan Oceania.kapal induk USS Carl Vinson bersama kapal penjelajah Bunker Hill dan kapal penghancur Halsey bergabung sejak 7 hingga 15 Mei di OMSI. Pesawat jet, pesawat turboprops hingga helikopter dari Carl Vinson terbang sebanyak lima kali berpatroli di kawasan Oceania.USS Carl Vinson (CVN-70) merupakan kapal induk yang diluncurkan pada 1980. Nama kapal tersebut diambil dari nama anggota kongres Carl Vinson atas kontribusinya terhadap Angkatan Laut Amerika.Kapal induk seberat 101.300 ton tersebut pernah terlibat dalam Operation Desert Strike, Operation Iraqi Freedom, Operation Southern Watch, dan Operation Enduring Freedom.
China
China juga nyeremin dalam menangani kasus pencurian ikan di wilayahnya. Pada pertengahan Mei perahu nelayan QNg 90205-TS asal Taiwan diserang oleh kapal administrasi perikanan milik pemerintah Ibu Kota Beijing. Nelayannya dipukuli sampai babak belur bahkan patah lengan.Kapal 306 milik China menyerah perahu nelayan Vietnam yang beroperasi di kawasan Hoang Sa. Dengan adegan lebih seru dari film action, mereka merapat ke Qng 90205-TS dan memukuli para nelayan dalam kapal itu. Semua barang-barang disita termasuk peralatan komunikasi dan posisi satelit. Entah bagaimana caranya namun Qng 90205-TS itu berhasil kabur. Dua nelayan yakni Nguyen Huyen Le Anh dan Nguyen Tan Hai ngacir hingga bertemu bantuan dari kapal penjaga pantai Vietnam. Mereka segera ditolong.Bukan cuma sekali ini kapal nelayan Vietnam diacak-acak oleh China pada awal Mei tahun ini kapal militer Beijing mengejar dan menabrak perahu milik Vietnam berseri Qng 96.147 yang juga masuk ke perairan Sa Hoang.
Kanada
Kanada juga tak main-main menjaga wilayah perairan mereka. Pemerintah Ibu Kota Ottawa membentuk kesatuan angkatan bersenjata khusus mendukung perikanan dan laut (DFO). Ini upaya negara demi mengendalikan pencurian hasil laut dan seluruh aktivitas ilegal di perairan mereka.Di bawah komando Departemen Pertahanan Nasional Kanada DFO terdiri dari angkatan udara meluncurkan pesawat patroli CP-140 Aurora cukup canggih yang daya jelajahnya hingga perairan internasional Samudera Pasifik bagian Utara. Mereka mencari tanda-tanda kegiatan pemancingan ilegal dan mengumpulkannya sebagai bukti untuk diambil tindakan tegas.
Senegal
Nampaknya ketegasan negara satu ini cukup bikin mata melongo. Awal tahun ini Senegal tak segan menahan kapal nelayan, tak tanggung-tanggung milik negara paling ditakuti Barat, Rusia. Mereka menuding perahu nelayan Negeri Beruang Merah itu melakukan penangkapan ikan ilegal di wilayah perairannya.Sekitar 62 orang nelayan Rusia dan 20 warga menggunakan kapal pukat Oleg Naydenov digerebek oleh militer Senegal sebagai upaya pemerintah negara Afrika Barat itu untuk mengatasi perampokan ikan yang mengancam pendapatan mereka. Senegal kini tengah berencana menetapkan keputusan mengambil kapal asing menjarah sumber laut mereka menjadi milik negara. Rupanya Oleg Naydenov terkenal sebagai penjahat kambuhan dan sering mencuri di perairan Senegal. Tahun ini Menteri Perikanan Haidar El-Ali ogah beramah tamah dengan pukat satu itu.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaBakamla berhasil mengamankan tiga kapal bermuatan Nikel Ore Ilegal
Baca SelengkapnyaPara pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.
Baca SelengkapnyaPara bajak laut menempati kedudukan penting dalam kegiatan penyelundupan perdagangan gelap.
Baca SelengkapnyaMasuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KPK berencana melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelundupan 5 ton ore nikel dari Indonesia ke Tiongkok.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaKKP Gelar Operasi Penyelundupan Benih Bening Lobster, Potensi Rugikan Negara hingga Rp30 Triliun
Baca Selengkapnya