Hasil survei: separuh warga Israel dukung Palestina merdeka
Merdeka.com - Sebuah jajak pendapat yang digelar oleh Institut Demokrasi Israel dan Pusat Riset Palestina menunjukkan dukungan solusi dua negara di level akar rumput. Lebih dari separuh rakyat Negeri Bintang Daud setuju Palestina merdeka, demikian pula sebaliknya. Solusi dua negara berdaulat dianggap lebih masuk akal daripada memperpanjang konflik.
Survei ini digelar oleh lembaga kajian politik pimpinan Tamar Hermann dan Khalil Shikaki. Sebanyak 59 persen responden warga Israel setuju jika Palestina merdeka. Sementara 51 persen penduduk Palestina juga sepakat bila Israel menggunakan pendekatan dua negara, seperti dilansir Surat Kabar Arutz Sheva, Selasa (23/8).
Hanya saja, mayoritas responden mengaku kemungkinan kebijakan dua negara bisa terjadi sangat kecil. Sebanyak 57 persen responden menyatakan sekalipun mereka mendukung, tapi ada sahabat, keluarga, atau tetangga yang menolak perdamaian Israel-Palestina.
-
Apa masalah utama antara Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir.
-
Kenapa Israel dan Palestina terus berkonflik? Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Israel dan Palestina? Pada akhir perang pada Juli 1949, Israel menguasai lebih dari dua pertiga bekas Mandat Inggris, sementara Yordania menguasai Tepi Barat dan Mesir menguasai Jalur Gaza.
-
Bagaimana konflik Israel dan Palestina dimulai? Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas.
-
Kenapa Mesir dan Israel berdamai? Sadat menjajaki perjanjian damai antara Israel dan Mesir. Puncaknya adalah perjanjian Camp David yang ditandatangani di Amerika Serikat oleh Presiden Sadat dan PM Israel.
-
Mengapa orang-orang mendukung Palestina? Konflik antara Israel dan Palestina telah menyebabkan banyak korban, tak terkecuali warga sipil. Hal ini yang membuat sejumlah masyarakat Indonesia memberi dukungan untuk Palestina.
"Bagaimanapun, survei ini menunjukkan bahwa ada alasan untuk optimis di masa mendatang dengan pola kepemimpinan yang tepat," kata Shikaki.
Jajak pendapat ini melibatkan 1.184 warga Israel dan 1.270 penduduk Palestina, dengan metode wawancara mendalam. Toleransi kesalahan sebesar tiga persen.
Pada prinsipnya, semua responden cukup pesimis melihat perkembangan perjanjian damai yang digagas 16 tahun lalu. Selain itu, 65 persen warga Israel yang disurvei merasa terancam dengan pandangan politik penduduk Palestina.
Lebih dari 50 persen responden dari masing-masing negara tidak yakin pihak lawan bisa dipercaya. Topik yang jadi perdebatan misalnya kewajiban Israel melepas wilayah yang mereka duduki paksa sejak 1967, reunifikasi 100 ribu warga Palestina dengan keluarga di Israel, serta masuknya pasukan perdamaian ke wilayah netral seperti Yerusalem.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perang genosida Israel di Gaza membuat perekonomian negara Zionis itu terpuruk.
Baca SelengkapnyaSerangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menjadi pemicu perang genosida Israel di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hasil survei terbaru yang diselenggarakan Harvard-Harris.
Baca SelengkapnyaMayoritas warga Israel juga ingin gambar-gambar yang berkaitan dengan perang dihapus.
Baca SelengkapnyaSurvei diselenggarakan Palestinian Center for Policy and Survey Research (PCPSR) di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaSebuah survei atau jajak pendapat soal perang di Gaza baru saja dilakukan kepada orang Yahudi yang tinggal Israel. Hasilnya sangat mencengangkan.
Baca SelengkapnyaSurvei melibatkan warga yang ada di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Baca SelengkapnyaHasil survei juga menyebutkan sebagian warga Israel membela tentara yang memperkosa tahanan Palestina.
Baca SelengkapnyaSurvei itu dilakukan terhadap 574 tentara cadangan berusia 21 sampai 78 tahun.
Baca SelengkapnyaHasil pemungutan suara, sebanyak 143 negara mendukung Palestina, 9 negara menolak, dan 25 negara memilih abstain
Baca SelengkapnyaSurvei: Mayoritas Kaum Muda Inggris Menilai Israel "Seharusnya Tidak Ada"
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat adalah pendukung utama Israel dalam perang genosidanya di Jalur Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya