FOTO: Mengunjungi Pusat Pelatihan Adaptasi Sosial Para Pembelot Korea Utara di Korea Selatan, Seperti Apa Ya Tempatnya?
Para pembelot Korea Utara mempersiapkan diri mereka untuk hidup di Korea Selatan di fasilitas pelatihan Hanawon.
Di fasilitas ini para pembelot Korea Utara, mempersiapkan diri mereka untuk hidup di Korea Selatan.
FOTO: Mengunjungi Pusat Pelatihan Adaptasi Sosial Para Pembelot Korea Utara di Korea Selatan, Seperti Apa Ya Tempatnya?
Hanawon adalah fasilitas Korea Selatan untuk pelatihan adaptasi sosial para pembelot Korea Utara. Di tempat ini para pengungsi Korea utara mempersiapkan diri mereka dengan mengikuti sejumlah pelatihan kemampuan yang mereka miliki untuk hidup di Korea Selatan.
Hanawon yang merupakan Pusat Dukungan Permukiman untuk Pengungsi Korea Utara ini difokuskan untuk tiga tujuan utama pelatihan yakni:
Pertama: Untuk mempermudah pemahaman sosial ekonomi serta meringankan beban psikologis para pengungsi.
Kedua: Mengatasi halangan perbedaan budaya.
Dan yang ketiga: Memberikan pelatihan praktik untuk hidup di Korea Selatan.
Di Hanawon, fasilitas pendidikan dan pelatihan yang disediakan berupa, pelatihan kejuruan mulai dari pembuatan roti, kelas komputer, seni merias kuku dan lain sebagainya.
Di fasilitas ini, para pembelot dari Korea Utara ini juga mendapatkan pelayanan kesehatan.
Hanawon diketahui telah didirikan sejak 8 Juli 1999. Lembaga yang dibangun pemerintah Korea Selatan ini merupakan pusat yang membantu penempatan kembali para pengungsi dari Korea Utara.
Lokasi Hanawon diketahui berada di Kota Anseong, Provinsi Gyeonggi, sekitar satu jam perjalanan ke selatan dari Kota Seoul.
Awalnya, lembaga Hanawon didirikan untuk mengakomodasi 200 orang dalam program penempatan kembali selama tiga bulan.
Akan tetapi pemerintah Korea Selatan memperbesarnya pada tahun 2002 dan memotong jangka waktu program pendidikan menjadi dua bulan dikarenakan meningkatnya jumlah pengungsi Korea Utara per tahunnya.
Selain itu, para pengungsi dari Korea Utara ini juga diberi peringatan khusus untuk tidak berpergian keluar dikarenakan alasan keamanan mereka, terutama akan ancaman dari penculikan oleh agen Korea Utara.