Seorang pria bersenjata api telah menembak mati 15 orang dan melukai 24 lainnya di Universitas Charles, Praha.
FOTO: Mencekam Penembakan Massal di Universitas Praha: Polisi Bersenapan Serbu Siaga hingga Kepanikan Orang-Orang Berlindung di Atap Gedung
Insiden penembakan massal kembali terjadi di Eropa. Kali ini peristiwa brutal itu terjadi di Praha, Republik Ceko atau tepatnya berada di lokasi Universitas Charles.
Momen mencekam tersebut terlihat berlangsung menegangkan karena antara pelaku dengan aparat kepolisian sempat terjadi kontak senjata.
Diketahui, pelaku merupakan seorang pria bersenjata api. Ia telah melepaskan tembakan hingga dilaporkan telah menewaskan 15 orang di Universitas Charles di Praha, pada Kamis (21/12/2023).
Insiden tersebut telah menyebabkan orang-orang berlarian panik hingga bersembunyi di atap sebuah gedung.
Menurut kepolisian Praha, tragedi itu disebut sebagai serangan paling mematikan dalam sejarah modern di Republik Ceko.
Kepolisian Praha juga menuturkan pelaku merupakan seorang pria berusia 24 tahun dan telah tewas di tempat.
Namun belum ada rincian informasi lebih lanjut mengenai kematiannya pelaku penembakan itu.
Akan tetapi sejumlah laporan menyebut bahwa pelaku tewas bunuh diri.
Dilansir dari BCC, Kepala kepolisian dan menteri dalam negeri Republik Ceko menuturkan pelaku penembakan massal adalah seorang mahasiswa di universitas tersebut. Dia berasal dari desa yang terletak 21 km di luar Praha. Ayah tersangka ditemukan tewas pada Kamis pagi.
Motif tersangka belum diketahui. Namun informasi awal telah menunjukkan bahwa tidak ada petugas polisi yang terluka dalam serangan itu.
Polisi menyatakan mereka juga sedang mengembangkan teori bahwa pria bersenjata itu mungkin bertanggung jawab atas kematian dua orang pekan lalu di hutan dekat Praha.
Seorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.