Modus Jastip Tiket Konser Boy Band Korea NCT Dream Terbongkar, Kerugian Capai Rp94 Juta & Pelaku Ditangkap
Modus membuka jastip pembelian tiket konser berjumlah 19 orang. Dengan kerugian total para korban lebih Rp94 juta.
Penipuan modus jastip pembelian tiket itu dilakukan pelaku dengan menyasar para fans setia boy band Korea di tanah air.
Modus Jastip Tiket Konser Boy Band Korea NCT Dream Terbongkar, Kerugian Capai Rp94 Juta & Pelaku Ditangkap
Pelaku penipuan tiket konser boy band asal Korea Selatan NCT Dream, ES alias E berhasil diringkus Polsek Pagedangan, Tangerang Selatan. ES ditangkap di rumahnya di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Kapolsek Pagedangan, AKP Seala Syah Alam menerangkan pelaku E, menawarkan jasa titipan (jastip) pembelian tiket konser NCT Dream, yang digelar pada Maret 2023 lalu, melalui online.
Dari laporan yang diterima Polisi, korban penipuan E yang dilakukan dengan modus membuka jastip pembelian tiket konser berjumlah 19 orang. Dengan kerugian total para korban kurang lebih Rp94 juta.
“Fanatik terhadap grup musik Korea sangat luar biasa dan ini dimanfaatkan oleh pelaku dengan modus bisa melakukan jasa penitipan tiket online,” kata AKP Seala Syah.
Dari pengakuan E, aksi penipuan modus jastip tiket konser itu dilakukan dengan memasarkan jasa titipan pembelian tiket di media sosial pelaku. Pelaku, meyakinkan para korban bahwa pelaku mampu mendapatkan tiket dengan cara membayar fee yang dilakukan bebrapa kali transaksi. “Modus dengan memasarkan di media sosial, di instagram jadi pelaku menawarkan jastip tiket NCT dream. Konser bulan Maret dan pelaku membuka jasa sejak bulan Oktober,” ucap dia.
Kemudian aksi penipuan yang dilakukan E kepada para korban dengan dalih pelaku meminta pembayaran fee terlebih dulu secara bertahap. Dengan besaran fee sebesar Rp200-Rp300 ribu.
“Dan mendekati konser itu harga pertiket Rp3,4 juta,” ucap Kapolsek.
Karena para korban merasa yakin dan tergiur maka korban menawarkan ke yang lain. Ke sesama teman fans NCT Dream bahwa pelaku mampu.
“Tapi pada saat konser mau dilaksanakan pelaku meminta para korban datang ke lokasi konser di ICE BSD, namun pelaku tidak kunjung ada tiketnya. Ada beberapa korban yang komunikasi dengan pelaku dan janji akan mengembalikan uang akan tetapi tidak juga dikembalikan sampai korban membuat laporan polisi di Polsek Pagedangan,” Kapolsek Pagedangan, AKP Seala Syah Alam