FOTO: Inilah Penampakan Bom Fosfor Terlarang yang Ditembakkan Israel di Jalur Gaza
Human Right Watch mengungkap bahwa Israel menembakkan bom fosfor ke Jalur Gaza. Bom itu dilarang penggunaannya karena berpotensi menimbulkan dampak mengerikan.
Human Right Watch mengungkap bahwa Israel menembakkan bom fosfor ke Jalur Gaza. Bom itu dilarang penggunaannya karena berpotensi menimbulkan dampak mengerikan untuk warga sipil.
FOTO: Inilah Penampakan Bom Fosfor Terlarang yang Ditembakkan Israel di Jalur Gaza
Seorang pewarta foto AFP, Mohammed Abed mengabadikan salah satu serangan Israel yang jatuh di dekat pelabuhan Jalur Gaza, Palestina, pada 11 Oktober 2023. Dalam serangan itu terlihat asap putih yang semburat dan jatuh di antara permukiman penduduk.
Human Rights Watch (HRW), sebuah organisasi hak asasi manusia, lantas menyebut serangan tersebut sebagai bom fosfor putih yang penggunaannya dilarang secara internasional.
Berdasarkan video terverifikasi dan keterangan saksi, HRW telah menentukan bahwa pasukan Israel menggunakan fosfor putih dalam operasi militer di Lebanon dan Gaza masing-masing pada 10 dan 11 Oktober 2023.
"Video tersebut menunjukkan beberapa ledakan fosfor putih yang ditembakkan artileri di atas pelabuhan Kota Gaza dan dua lokasi pedesaan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon," tulis HRW dalam situs resminya.
Fosfor putih, yang dapat digunakan sebagai tabir asap atau senjata, berpotensi menimbulkan kerugian bagi warga sipil karena luka bakar parah yang diakibatkannya dan dampak jangka panjang yang ditimbulkannya terhadap para penyintas.
Israel Langgar Aturan Internasional
Penggunaannya di wilayah padat penduduk di Gaza melanggar persyaratan di bawah hukum kemanusiaan internasional bahwa pihak-pihak yang berkonflik mengambil semua tindakan pencegahan yang mungkin dilakukan untuk menghindari cederanya warga sipil dan hilangnya nyawa.
Selain itu, penggunaan bom fosfor dalam perang telah dilarang berdasarkan Konvensi Jenewa tahun 1977.
Dampak Mengerikan Bom Fosfor Putih
Human RIght Watch (HRW) mengungkapkan fosfor putih menyebabkan luka bakar parah, seringkali sampai ke tulang, yang penyembuhannya lambat dan kemungkinan besar menimbulkan infeksi.
"Fosfor putih yang terbakar hanya pada 10 persen tubuh manusia seringkali berakibat fatal. Hal ini juga dapat menyebabkan kerusakan pernafasan dan kegagalan organ," kata HRW.
Menurut HRW, mereka yang selamat dari cedera awal sering kali mengalami penderitaan seumur hidup.
"Kontraktur—pengencangan otot dan jaringan lain secara permanen—menghambat mobilitas, sedangkan trauma akibat serangan awal, perawatan yang menyakitkan, dan bekas luka yang mengubah penampilan menyebabkan kerugian psikologis dan pengucilan sosial."
Kebakaran yang disebabkan oleh fosfor putih juga dapat menghancurkan bangunan dan properti sipil, merusak tanaman, dan membunuh ternak.